Bagian 10 : Kenangan

1.1K 54 3
                                    

Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan atas kamu pedihnya sebuah pengharapan supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada -Nya (Imam Syafi'i)

Jika kenangan ini tidak bisa terulang kembali maka izinkan aku untuk mengingatnya kembali
Mungkin kenangan ini tidak akan pernah kurasakan kembali maka izinkan aku untuk menyimpannya di dalam hatiku
Izinkan aku untuk merasakan kenangan itu didalam ingatanku
Biarkan aku hidup dalam kenanganmu meskipun hanya sesaat bukan untuk selamanya
Kenangan indah yang terukir di dalam ingatan kenangan indah saat kamu mengajarkanku untuk mengenal lebih jauh agamaku
Izinkan aku untuk mengingatnya
Karena kenangan itu MUNGKIN tak akan TERULANG KEMBALI

》(Tania)

Pesawat tania kini berhenti di bandara CAI yang berada di kairo tania segera turun dan pesawat dan mengambil barang barangnya.

"Abang yusuf kapan yah datengnya" ucapnya sambil menendorong kopernya keluar bandara tania segera menelfon yusuf sambil memalingkan badannya kebelakang kemudian ada yang datang bajaj dengan penumpang yang memakai jubah putih dan peci yang diletakkan di atas kepalanya serta menutupi wajahnya dengan sorban putih lalu berhenti dibelakang tania

"Assalamu'alaikum tania" ucapan seorang pria yang mengagetkan tania sambil menepuk pundak tania

"Astagfirullahal'azim " keget tania yang sedang menelfon kemudian menjatuhkan hpnya

"Tania ini kakakmu yusuf" ucap pria itu sambil mengambil hp tania yang jatuh

"Wa'alaikumus salam bang" ucapan tania yang segera membalikkan badannya lalu memeluk erat kakaknya.

"Tania lepasin malu tau gak di liatin orang" brontak yusuf

"Tapikan aku adeknya abang" marah tania yang segera melepaskan pelukannya

"Iya aku tau tapi kan orang orang disini gak tau klo cewek cantik ini adeku" bujuk yusuf yang mendekati tania dan merangkulnya

"Baiklah"

"Yaudah ayuk kita masuk" ucap yusuf sambil merangkul tania masuk ke dalam bajaj

Tania dan yusuf segera pergi menaiki bajaj, tania terus memperhatikan kakaknya banyak sekali perubahan di dalam dirinya mulai dari pakaiannya yang terlihat sangat berbeda tania juga memerhatikan tubuh kakaknya yang banyak perubahan dan mungkin juga ucapannya yang terlihat sedikit lebih bijak.

"Bang, ko jemput tania pakai bajaj ???di indonesia juga ada" tanya tania

"Ini bukan bajaj tania"

"Terus apa??"

"Ini itu tuk tuk"

"Tuk tuk apaan ??"

"Tuk tuk itu kendaraan tradisional di mesir dan masih menjadi andalan untuk tranportasi di sini" jelas yusuf

"Oh, kirain bajaj"

"Bukanlah "

Tuk tuk yang dinaikin tania dan yusuf berhenti di salah satu rumah yang lumayan besar di dapan rumah tersebut yusuf turun dan segera menurunkan barang barang tania setelah itu tania ikut turun.

"Abang ini rumah siapa??" Tanya tania yang sedang memerhatikan luar dari rumah tersebut

"Ini rumah ka yusuf donk" jelasnya yang sedang membayar tuk tuk tersebut

"Ahh masa jangan jangan rumah ngontrak yahh" ledek tania sambil menolehkan wajahnya ke arah yusuf

"Ya kali kakakmu ini ngontrak, udahlah ayuk masuk" ucap yusuf yang langsung menarik tangan tania masuk kedalam rumah.

Ku Sampaikan Cinta Ini Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang