[Note: Karena aku baik :3 aku bikin 11 extra chapter, gimana? Suka tidak? Ceritanya ya monoton sih cuman cerita taekook pacaran aja kaya gimana hehe. Enjoy!]
Ujian kenaikan kelas sudah usai dan Jungkook merasa perjuangan selama seminggu yang luar biasa menguras otaknya akhirnya berhasil dilewati dan ia merasa merdeka. Itu terlihat bagaimana ia menangis haru bersama Jihoon di depan kelas karena akhirnya ujian sudah selesai.
"Akhirnya mama! Bisa begadang tanpa diomelin!" pekik Jihoon dengan terharu yang diangguki oleh Jungkook.
Sesungguhnya liburan adalah hal yang paling dinanti oleh pelajar sekolah.
"Kook, besok nonton kuy? Ada film baru," tawar Jihoon yang kini mulai membuka ponselnya.
"Aku mau nonton sama Tae besok ehe," balas Jungkook dengan cengiran khasnya yang seketika membuat Jihoon menatapnya dengan datar.
"Oke, fine, aku kuat. Ya udah, aku duluan ya? Udah dijemput soalnya," terang Jihoon kemudian mereka berdua saling melambaikan tangan sebelum berpisah.
Jungkook baru saja hendak berbalik dengan senyum manisnya tapi tiba-tiba ia terkejut begitu melihat seseorang di sebelahnya yang sedang berdiri tegak. Dengan refleks ia memegang dadanya sendiri yang berdegup kencang.
"Kamu ngagetin!" pekik Jungkook kemudian memukul pelan pundak orang di sebelahnya; pacarnya.
Sementara Taehyung hanya menyengir dengan polosnya, ia pun langsung mengajak Jungkook menuju parkiran. Karena mereka sudah biasa pulang bersama dengan Taehyung yang membonceng Jungkook dengan motornya.
Tapi baru saja ia berjalan beberapa langkah, nyatanya Jungkook tidak mengikutinya. Begitu ia menoleh ke belakang, di posisi yang sama Jungkook tampak cemberut.
"Kenapa?"
"Ish kamu nggak mau gandeng aku gitu? Kalo aku ilang gimana?"
Taehyung mulanya terkejut mendengarnya tapi pada akhirnya ia kembali menghampiri Jungkook dan kini ini menggenggam tangan pacarnya dengan lembut. Setelah itu iapun membawa Jungkook berjalan yang tampak ceria kembali. Sebenarnya ia sudah cukup terbiasa dengan sifat pacarnya; sangat manja dan Jungkook selalu menunjukkannya dengan terangan-terangan yang membuat Taehyung dapat dengan cepat memahaminya.
Mereka pun kini berada di perlajanan pulang. Saat di jalan tiba-tiba Jungkook mengajak pacarnya bicara.
"Tae, aku nginep di rumah kamu ya?" tanya Jungkook yang harus berteriak karena jalanan sedang ramai.
Sedangkan Taehyung yang mendengarnya kurang jelas hanya mengangguk mengiyakan. Jungkook langsung memekik senang dan konyolnya membuat mereka nyaris jatuh dari motor dan beruntung tidak ada polisi yang berjaga.
....
Begitu mereka sampai di kediaman keluarga Jeon. Jungkook langsung turun dari motor dengan semangat.
"Ayo masuk dulu, aku mau siap-siap sebentar," ajak Jungkook yang langsung mendapat tatapan heran dari pacarnya.
Tapi akhirnya Taehyung tetap menurut. Memarkirkan motornya di garasi dan ikut masuk ke rumah keluarga Jeon yang selalu sepi. Jungkook berkata kalau orang tuanya tengah sibuk di luar kota, dan ia sudah biasa ditinggal berdua bersama kakaknya.
Kini Taehyung tengah duduk di ruang tamu, ia diam sembari menatap sekelilingnya yang benar-benar terasa sepi. Hingga Jungkook menghampirinya dengan tas ransel yang terisi penuh.
"Loh, mau kemana lagi Kook? Kamu kaya mau minggat?"
Bersambung dulu.
.
.
Punya pacar pinter nggak ngejamin dia ga ogeb kadang-kadang. Suka gemes—jjk, taken, 2017.
Kok Jungkook kaya mau pergi camping gitu ya?—kth, taken, 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
mein Stalker✔ [TAEKOOK]
Conto[COMPLETED] Cinta tak harus selalu terang-terangan. Layaknya Taehyung yang memendam perasaannya pada orang yang ia sukai. Dan akhir-akhir ini Jungkook baru menyadari bahwa seseorang selalu berada di dekatnya tanpa mengajaknya untuk sekadar berintera...