Jika kemarin-kemarin hari terasa dingin dan langit sering mendung. Maka hari ini cuaca sangatlah panas dan terik, membuat kedua pasangan manis nan polos ini menjadi seolah tidak memiliki gairah hidup.
Terutama Jungkook, ia sedang berbaring malas di atas karpet sambil menonton teve. Pakaiannya saat ini hanya kaus putih tipis dan celana pendek yang menutupi setengah pahanya. Ia tampak bosan dan tidak ingin berbuat apa-apa tapi ia juga bosan.
Pintu rumah terbuka, seseorang masuk ke dalam sambil membawa kantung plastik berisikan makanan dingin yang pas dimakan di saat seperti ini. Jungkook yang melihat itu langsung bangun, tersenyum senang pada sang pacar yang baru kembali dari minimarket.
“Yeay~ es krim~” pekik Jungkook senang sambil mulai mengambil satu es krim yang berjenis stick.
Ia pun mulai memakan es krim rasa vanila dan cokelat itu. Sedangkan Taehyung memakan yang dalam kemasan cup rasa kacang hijau. Keduanya duduk bersebelahan sambil menonton teve entah acara apa yang mereka tonton.
“Tae, mau~” rengek Jungkook begitu es krimnya habis.
Dengan paham, Taehyung langsung menyuapinya yang mendapat senyum manis dan segar dari sang pacar. Omong-omong setelah tragedi ciuman itu, malamnya mereka jadi sama-sama tidak bisa tidur dan sedikit merasa canggung. Dan berakhir mereka tertidur saat subuh menjelang.
Es krim keduanya sudah habis dan ludes. Kini tinggal sisa-sisa dingin menempel di mulut mereka. Jungkok bergerak rusuh sedari tadi karena merasa panas sementara Taehyung hanya mengipasi dirinya dengan majalah langganan ibunya.
“Bosen!”
“Sama.”
Lalu mereka kembali terdiam, Jungkook terus berganti posisi. Dari mulai tiduran, duduk, terlungkup, berdiri, tiduran di paha pacarnya, berguling-guling, berjongkok, bahkan nyaris kayang jika Taehyung tidak menahannya.
“Bosen! Panas!”
“Iya sama Kook.”
Lalu kembali terdiam, Jungkook merasa ingin terjun ke kutub selatan sekarang juga saking panasnya. Ia menatap jengah ke arah teve yang menampilkan acara sport favorit pacarnya.
“Tae~”
“Ya?”
“Panas~”
“Sama.”
Mereka diam kembali. Jungkook rasanya ingin salto saking bosannya.
“Tae.”
“Apa?”
“Kamu punya panggilan sayang nggak buat aku?”
Oke, saking bosannya Jungkook jadi memikirkan pertanyaan seperti itu. Sang pacar menoleh padanya dengan gelengen pelan.
“Ish, masa nggak ada? Bikin dong!”
“Ya ... apa? Kan panggilan sayang, ya udah panggil sayang aja, ‘kan?”
Sebuah bantal memukul kepala jenius Taehyung agak kencang. Jungkook tidak peduli pacarnya jadi idiot nanti, ia kesal mendengar jawaban tidak faedah seperti itu.
“Itu mah biasa. Yang lain dong! Kreatif!” provokator Jungkook yang mulai tidak jelas.
“Apa ya? hmm ... baby?”
“Biasa!”
“Honey?”
“Cepu!”
“Sugar?”
“Aku bukan gula, itumah Kak Yoongi.”“Kue?”
“Hah?” Jungkook menatap heran pacarnya yang mengangguk pelan.
“Kenapa kue?”
“Kan kamu manis kaya kue, atau mau dipanggil burger? Kamu kan suka burger.”
“IHH APAAN?! EMANG AKU MAKANAN APA?!”
“Emang panggilan sayang kamu ke aku apa?” Kini Taehyung yang bertanya.
Jungkook tampak berpikir, mengira-ngira panggilan apa yang cocok untuk pacarnya.
“Daddy!”
Bersambung dulu.
Aku gemes sama mereka T_T ngebut up neh sayangkuh~
KAMU SEDANG MEMBACA
mein Stalker✔ [TAEKOOK]
Short Story[COMPLETED] Cinta tak harus selalu terang-terangan. Layaknya Taehyung yang memendam perasaannya pada orang yang ia sukai. Dan akhir-akhir ini Jungkook baru menyadari bahwa seseorang selalu berada di dekatnya tanpa mengajaknya untuk sekadar berintera...