02; why?

3.2K 535 25
                                    

Dari sekian banyak cewek yang ngejar-ngejar Mark,

Kenapa harus Koeun?

Yang notabene-nya mantan sahabat Yeri.

Mungkin kalau Mark jadian sama cewek lain, Yeri masih bisa menerima, walaupun berat.

Tapi ini Koeun, mantan sahabatnya,

Kenapa mantan????

Dulu, saat masih SMP, dimana hubungan Yeri dan Koeun masih baik-baik saja, dimana Yeri dan Koeun masih menyebut masing-masing 'sahabat',

"Eh, Rim, gue lagi jatuh cinta, nih," Ujar Koeun tiba-tiba setelah duduk disebelah bangku yang Yeri duduki.

Yeri sempat terlonjak kaget lalu Ia memekik senang tiba-tiba, "WOW!! EUNJI-KU SEKARANG UDAH BISA JATUH CINTA YA?? EWEWEWEWEWEWEW WOW KOEUN WOW!!!" Pekik Yeri senang.

Teriakan itu membuat Koeun melotot, soalnya beberapa murid yang masih dikelas menengok kearah Yeri.

"Biarin aja Koeun, kita udah kebaaal dengar teriakannya," Ujar salah satu teman masa kecilnya juga, Sanha.

Koeun lalu menangguk, "Gue juga udah kebal, kok, Ha." Balasnya sambil tersenyum kearah Sanha.

"Sumpah ya Rim, saking lo sering teriak gini, temen-temen lo sampai kebal dengerin teriakan lo, Rim,"

"Biarin aja, Ji, udah biasa," Balas Yeri sambil nyengir. "Btw, lo naksir siapa sih? Itu cowok nggak kasihan apa, ya, ditaksir sama cewek nggak benar kaya Ko Eunji." Sindirnya halus.

Koeun langsung menoyor kepala Yeri membuat Yeri hampir memekik lagi, "Enak aja."

Mimik wajah Yeri tiba-tiba berubah jadi sedih-berpura-pura sedih sepertinya, "Yah, Ji, temen gxg gue hilang satu, dong? Ah, lo mah nggak setia kawan!!"

Lagi-lagi, Koeun menoyor kepala Yeri dengan gemas, "Enak aja, Rim, gue gini-gini masih normal, kali!!"

Yeri lalu tertawa terbahak-bahak. Iya, dari ketawanya aja keliatan banget kalo dia nggak selo.

"Santai aja, kali, Ji. Gue juga naksir orang kok," Celetuk Yeri santai setelah ketawa-nggak-selo-nya.

"LAH SERIUS??" Pekik Koeun. "ya Gusti, Yerim gue udah nggak belok lagi." Ujar Koeun membuat Yeri menjambak rambut Koeun pelan. Cuma dibalas dengan cengiran Koeun.

"Ji, kita bilang nama cowok itu bareng-bareng, yuk? Biar anti main-stream!!" Ajak Yeri.

"Yoi, setuju!!"

"Satu,"

"Dua,"

"Tiga,"

"Mark Lee." Ucap dua sahabat itu barengan.

Koeun sama Yeri membulatkan matanya, "L-lo suka Mark, Rim? Dari- kapan...."

Yeri melongo, "Setahun yang lalu...." Jawabnya terbata-bata, "Kalo lo, Ji?" Tanyanya balik.

"Gue- semenjak SD. Karena gue udah kenal dia."

Tiba-tiba, suasananya canggung, Yeri dan Koeun nggak menatap satu sama lain.

"Rim," Panggil Koeun membuat Yeri menengok kearahnya.

"Gue- balik dulu. Bye," Ujarnya lalu berlari kearah pintu, dan keluar.

Yeri menghembuskan nafasnya. Emang salah, ya? Kalo dia suka orang yang sama dengan sahabatnya?

Hari demi hari berlalu, Yeri dan Koeun yang biasa berisik kalo barengan, udah nggak keliatan barengan lagi.

Nggak pernah saling nyapa lagi.

Sampai Yeri udah nggak tahan sama sikap Koeun yang menjauhinya, akhirnya, sepulang sekolah, Yeri menghampiri Koeun.

"Eunji, Ko Eunji!!" Sahutnya kepada gadis yang sedang melewati lorong sekolah.

Gadis itu menoleh sebentar, lalu melengos.

Membuat Yeri gemas dan mengejar gadis itu.

"Lo kok jauhin gue sih, Ji?"

"Gue nggak jauhin lo, Rim,"

"Kenapa, sih? Gara-gara cowok yang kita suka? Mark Lee?"

Koeun tiba-tiba terdiam.

"Kalo kata buku yang gue baca, ya, Ji, sahabat bukan bener-bener sahabat kalo belum menyukai orang yang sama. Lagian itu juga kebetulan banget,"

Koeun akhirnya menatap Yeri dingin, membuat Yeri cukup kaget, "Maaf Rim, gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja."

Yeri shock. "Maksud- lo, apa, Ji?"

"Masa gara-gara cowo, persahabatan kita harus hancur sih!!!" Rengek Yeri nggak terima.

"Maaf, Yer, jangan manggil gue Ji lagi, tolong." Koeun menunduk dalam-dalam.

Yeri udah menatap Koeun nggak percaya, "Udah, ya, Mark udah nungguin gue," Ujar Koeun membuat Yeri kaget lagi, lalu Koeun dengan cepat berjalan, membiarkan Yeri yang terdiam membeku disana.





Gara-gara cinta,

Gara-gara suka dengan orang yang sama,

Persahabatan mereka hancur.

Mágoa [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang