Kau tak akan pernah terganti meski ada yang lebih baik darimu ..
Mempelajari sikapmu bagai aku mempelajari Bahasa tidak pasti dan terkadang dapat berubah sesuai dengan situasi sebab dirimu begitu rumit untuk di pahami ...-Tania
Di tangah dinginnya sang malam dua orang pria tengah berbincang-bincang mengenai banyak hal, pria itu adalah ahmad dan fikri yang sedang duduk di depan rumah sakit sambil menunggu aisyah dan Tania, tak lama aiysah dan Tania pun datang menghampiri mereka"ayuk kita pulang " ajak aisyah
"lama banget di dalam" kesal ahmad pada aisyah
"sabar mad, udah mending kita segera pulang aja" usul fikri sambil menepuk pundak ahmad
"arah pulangnya kemana?" Tanya Tania yang membuat fikri tersadar akan kehadiran Tania
"eh ada Tania toh " ucap fikri lalu menyenggol lengan ahmad
"iya ustadz fikri" ucap Tania
"udah jangan lama-lama mari kita pulang" ucap ahmad yang segera berjalan mendahului mereka
"aduhh, kebiasaan dipesantrennya kumat" ledek fikri
"iya, kebiasaan sok cool, cuek, tegas dan tingkat tinggi sensitifnya kumat"sambung aisyah. Tania yang mendengarnya membuat ingatannya terhenti saat ahmad meyuruhnya membacakan peraturan pesantren dan membuat semua orang terkejut dengan dubrakan mejanya tania yang mengingat itupun tertawa kecil
"jangan membicarakan orang dibelakang" ucap ahmad
"yaudah mad kita ngomongin kamunya di depan kamu aja" ledek fikri, mendengar hal itu ingatan Tania terhenti pada saat aisyah dan fitri menguping pembicaraan di dalam kantor dengan segera ahmadpun mengetahuinya mengingat hal itu membuat tania senyum-senyum sendiri
"Tania ada apa denganmu ?" Tanya aisyah yang merasa heran sejak tadi
"aku baik" jelas Tania
"sebentar lagi kita akan sampai ko" ucap aisyah, tak lama langkah mereka terhenti pada kedua rumah yang saling berdampingan
"ini rumah aku dan Tania, dan yang satu lagi untuk ustadz fikri dan ahmad" jelas aisyah
"aku masuk dulu, Assalamu'alaikum " ucap ahmad yang segera membuka kunci rumahnya dan masuk kedalamnya
"aku merindukan sikap cuekmu itu wahai ustadz, aku sangat merindukannya" gumam Tania dalam hati sambil memandangi ahmad
"yaudah aku ikut masuk yah" pamit fikri yang segera masuk kedalam rumahnya diikuti oleh Tania dan aisyah yang ikut masuk ke dalam rumah
******
Setelah sampai didalam kamarnya ahmad segera menghempaskan tubuhnya ke sofa dikamarnya lalu ia membuka tasnya dan ditarik sebuah buku berwarna biru lalu ahmad menyentuhnya dengan sepenuh hati.
"kubuka kembali buku ini, kebaca kembali buku ini hanya untuk merasakan sentuhan jari jemarimu yang lembut menyentuh buku ini, kubaca kembali buku ini hanya untuk merasakan kehadiranmu dusampingku " ucapnya lalu memeluk buku tersebut dengan erat
"apakah aku akan dapat memperbaiki kesalahanku dimasa lalu, akan kah kesalahan fatal itu dapat aku perbaiki dangan baik, kini kita dipertemukan kembali, dan aku harap aku mampu untuk memperbaikinya " ucap ahmad tak lama fikri masuk kedalam kamar ahmad dan melihat ahmad termenung sambil memeluk buku itu dengan erat
"maddd ..." panggil fikri yang membuat ahmad terkejut lalu segera menyembunyikan buku itu
"tak perlu ada yang ditutupi aku sudah mengetahui segalanya" sambung fikri yang membuat ahmad semakin bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Sampaikan Cinta Ini Dalam Do'a
عاطفيةAku Mencintaimu dalam untaian do'a do'aku. Meskipun pada akhirnya kita terpisah dan aku hanya akan hidup dengan kenangan yang telah kita lukis bersama namun aku tetap akan mencintaimu dalam setiap do'aku.