28; few days to go.

1.6K 276 20
                                    

Sekarang udah 2 bulan. 2 bulan Yeri jadi pacar pura-puranya Renjun, 2 bulan Ningning pindah sini, dan 2 bulan Yeri dan Mark benar-benar udah gak berinteraksi apa-apa lagi.

Maksudnya, bukan berinteraksi sama sekali sih, ada, tapi jarang banget. Mungkin dua minggu sekali, dan gitu seterusnya. Pun itu cuma kalau dapet kelompok bareng doang.

Selama dua bulan, bukannya makin menjauh, Ningning malah makin nempel sama Renjun. Renjun yang kelewatan baik itu hanya menghela nafas. Untung beberapa hari lagi Ningning pindah, jadi Yeri udah bisa bebas.

Ya ada juga sih dia pergi bareng Renjun, mungkin, seminggu 4 kali ada.

Yeri pulang sering bareng Jeno, kalau pergi ke sekolah kalau enggak Jeno ya Haechan. :)

Ya pokoknya, Yeri sering nebeng. Soalnya dia gak dibolehin pake gojek ataupun pergi sendirian sama Jeno.

Iya, Jeno.

"Yer, itu Renjun cariin tuh," mendengar panggilan dari Herin, Yeri yang awalnya melamun langsung menoleh kearah pintu, mendapati Renjun yang jalan mendekat kearahnya.

"Halo," sapa Renjun yang hanya dibalas senyuman oleh Yeri.

"Nanti mau pergi gak? Kemana gitu?" ajak Renjun membuat Yeri mengernyit,

"Kemana?"

"Starbucks?"

"Udah bosen."

"Yaudah Shihlin aja gimana?"

Yeri langsung menangguk.

"Sepulang sekolah ya? Aku traktir," kata Renjun.

"Kenapa ga bilang lewat Line atau telepon aja, Jun?" tanya Yeri.

"Ya mau ketemu kamu langsung aja hehehe," jawab Renjun sambil mengaruk tengkuknya.

"Yaudah, balik gih, bentar lagi mau masuk," ujar Yeri kembali menopang dagunya.

"Usir aku ya? Hahaha,"

Yeri langsung membelalak kaget, "Enggak gitu maksudnya! Kan udah mau masuk ya jadi balik aja,"

Renjun menangguk sambil tertawa, "Sans aja kali, gapapa kok ya, balik dulu ya aku! Dadah." pamitnya sambil melambai-lambai.

Yeri lagi-lagi hanya membalasnya dengan senyuman, menatap punggung Renjun yang kian menjauh.

Ia menghela nafas. Selama 2 bulan ini, dia nggak ngerasain apa-apa sama Renjun, mungkin sebaliknya? Lagian mereka cuma pura-pura doang buat bohongin si Ningning, tapi kayanya percuma.

Karena Ningning yang notabenenya nempel terus sama Renjun, terus Renjun yang anaknya polos dan lembut itu hanya membiarkan Ningning.

✨✨✨

"Yer, mau pesan apa?" tanya Renjun kepada Yeri yang berdiri disampingnya.

"As always, Chilli Barbeque!" Ujarnya semangat.

Renjun tersenyum, "Yaudah, cari tempat duduk dulu sana, nanti aku nyusul,"

Yeri menangguk lalu mulai mencari tempat duduk. Akhirnya Ia memilih tempat duduk yang dipojokan, agak jauh dari kasir.

Setelah membayar, Renjun langsung menyusul Yeri.

"Yer," panggil Renjun setelah duduk ditempat duduknya.

Yeri hanya menangkat dadunya, bertanya ‘apa?’

"Hhh, gak terasa ya, it's few days to go,"

"Iya, it's few days to go dan kurasa permainan ini sia-sia," jawab Yeri.

Renjun mengernyit, "Kenapa?"

"Dengan cara kita jadian ini kita sia-sia, soalnya kan lo tetep aja deket sama Ningning, nempel mulu sama dia," jelas Yeri.

"Ya, kan kamu tau kalau aku—"

"It's not important mau lo gak tega apa engga, Renjun. Kalau lo emang udah gak suka sama Ningning lo harus pinter-pinter ngejauhin dia lah, gak tiap dia nempel sama lo, lo diemin aja kaya kanebo kering. Itu usaha?" celoteh Yeri panjang lebar, membuat Renjun hanya menunduk mendengarnya.

"Gak ada gunanya sama sekali kalau lo pura-pura jadian sama gue kalau Ningning orangnya emang batu, gak mau denger, masa bodo. Dia tetep nempel kan? Bahkan semua orang nyinyir juga dia ga peduli," Yeri menghela nafas sambil memegang kepalanya.

"Jangan terlalu baik, bahkan kelewatan baik sama cewek, Renjun." lanjutnya sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"S-sebenernya aku ada deket sama anaknya temen mama aku," Renjun mulai bersuara.

"Cewek?" Renjun menangguk.

"Terus?"

"G-gak gitu, dia baik kok, and I think I'm in love with her,"

"If you think she suits you very well, why not?"

Renjun menangguk, "Thanks."

"Why are you thanking me for no reason?"

"Makasih buat semuanya aja, and, good luck."

Yeri mengernyit, "good luck buat apa?"

"Nomor 021!"

"Aku ambil dulu, ya." Renjun langsung beranjak, berlari kecil menuju kasir untuk mengambil pesanannya.










"Gajelas."



✨✨✨

(a/n);
dor! halo guys ini partnya aku skip banyak karena aku mau cepetin biar ini cepat habis hehehehe kan ini works udah dari jaman kapan belum habis habis ya :( anyway, karena mágoa bentar lagi habis, aku mau buat works baru ber-genre mystery/thriller castnya bermacam-macam, tapi utamanya NCT dan P101. like this ⬇

kira-kira ada yang mau baca gak? ayo guys jangan kacangin aku huhuhu :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kira-kira ada yang mau baca gak? ayo guys jangan kacangin aku huhuhu :(

Mágoa [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang