Semangat, Varo!

145 7 0
                                    


Varo berjalan malas menuju kantin, lebih baik dia menemui teman-temannya daripada mengingat kenyataan yang cukup pahit menurutnya.

Sesampainya Varo di kantin, kemudian dia duduk di bangku kantin di mana sudah ada Mika dan Juna.

"Kenapa lo, Var?" Tanya Mika.

Varo yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya malas.

"Patah hati, lo? Hahaha" Ejek Juna.

"Maybe?" Jawab Varo lesu.

"Hah? Patah hati kenapa lo? Playboy kayak lo bisa patah hati? Salut gue!" Celetuk Juna.

"Hush! Playboy juga manusia, pea!" Ucap Mika sambil menjitak kepala Juna.

"Sialan lo, gak usah segala jitak juga." Juna mengendus malas.

Mika hanya menatap Juna dengan tatapan hih.

"Yaudah sekarang lo cerita lo lagi kenapa, playboy?" Tanya Mika dengan menekankan kata 'playboy' dan dengan nada smirk.

"Luna pacaran sama David, ya?" Tiba-tiba tanya Varo tanpa menghiraukan pertanyaan Mika.

"Loh, kok lo malah nanyain Luna? Btw, mana gue tau dia pacaran sama siapa." Tanya Juna.

"Gapapa, gue cuma nanya. Tadi gue liat Luna sama David. Ya mereka keliatan kayak pacaran." Ucap Varo dengan nada malasnya.

"Eh eh—kok lo kayak gak suka gitu kalau mereka emang beneran pacaran?!" Goda Mika.

"Hah?! E-engga. Gu-gue biasa aja." Jawab Varo gugup karena dugaan Mika benar, Varo tidak suka Luna dan David berpacaran.

"Halah—ngaku aja lo. Lo suka ya sama Luna? Lo cemburu ya sama Luna dan David? Hayooo." Tanya Juna sambil mencolek dagu Varo.

Varo hanya menangkis colekan Juna dan mengendus kesal.

"Geli lo, Jun." Ucap Mika.

Varo sudah malas disini. Bukannya membuat Varo tenang, malah membuat dia makin geram.

"Udah ah, gue mau ke kelas aja. Males gue sama lo berdua." Kemudian Varo beranjak dari duduknya dan langsung melengah ke kelasnya.

"Yee, playboy ngambekan." Celetuk Juna.

"Eh Jun, tapi kalau diliat-liat. Semenjak ketemu dan kenal sama Luna, si Varo udah gak playboy lagi tau. Udah gak suka godain cewe-cewe lagi." Ucap Mika.

Juna manggut-manggut setuju, "Iya juga ya, malah sekarang jadi cowo yang mellow." Ucap Juna polos.

"Hahaha songong lo." Ucap Mika. Kemudian keduanya tertawa.


**


Saat Varo memasuki kelasnya, dia sudah melihat Luna yang sedang berbincang dengan sohibnya—Dina dan Tiff di bangkunya Dina dan Tiff.

Varo mengendus malas saat mengetahui Luna dan David berpacaran. Entahlah, ada rasa sesak yang sulit dijelaskan, bahkan Varo juga susah menjelaskan bagaimana rasanya. Intinya, dia benar-benar merasa cemburu.

'Calm down, Var.' Gumamnya menyemangati diri.

Luna yang menyadari datangnya Varo langsung menoleh kearahnya. Luna memasang senyum smirk-nya pada Varo. Karena Luna ingin membuktikan pada Varo kalau dia memang mempunyai pacar dan pacarnya anak GHS.

"Eh Varo." Luna menghampiri Varo yang sudah duduk di bangkunya sendiri.

"Hmm." Varo membalas dengan muka yang sangat masam.

My ENEMY is My LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang