Bagian 6 : Kebingungan antara aku dan dirimu

1K 44 0
                                    

Maafkan aku yang menjauh darimu bukan karena aku tidak mencintaimu lagi Namun aku merasa ada yang lebih berhak atas dirimu wahai ustadz

》》》(tania )

Tania masih menahan rasa sakit hatinya diatas tempat tidurnya hanya aisyah selalu ada di sampingnya untuk menguatkan tania

"Tania istirahat ya" ucap aisyah sambil menarik selimut tania

"Makasih aisyah, kamu lebih mirip seorang kaka di banding sahabat" ucap tania sambil menatap lekat kedua mata aisyah yang indah

"Sudahlah kamu tidur saja" ucap aisyah tania pun mengangguk menandakan iya.

Malam mulai berganti azan berkumandang menandakan sudah masuk sholat subuh Setelah subuh mereka bertiga bersiap untuk masuk ke kelas

"Aisyah kamu udah mengerjakan tugas ustadz fikri??"tanya fitri sambil membereskan buku di meja belajarnya

"Sudah fit, memangnya kamu blum??" Ucap aisyah sambil merapikan hijab dan bajunya

"Belum nihh, di halaman berapa sih??" Tanya fitri yang tengah sibuk mencari bukunya

"Halaman 380 fit" ucap aisyah sambil menoleh ke arah fitri dan melihat fitri tengah mencari halaman buku tersebut

Krek ... tania dengan langkah yang masih tidak pasti berjalan keluar kamar mandi sambil sesekali menutup matanya dengan handuk yang tania pegang

"Sini tania, aku rapikan"ucap aisyah sambil menarik tania ke depan kaca besar di pojok kamar mereka

"Kamu gak apa apa kan??" Tanya aisyah tania hanya mengangguk memahami apa yang dikatakan aisyah,

"Kalian ngapain?" Tanya fitri yang berjalan menuju tempat mereka berdiri

"Ini lohh fit, tania minta di ajarin model hijab yang baru" jawab aisyah yang berusaha menutupi keadaan tania dari fitri

"Ohhh yaudah nanti aku bantu yaa, sekarang kita masuk kelas yukk" aja fitri sambil menarik tangan kedua sahabatnya

Mereka bertiga keluar dari kamar mereka menuju ke ruang kelasnya saar di depan kelas mereka melihat ustadz ahmad yang sedang berjalan melihat keadaan di asrama santri wati

"Assalamu'alaikum ustadz" ucapan salam dari mereka

"Wa'alaikumus salam" jawaban ustadz ahmad sambil tersenyum lalu segera pergi menuju jam dia mengajar

"OMG dia makin ganteng" puji fitri sambil terus memandangi ahmad yang sedang berjalan

"Hush kamu fitri makin lebay dan alay" ledek tania sambil memalingkan wajah fitri yang sedari tadi memandangi ustadz ahmad

"Tau nihh bukan mahram fitri " ledek aisyah sambil menyubit lembut pipi fitri

Mereka berdua masuk kedalam ruang kelas tak lama kemudian ustadz fikri masuk dalam kelas

"Assalamu'alaikum" salam dari seorang pria yang tak lain adalah fikri

"Wa'alaikumus salam" jawaban serempak  satu kelas

Ku Sampaikan Cinta Ini Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang