“Pak Namjoon?” Jungkook terkejut begitu berpapasan dengan seorang pria yang berumur tengah memakai kacamata dan tampak stylish.
Sementara Taehyung yang melihat wali kelas mereka itu hanya tersenyum.
“Oh ada Taehyung juga. Aduh kalian berdua ngapain duaan ke sini? Kencan ya? Hayo ngaku!” ucap Pak Namjoon dengan seringai jahilnya.
Jika Taehyung yang malah merona dan merasa salah tingkah mendengarnya, beda halnya dengan Jungkook yang seolah tengah menantang wali kelasnya ini. Ia pun langsung meraih sebelah lengan Taehyung, memeluknya dengan mesra.
“Iyadong! Emang Bapak jomblo terus?! Makanya cari pacar, Pak!” ucap Jungkook memang terdengar kurang sopan tapi ia sudah biasa bersikap seperti dengan wali kelasnya yang merasa masih berjiwa muda.
“Dasar kamu. Ya udah sih, Bapak mah fokus ngurusin anak-anak Bapak aja,” balas Pak Namjoon mencoba mengelak.
“Emang anak Bapak siapa aja?” Kali ini Taehyung mulai ikut bertanya.
“Kan kalian, ya anak-anak murid Bapak maksudnya. Udah ah, Bapak mau lanjut Dota sama Sehun. Stres dia ngerjain Fisika hahaha,” tutur Namjoon kemudian meninggalkan kedua muridnya yang membungkuk hormat.
“Anjir Pak Namjoon main Dota. Kamu main nggak Tae?” Jungkook kemudian beralih ke arah Taehyung yang menunduk.
Lantas ia pun ikut menunduk dan mendapat tangannya yang masih memeluk erat lengan Taehyung. Secara langsung kulit mereka bersentuhan.
“Ih kamu lebih item dari aku ya hahaha,” komen Jungkook yang malah membandingkan warna kulit mereka.
“E-eh Kook, jadi pesennya nggak? Kita ngalangin orang masuk,” ucap Taehyung begitu beberapa orang sedikit terhalang hendak masuk ke restoran.
_ _ _
Satu double cheeseburger dan dua ice cream cone sea salt caramel menjadi peneman siang mereka yang panas ini. Burger besar itu tentu punya Jungkook dan Taehyung yang membayar semuanya. Karena sebenarnya Jungkook sedang tidak memiliki uang namun ia ingin es krim dan burger karena Taehyung mendapat uang dari saku celana.
“Tae, kamu itu jarang temenan ya? Kaya anti sosial gitu,” tanya Jungkook memberanikan diri. Walau sebenarnya pertanyaan itu memang agak menusuk.
Taehyung yang tengah mengigit lapisan es krimnya terdiam sebentar. “Ya gitu Kook, aku cuman malu aja kalo mau temenan. Takut dimanfaatin sama dibully juga,” ungkapnya dengan jujur.
“Emang kamu pernah dibully?”
“Pernah waktu SMP.”
Jungkook agak terkejut mendengarnya, padahal menurutnya Taehyung itu tidak jelek, ya meski tampilan pemuda itu nerdy tapi jika tanpa kacamata dan diberi fashion sedikit maka Taehyung bisa berubah menjadi super model. Jungkook yakin itu, dan jujur ia sudah lama sekali ingin dekat dengan si Juara Umum di kelas dan sekolahnya.
“Kamu mau nggak temanan sama aku? Sama Jihoon juga. Aku tulus kok mau temenan sama kamu. Kan kamu pinter juga jadi enak kalo mau minta ajarin, terus biar nggak canggung gitu,” tutur Jungkook yang kini beralih memakan double cheeseburger-nya.
“Temenan? Tapi Kook ....”
A.N
Friendzone sial hahaha.©leenamarui
KAMU SEDANG MEMBACA
mein Stalker✔ [TAEKOOK]
Historia Corta[COMPLETED] Cinta tak harus selalu terang-terangan. Layaknya Taehyung yang memendam perasaannya pada orang yang ia sukai. Dan akhir-akhir ini Jungkook baru menyadari bahwa seseorang selalu berada di dekatnya tanpa mengajaknya untuk sekadar berintera...