Saat Fairuz melangkah memasuki ballroom, terdengar suara lantang Syafia lewat mikrofon. "MARI KITA SAMBUT. INILAH DIA, MRS. HUSSEIN MALIK AR-RASYID."
Semua mata tertuju padanya membuat Fairuz berdiri mematung. Perasaannya campur aduk antara gembira karena akhirnya identitasnya sebagai nyonya Hussein diakui. Dan gugup karena pertama kalinya dalam hidup, ia menjadi pusat perhatian.
Sekilas Fairuz menatap Niken yang pingsan dan Stevany yang syok berat menatapnya dengan tatapan tak percaya. Fairuz hanya bisa tersenyum meminta maaf. Ia tahu berhutang penjelasan terhadap sahabatnya itu.
Matanya kemudian berpusat pada pria tinggi yang melangkah mendekatinya. Pria yang menawarkan pernikahan tanpa berkekuatan hukum. Pria sama yang telah menghabiskan seluruh ruang hatinya tanpa menyisakan tempat untuk pria lain.
Dua setengah tahun penuh perjuangan telah terbayarkan. Akhirnya dia menjadi istri sah dari Hussein Arief Malik Ar-Rasyid. Ia tak berharap lebih, hubungannya dengan Hussein berkekuatan hukum itu saja sudah cukup. Namun rupanya para Ar-Rasyid menginginkan lebih. Seluruh dunia harus tahu bahwa Hussein bukan lagi duda, dengan menikahi sekretarisnya sendiri.
Dan inilah dia, pria itu meraih tangannya. Ia diperkenalkan secara terbuka kepada seluruh dunia sebagai istri Hussein.
"Hai sayang. Mari kuperkenalkan dirimu pada semua orang. Kau siap?"
Fairuz tersenyum seraya menggenggam erat telapak tangan suaminya. "Ya."
Hussein menuntunnya menuju kerumunan tamu-tamu penting perusahaan. Fairuz melangkah seraya tersenyum menatap kagum suaminya seperti halnya para wanita lain yang kagum padanya namun menatap iri pada Fairuz yang telah memenangkan hati pria itu. Ia tahu tatapan-tatapan itu menelanjanginya seakan penasaran mengapa seorang Fairuz Thaher bisa mendapatkan pria seperti Hussein. Fairuz pun mengakui betapa beruntungnya ia dipilih pria itu menjadi istrinya meskipun nantinya ia berjuang untuk melegalkan status hubungan mereka.
Ia menghentikan langkah hingga Hussein pun menghentikan langkahnya. "Aku mencintaimu, mas."
"Akupun mencintaimu, sayang. Dan kita akan selalu bersama hingga akhir napas kita. Nah sekarang, mari kau kuperkenalkan pada keluarga Amano." Hussein merangkul istrinya kemudian kembali menuntunnya melangkah.
THE END
04 Juli 2017
INONS part 24. Epilog
Written by Shareefa Vae
KAMU SEDANG MEMBACA
It's NOT One Night Stand
Storie d'amoreAr-Rasyid Series #First Story INONS Season 1 (end) "Aku mempunyai penawaran untukmu. Jadilah wanitaku dan kau akan mendapatkan perlindungan dan harta. Hubungan kita bukan hitam diatas putih, tapi aku akan menjamin kesejahteraan keluargamu." Fairuz...