Taehyung memarkirkan motor matic-nya di depan sebuah gedung yang tampak sepi. Kedua matanya menelaah gedung tersebut hingga ia dibuat terkejut.
"Ini kan Love Hotel ... hotel buat ...."
Tanpa banyak waktu ia pun segera memarkirkan motornya di luar gedung itu, dan Taehyung semakin terkejut saat mendapati motor Kris sudah terpakir di tempat parkir di sana.
Dengan segera ia pun masuk ke dalam gedung tersebut.
Kamar nomor 16 di lantai dua.
Bak orang dikejar anjing, Taehyung berlari menaiki tangga karena lift tengah dipakai saat itu. Lorong lantai dua tampak sepi tapi siapa yang tahu kalau di dalam setiap kamar pasti berisik karena adegan laknat antara dua orang.
Taehyung langsung menemukan kamar nomor 16 yang berada di ujung. Tanpa ragu ia mengetuk pintu itu, dengan tenang agar tidak mengudang kecurigaan.
###
"Hikss ... K-kak jangan!" Jungkook berusaha menepis tangan sialan Kris yang berusaha membuka seragamnya.
Sementara itu kakak kelasnya mulai merasa emosi, ia pun menarik dasi yang Jungkook kenakan kemudian menggunakannya untuk mengikat kedua tangan adik kelasnya pada kepala kasur.
Jungkook sudah menangis hebat, ia berteriak, mencoba melawan tapi semuanya sia-sia. Kancing seragamnya mulai dibuka tapi itu terhenti saat suara pintu diketuk.
"Bangsat! Ganggu aja," umpat Kris yang kemudian bangkit dari kasur.
"Jangan berusaha kabur atau kamu bakal tau akibatnya."
Jungkook menggeleng pelan, tubuhnya terasa sakit dan ia ketakutan. Sementara Kris mulai berjalan meninggalkan kamar dan menuju pintu.
Baru saja ia membuka pintu, sebuah pot bunga keramik terhantam pada kepalanya tanpa jeda. Suara erangan terdengar menyakitkan.
Taehyung segera memasuki kamar itu saat Kris sedang terbaring dengan kepala berdarah dan kotor.
Ia memasuki kamar dan mendapat Jungkook yang berusaha melepaskan ikatan pada tangan di kepala kasur. Dengan cepat Taehyung membantunya, menarik Jungkook agar terbangun dan hendak membawa pemuda itu pergi.
Tapi baru saja mereka keluar dari kamar, tanpa persiapan sama sekali, Taehyung mendapat bogeman mentah dari kakak kelasnya yang masih sadar meski kondisinya mengenaskan.
"Anj*** adik kelas biadab!" umpat Kris menatap nyalang pada Taehyung yang nyaris tersungkur.
Pipinya membiru serta sudut bibirnya sedikiy sobek dengan darah yang mengalir. Kacamatanya lepas dan pecah.
Taehyung bukan orang yang pandai berkelahi tapi ia punya akal, tiba-tiba seorang polisi masuk dan menangkap Kris yang terkejut karena tidak mengira semuanya.
"Anda ditangkap karena kasus perencanaan pemerkosaan pada anak di bawah umur dan kekerasan."
###
Jungkook sudah tidak menangis tapi segukannya masih terdengar. Kini ia berada di kafe dengan Taehyung yang duduk di sebelahnya.
Pemuda itu tengah berusaha menenangkannya. Hingga tiba-tiba saja tubuh kurusnya dipeluk dengan erat oleh Jungkook.
"Hikss Tae ... makasih ... makasih udah mau nyelamatin aku hikss," tutur Jungkook sambil menenggelamkan wajahnya pada dada bidang teman sekelasnya itu.
Sementara Taehyung hanya tersenyum mengangguk mendengarnya, meski wajahnya tampak memar dan mengenaskan tapi ia tak merasa kesal atau menyesal sama sekali.
"Iya Kook, udah jangan nangis lagi," ucapnya sembari menepuk pelan punggung sempit Jungkook yang sedikit bergetar.
"Hikss i-iya ...."
Bersambung dulu.
.
.
Berat ga konfliknya? ( ̄^ ̄) ndak kan?
Apa udah selesai? Belom dong~
Tunggu saja~.leenamarui
KAMU SEDANG MEMBACA
mein Stalker✔ [TAEKOOK]
Short Story[COMPLETED] Cinta tak harus selalu terang-terangan. Layaknya Taehyung yang memendam perasaannya pada orang yang ia sukai. Dan akhir-akhir ini Jungkook baru menyadari bahwa seseorang selalu berada di dekatnya tanpa mengajaknya untuk sekadar berintera...