W

4.4K 924 68
                                    

"Itu ... kamu punya komik hentai?"

Taehyung terkejut mendengarnya, untung saja ia tidak sedang minum maupun makan. Sementara Jungkook yang bertanya demikian hanya memberikan cengiran khasnya.

"E-enggak ... nggak berani nyimpen komik kaya gituan aku, Kook," balas Taehyung yang merasa salah tingkah.

"Ohhh berarti pernah baca ya?"

"Iya hehehe."

Dan setelah itu Jungkook hanya mengangguk-ngangguk sembari melanjutkan acara menyantap makanan penutupnya.

###

Sehabis makan, nyatanya mereka tidak langsung pulang. Entah ke mana Taehyung akan membawanya sekarang, sebenarnya Jungkook ingin bertanya namun ia malas dan memilih diam saja.

Hingga mereka melewati sebuah gang kecil di perumahan yang tampak sepi, gang itu tidak terlalu dalam kemudian mereka dihadapkan dengan jalanan setapak yang untungnya bisa dilewati motor. Dan selanjutnya Jungkook dibuat terpana dengan pemandangan di hadapannya.

Sebuah padang bunga yang tampak indah dan bermekaran. Setelah motor berhenti, Jungkook segera turun dan berjalan menuju padang bunga tersebut.

Tapi baru saja ia hendak memasuki deretan bunga di sana, kakinya tersandung dan ia pun terjatuh ke atas tanah yang keras.

"Aahh! Sakit! Kampret!" keluh Jungkook sambil berteriak dan mengaduh kesakitan.

Ia pun hendak bangkit dan langsung dibantu oleh Taehyung. Jujur, Jungkook merasa malu sekali saat ini. Beruntung teman sekelasnya itu tidak menertawakannya.

"Yang mana yang sakit Kook?" Taehyung bertanya dengan serius, begitu terlihat bagaimana khawatirnya pemuda itu.

Sedangkan Jungkook tiba-tiba menjadi salah tingkah, beruntung celana jin yang ia pakai panjang sehingga lututnya tidak terluka tapi hanya tergores saja.

"Nggak apa-apa kok, cuman sakit dikit heheh," balas Jungkook yang sejujurnya merasa sakit pada sebelah kakinya.

Akhirnya mereka pun memilih duduk di bawah pohon rindang di sana. Jungkook meringis pelan merasakan perih pada lututnya. Tapi sakitnya tidak terlalu, dalam hatinya ia menyesal karena bisa terjatuh seperti barusan.

Kemudian mereka hanya terdiam, menatap hamparan bunga di hadapan mereka yang melambai tertiup angin. Siang ini panas memang agak terik, dan duduk di bawah pohon rindang memang pilihan terbaik.

Tiba-tiba saja Jungkook merasa lumayan mengantuk, ia pun langsung menyandarkan kepalanya pada sebelah bahu Taehyung. Mengabaikan ekspresi terkejut dari teman sekelasnya itu.

"Tae ...."

"Ya?"

"Anu ... kamu ...." Jungkook tampak ragu hendak bertanya, sementara Taehyung setia menunggunya.

Hingga akhirnya Jungkook meyakinkan dirinya. Yah, mungkin ini saat yang tepat daripada ia menyesal nantinya.

"Omongan kamu waktu itu di McD masih berlaku nggak?" tanyanya sembari tidak berani melirik ke arah Taehyung.

Sementara yang ditanya seketika merasa jantungnya berdetak dua kali dari biasanya. Taehyung mulai merasa gugup tapi ia membalas, "Yang mana?"

"Ihh yang itu ... yang ... yang ...."

"Uh, yang aku suka sama kamu?"

Jungkook terkejut mendengarnya tapi pada akhirnya ia mengangguk mengiyakan. Walau wajahnya merona.

"Sebenernya masih Kook ... tapi kan kamu bi-"

"Aku terima kok!"

"Hah? Tapi kan aku nggak nembak kamu Kook waktu itu," ucap Taehyung dengan tatapan heran.

Jungkook yang mendengarnya seketika memasang wajah datarnya, ingin rasanya ia melempar Taehyung dengan batu di sebelahnya.

"Huh, ya udah," balasnya yang kini tampak kesal.

"Tapi, kalo aku nembak kamu sekarang kamu terima nggak?"

Bersambung dulu.
.
.
Gemas saia ><

.leenamarui.

mein Stalker✔ [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang