mein Stalker✔ [TAEKOOK]

Extra Chapter : 9

Kalau hari ini adalah hari Minggu, maka besok adalah hari Senin. Oke, dan besok kedua pasangan romansa SMA ini akan kembali masuk sekolah dengan gelar kelas sebelas. Jadi, untuk menikmati masa-masa akhir liburan kenaikan kelas, mereka memilih berjalan-jalan keluar. Namun naasnya, cuaca sedang tidak bisa diajak kompromi; mereka terjebak di kafe sementara di luar hujan turun dengan lebat.

INI MC (2)

Kue Jeon
Hai! :3
Read

Woy bales! -,-
Tae?
Bales woey! ;_; jahat kamu
Ke mana heh?
Tae!!!!!

“Apa sih Kook, ga jelas banget,” komen Taehyung yang menatap aneh ke arah ponselnya.

Iya, jadi ceritanya mereka sedang ber-chat ria sementara jarak mereka tidak lebih dari satu meter. Tepatnya mereka duduk di kursi kafe dengan hadap-hadapan.

Jungkook nyengir tanpa dosa sama sekali. “Habis, bosen~” ucapnya lalu kembali menyedot milkshake-nya yang tinggal setengah.

Sementara sang pacar yang duduk di depannya sedari tadi hanya sibuk men-scroll TL Line yang sepi. Palingan hanya ada postingan OA receh yang berujung garing.

Tiba-tiba Jungkook mendapat sebuah notifikasi dari aplikasi Facebook.

KIM MG
Hai!
Udah lama nggak chat-an ini Kook :D

“Apaan sih? Sekarang kamu yang gaje!” Jungkook lantas hendak melempar buntalan tisu yang sudah dipakai pada sang pacar—namun tidak jadi—yang membalas dengan cengiran.

“Bosen.”

“Ya sama.”

Lalu hening kembali menyergap mereka. Yang terdengar kini hanyalah suara alunan musik dari kafe yang tanpa sadar membut kantuk, diperparah dengan suasana yang tenang dan suhu yang semakin rendah. Padahal di luar sudah hujan.

“Tae, aku ngantuk nih,” keluh Jungkook yang langsung menguap, kedua matanya mulai terasa berat.

“Jangan tidur dulu, ini masih di kafe,” titah Taehyung.

"Daddy~ Kookie mengantuk!~"

Taehyung langsung menegang mendengar kalimat Jungkook barusan, apalagi ditambah suara pacarnya yang dibuat imut dan menggemaskan.

Beberapa pengunjung kafe menoleh ke arah mereka dan Taehyung yang segera sadar langsung menyuruh Jungkook agar diam yang sekarang sedang merengek padanya.

"Mau tidur!" ucap Jungkook separuh kesal. Wajahnya sudah tampak memberengut.

"Iya, tapi tidurnya di rumah ya? Di luar masih hujan .... Sayang."

Tidak bisa dipungkiri bahwa Jungkook merona sekaligus tersenyum mendengarnya. Ia tertawa pelan saat melihat wajah Taehyung yang tampak sekali salah tingkah.

"Tapi tidurnya sama kamu ya?"

"Iyaa."

Jungkook tersenyum manis, ingin rasanya ia mengecup pipi pacarnya sekarang kalau tidak ingat bahwa mereka masih di tempat umum.

"Daddy~ Kookie mau macaroon lagi~"

"Duh, Kook jangan panggil gitu dong. Banya--"

"Biarin!"

....

Hujan akhirnya berhenti saat malam tiba. Udara semakin dingin tapi mereka tetap bergegas dari kafe sebelum hujan turun lagi.

Selama di jalan, Jungkook nyaris terjatuh karena tertidur secara singkat. Dan berakhir ia disuruh mendengarkan lagu rock agar tidak mengantuk di jalanan yang kebetulan sepi karena sehabis hujan.

Akhirnya mereka tiba di rumah, mulanya Jungkook tidak ingin turun karena sudah terlanjur nyaman memeluk pacarnya dari belakang. Salahkan punggung tegap Taehyung yang terasa hangat.

"Kook, turun, udah nyampe."

"Enggak mau! Panggil aku sayang dulu~"

Taehyung mendadak gugup dan salah tingkah. Ia memang tidak biasa memanggil sang pacar dengan panggilan sayang, berbeda sekali dengan Jungkook yang bisa terang-terangan memanggilnya dengan panggilan kinky seperti di kafe barusan.

"Sayang, udah nyampe nih, turun ya?"

Jungkook tidak bisa menahan tawanya saat mendengar suara berat Taehyung yang seperti lirih dan penuh akan kegugupan. Ia pun akhirnya turun, dengan senyum manisnya seperti biasa.

"Ciumnya mana?~" pinta Jungkook sambil menyodorkan bibirnya pada Taehyung sesudah ia melepas helmnya sendiri.

Dengan ragu-ragu dan cepat Taehyung langsung melayangkan kecupan singkat di bibir ranum Jungkook yang selalu tampak merah. Ada rasa stroberi yang tertinggal di sana.

"Udah ya, aku pu--"

"Enggak nginep?" Jungkook melayangkan tatapan sedihnya, ia sudah terlanjur nyaman tidur dalam artian nyata bersama pacarnya.

Taehyung menggeleng pelan, tersenyum kemudian mengusak lembut surai kehitaman Jungkook yang agak lepek.

"Nanti lagi ya, besok kan sekolah. Besok aku jemput oke?"

"Heum! Kalo udah nyampe rumah kabarin~"

"Iyaa."

Lalu sore menjelang malam itu, mereka berpisah.

bersambung dulu.