The 'Playboy' Is Back

92 3 0
                                    


Sudah sebulan ini setelah berakhirnya hubungan antara Luna dan David. Tetapi, walaupun begitu, mereka masih tetap berteman. Dan sesekali pun mereka masih tetap hangout bersama.

Seperti saat Luna yang sedang menunggu taksi karena dia tidak pulang bersama Rico, yang kemudian tidak sengaja bertemu dengan David.

"Hey, Lun." Sapa David saat berhenti di hadapan Luna yang sedang berdiri di pinggir halte.

"Eh, kak David." Balas Luna tersenyum.

"Gak balik sama Rico lagi?" Tanya David.

" Hehehe. Iya, kak. Kak Rico ada eskul, katanya." Jawab Luna.

"Oh gitu. Yaudah pulang sama gue aja." Tawar David.

Luna berfikir sejenak, merasa tidak enak juga kalau menolak ajakan David.

"Yaudah, aku mau deh, kak." Jawab Luna yang kemudian dipersilahkan oleh David menaiki motornya.

Kemudian, motor David pun melaju menuju rumah Luna.

Dan kejadian itu pun tidak sengaja dilihat oleh Varo.

Ya, Varo belum mengetahui kalau Luna sudah putus dengan David. Varo masih mengira kalau Luna dan David masih berpacaran.

Karena bisa dilihat, biasanya orang yang sudah putus dengan pacarnya akan saling menjauh dan seperti orang yang tidak pernah saling kenal. Tapi Luna dan David tidak. Maka dari itu, Varo, dan bahkan orang lain masih menganggap Luna dan David masih berpacaran.

Yang tahu akan hubungan mereka adalah Dina, Tiff, Rico, Luna dan David tentunya.

Luna dan David memang sudah sepakat kalau mereka akan tetap dekat walaupun bukan sebagai sepasang kekasih.

Memang awalnya sakit bagi David, tetapi David hanya ingin Luna bahagia. Setidaknya David masih bisa ada di dekat Luna, itu sudah cukup bagi David.

Bahkan David pun merasa dia lebih nyaman seperti ini, walau sebagai teman.

Meskipun begitu, perasaan David pada Luna tidak pernah pudar walau sudah putus sekalipun.


**


Varo melihat David dan Luna yang sedang makan bersama kedua temannya dan David di kantin.

Varo bersama Mika dan Juna juga sedang berada di kantin sekarang. Walaupun meja antara Varo dan Luna lumayan jauh, tapi Varo masih bisa melihat Luna dari sini.

"Huh, mereka masih sama-sama aja." Gumam Varo pelan sembari memakan siomaynya dengan malas.

Mika dan Juna sedang asik memainkan gamesnya. Mika yang sadar bahwa temannya—Varo sedang terlihat masam langsung menyenggol lengan Juna.

Juna yang sadar dengan senggolan Mika pun menoleh.

Mika memberi isyarat kepada Juna lewat matanya.

Juna yang mengerti pun langsung mengangguk setuju dan langsung menegur Varo.

Entahlah, mengapa dua orang ini bisa saling mengerti bahkan hanya lewat isyarat.

My ENEMY is My LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang