Bagian 5 : Kebenaran Dari Sang Ustadz

1K 49 0
                                    

》》》(tania)

Langkah kakinya masih tak beraturan kantung matanya menbengkak membuatnya sulit melihat hatinya masih terasa perih saat mengingat kejadian itu. Tania melihat ke kaca kecil dalam kamar mandinya ia menyentuh kantung matanya yang membengkak tanpa senyuman manis dari wajah imutnya ia terlihat mirip dengan mayat hidup wajahnya pucat kantung matanya membengkak dan bibirnya yang kering, ia memejemkan kedua matanya untuk menahan air matanya yang sudah membasahi kedua matanya saat tiba tiba ucapan abi ustadz ahmad mengiang kembali dalam fikirannya tania terus menghela nafas panjang setelah ia bisa menenangkan dirinya ia segera mengambil air wudhu lalu keluar dari kamar mandi. Aisyah yang terbangun mendengar langkah kaki dari sahabatnya melihatnya dengan sembunyi sembunyi, tania segera memakai mukenahnya yang berwarna putih saat dia ingin mengucapkan takbir dan mengangkat kedua tangannya air matanya dengan lancang membasahi pipi lembutnya lalu ia terjatuh takberdaya ke lantai dirinya sendiri tak mampu ia kuasai membuatnya kembali merasakan sakit dalam hatinya, tania berusaha bangkit namun entah mengapa ia terjatuh kembali , aisyah yang melihatnya tak mampu menahan tangisnya aisyah segera beranjak dari tempat tidurnya dan memeluk sahabatnya itu.

"Tania apa yang terjadi padamu??" Tanya aisyah sambil mengoyangkan pundak tania yang tengah menangis

"Ahmad" kata yang keluar dari bibir seorang gadis yang mencintai seorang pria dengan tulus

"Tania kamu harus kuat, jika kalian berjodoh pasti akan di satukan" ucap aisyah sambil mendekap tania dengan erat

"Kamu mau sholat??, biar aku bantu ya tania" sambungnya dengan melepas dekapannya dan beranjak berdiri sambil memegang kedua bahu tania dan membantunya melaksanakan sholat

Tania melaksanakan sholat sambil di bantu oleh aisyah setelah tahiyat akhir tania kembali tidak bisa menguasai dirinya dan langsung bersujud menghadap kiblat tubuhnya bergetar menandakan tania kembali menangis

"Bangun tania, kamu wanita kuat yang pernah aku temui" ujar aisyah sambil berusaha membangunkan tania

Tania kemudian bangun dari sujudnya dan kembali memeluk sahabatnya.

"Rasa sakit ini kembali hadir aisyah aku harus berbuat apa??, aku gak kuat aisyah?? Apa aku harus pergi??" Ucap tania yang berada dalam dekapan sahabatnya

Kata terakhir yang keluar dari bibir tania membuat aisyah tak bisa menahan dirinya

"Kamu mau pergi kemana hah??!!, aku kira kamu tuhhh wanita kuat ternyata sama aja lemahhh " ucap aisyah dengan tegas kepada tania sambil mengerakkan pudak tania

"Apa karna dia kamu jadi lemah" sambung aisyah sambil menunjuk dimana fitri tengah tertidur lelap karena kelelahan

"Dia sahabatku dan dia tidak tau tentang hatiku aisyah" tegas tania

"Lalu siapa yang salah?? , apakah aku yang salah karena sudah mengenalkan kalian berdua dengan sahabatku ahmad??, jawab aku taniaaaaa!!!!" Bentak aisyah dengan lembut karena tak ingin fitri terbangun

"Yang salah adalah hatiku yang sudah memilih ahmad untuk mengisi kekosongan dalam hatiku" jawab tania tubuhnya kembali bergetar dan jatuh dalam dekapan aisyah

➡➡(ahmad)

Lantuan merdu dari seorang pria yang sedang membaca surat cinta Allah yaitu al - Qur'an yang dikenali bernama ahmad, setelah membaca al - Qur'an ahmad melanjutkannya dengan sholat tahajud yang selalu ahmad jaga sedari kecil.

"Assalamu'alaikum sahabatku" ucapan salam dari ali yang melihat ahmad selesai sholat

"Wa'alaikumus salam aliku" jawaban salam dari ahmad yang melihat sahabatnya tengah berdiri di bibir pintu masjid

Ku Sampaikan Cinta Ini Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang