J

4.7K 1K 90
                                    

“Eh? Taehyung?”

Jungkook agak terkejut begitu mengetahui bahwa salah satu temannya yang datang adalah Taehyung.

Sementara Yoongi yang melihat keduanya hanya bersikap tak acuh dan kembali menaiki tangga menuju kamarnya. Jungkook semakin menuruni tangga dan ia tiba di ruang tamu yang memang dekat tangga, menghampiri salah satu teman sekelasnya itu yang duduk di sofa.

“Ada apa ke sini?” Jungkook bertanya dengan nada penasaran dan heran.

Dilihat dari penampilan pemuda itu, Taehyung hari ini hanya memakai kaus oblong berwarna abu-abu dengan gambar anime di tengahnya, ia juga memakai celana jin pendek selutut dan kacamata bulat besar setia bertengger di hidung mancungnya, terakhir, sebuah tas berwarna abu-abu terletak manis di pangkuannya.

“Bukannya ada tugas Fisika, ‘kan? Kita sekelompok.”

Mendengar itu Jungkook lantas menepuk jidatnya pelan, ia baru ingat padahal baru beberapa saat yang lalu ia bingung harus bagaimana menghubungi pemuda itu.

_ _ _

Kini Taehyung sedang duduk manis di atas karpet dalam kamar minimalis ini. Kamar dengan nuansa merah dan banyak figur Iron Man di mana-mana. Taehyung membenarkan kacamatanya yang melorot sembari melihat-lihat.

“Bau stroberi, duh jadi haus,” gumamnya dengan suara pelan.

Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, Taehyung agak terkejut begitu mendapati Jungkook yang sudah berganti pakaian dan tampak lebih wangi dari sebelumnya. Pemuda manis itu membawa nampan berisikan dua gelas minuman dan satu piring kue.

“Hehe maaf ya cuman ada ini,” ucap Jungkook dengan cengiran khasnya.

Dan siapa yang menyangka kalau cengirannya sudah cukup untuk membuat teman sekelasnya terpesona hanya karena itu.

“I-iya nggak apa-apa, udah syukur dikasih.”

“Iya sih. Daripada nggak lah ya?”

“Hehehe, iya.”

Entah mengapa Jungkook merasa Taehyung berbicara agak kaku dan canggung menurutnya. Ia pun akhirnya memilih ikut duduk di sebelah pemuda itu sembari menaruh nampan yang sudah ia bawa.

“Oke, jadi kita kerjain sekarang?”

“E-eh itu Kook ....”

“Apa?”

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu tersenyum kikuk, “Aku udah ngerjain setengahnya, kamu kerjain sisanya ya? Kalau ada yang nggak bisa ‘ntar aku bantuin,” ucapnya dengan malu-malu.

Jungkook yang mendengar itu antara senang dan terkejut mendengarnya. Sesaat senyumnya pun terlihat, senyum yang memperlihatkan kedua gigi kelincinya yang imut, dan detik berikutnya senyum itu luntur dan terdengar suara pekikan.

“NJIR TAE KAMU MIMISAN!”

Ada cairan merah segar keluar dari hidung mancung pemuda berkacamata itu, Taehyung lantas memegang bawah hidungnya yang terasa basah dan berbau amis. Ia pun menatap jarinya yang sudah memerah terkena darah dari mimisannya. Kedua matanya membola terkejut dan detik berikutnya Taehyung merasa pusing luar biasa dan tiba-tiba pandangannya menjadi gelap.

“YAA JANGAN PINGSAN DONG! HWEE KAK YOONGI! TAEHYUNG PINGSAN! INI DIAPAIN?!”

Bersambung dulu.

A.N
Payah kau tae :'v
Ada yang phobia darah btw?

©leenamarui

mein Stalker✔ [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang