Jungkook & Reader #International Playboy Love Story# pt.2

5.9K 536 19
                                    

DIWAJIBKAN UNTUK MEMBACA KETIKAN BOLD DI AKHIR CERITA YA~

****

Tidak mudah, mengatakan bahwa kau baik-baik saja di hadapan semua orang sedangkan hatimu menjerit menangis menahan semua rasa sakit.

Tidak mudah, ketika kau harus menjalani kehidupan ini seolah kau baik-baik saja padahal hati ini telah hancur porak poranda.

Tidak mudah, tentu saja. Tapi aku mampu melakukannya selama itu pantas.

Karena hati yang kuat, memiliki ribuan bekas luka.

****

Sejin Ahjussi menyodorkanku segelas Americano panas yang kusambut dengan hangat. Setelah beberapa waktu menunggu, tiba-tiba saja aku bertemu dengan salah seorang manajer BTS yang akrab kusapa Sejin Ahjussi. Ya, aku tidak terlalu mengenalnya, namun aku sering melihatnya dulu.

Ya, sewaktu aku masih berhubungan dengan 'dia'.

"Kebetulan sekali aku menemukan seorang designer disini. Kau 'balikan' dengannya?" Sejin Ahjussi terkekeh pelan dengan candaannya sendiri.

Aku hanya tersenyum menanggapinya, lalu menggeleng. Bersikap seolah aku baik-baik saja padahal hatiku sudah berdentum-dentum sejak pertama kali aku bertemu dengan pria dewasa ini setelah setahun lamanya.

Bukannya aku jatuh cinta pada manajer tampan ini, aku hanya takut. Aku tidak ingin bertemu dengan 'orang' yang Sejin Ahjussi asuh sejak tahun 2014. Kalian sudah pasti tahu siapa orang 'itu', bukan? Aku tidak perlu menjelaskannya lagi pada kalian

"Lalu?"

"Hmm.... Ada seorang pelanggan yang tidak puas dengan coat nya, dan pelangganku ingin menemuiku. Mereka memberikanku alamat hotel ini, setelah itu mereka mengantarku masuk dan disuruh untuk menunggu disini." Jelasku panjang lebar.

Kulihat dia menganggukkan kepalanya yang tertutup oleh topi berwarna putih polos.

"Jadi kau orang yang membuat coat untuknya?"

Perkataan tiba-tiba Sejin Ahjussi membuat telingaku berdiri. Aku menatapnya lamat-lamat.

"Kau tahu, dia sudah menunggumu sedari tadi. Ayo."

****

Aku bersumpah akan menenggelamkan diriku sendiri ke bathup yang terisi air dingin malam ini.

Bagaimana tidak? Pelanggan yang manja dan kekanak-kanakan itu merupakan orang yang sangat-sangat kuhindari selama ini. Orang itu duduk di hadapanku dengan wajah angkuhnya. Oh, berterima kasihlah dengan wajah tampanmu itu. Setidaknya aku merasa sedikit iba untuk menamparmu.

Hampir sepuluh menit aku berdiri disini hingga kedua kakiku mulai pegal, namun yang kudapatkan hanyalah tatapan mencela itu. Aku heran bagaimana bisa dia menatap fans nya dengan tatapan menggoda, kemudian menatapku dengan tatapan yang seolah-olah dia bisa meremukkanku saat ini juga.

Ayolah, bicara satu patah kata saja. Aku ingin menyelesaikannya sekarang ini dan kembali pulang. Aku sudah lelah menghadapimu.

"Kenapa kau terus memalingkan wajahmu dariku. Kau takut?"

"Tidak!"

Mulutku dengan lancarnya menjawab Jungkook yang kelihatannya sedang menantangku. Dia pikir aku selemah dulu? Ayolah....

"Lalu ada apa dengan coat itu? Kau ingin membalas dendam?" Tanyanya dengan satu alis terangkat.

Aku menatapnya tajam, "Balas dendam? Tahu saja aku tidak bahwa kaulah yang akan memakainya." Jawabku berani.

BTS & YOU {ONE SHOT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang