Jungkook & Reader #Almost#

8.2K 732 25
                                    

SAMBIL BACA, SAMBIL DENGERIN PLIS BIKIN BAPER!!!

****

"Jadi sekarang maumu apa?!"

"Aku mau kita cerai!"

"Oke, jika itu maumu! Kita cerai!"

Aku memindahkan seluruh pakaian dan barang-barang ke dalam koper. Memasukkan semua benda yang kupunya yang sekiranya bisa muat di dalam koper tersebut. Aku sudah benar-benar muak berada disini.

Satu setengah tahun menikah dengannya benar-benar tidak ada gunanya. Kalian tahu dia menganggapku apa? Pembantu. Ya, tepatnya seperti itu. Dia selalu pergi pagi dan pulang saat aku sudah tertidur lelap. Aku benar-benar tidak merasakan keromantisannya seperti kami berpacaran dulu sedikitpun.

Dia telah berubah. Sekarang dia hanyalah idol tersibuk, sangat sibuk bahkan sampai melupakan istrinya yang selalu menunggunya di rumah. Aku rela memutuskan kuliahku agar bisa fokus pada rumah tanggaku. Tapi dia? Dia bahkan tidak pernah mengorbankan apapun untukku. Aku tidak peduli dengan semua kemewahan ini, yang kupedulikan adalah dia. Aku menikah dengannya, bukan dengan uang dan ketenarannya.

Setelah beres dengan koper, aku meraih kunci mobilku dan berjalan sambil menggeret koper keluar rumah dengan Jungkook mengikuti di belakang.

"Mau kemana kau?!" Tanyanya kesal sambil melipat kedua tangan di dada.

"Kemana saja, asalkan tidak bersamamu." Jawabku sinis. Aku memasuki mobilku dan mengendarainya dengan cepat. Aku benci dia. Benar-benar benci.

"Sekarang aku harus kemana?" Tanyaku pada diri sendiri. Bodohnya aku belum mempersiapkan kemana aku akan pergi.

Jika aku pergi ke rumah eomma, Jungkook pasti gampang menemukanku. Jika aku pergi ke hotel, aku tidak membawa banyak uang di dompetku. Kalian tahu kan aku sedang bertengkar dengan Jungkook? Aku cukup tahu diri untuk tidak memakai uangnya lagi.

"Aha! Rumah bibi!" Aku memutar stir mobilku kekanan. Ya, aku harus ke rumah bibi. Jungkook tidak pernah tahu di mana letak rumah bibiku karena Jungkook sangat gampang melupakan jalan.

45 menit kemudian, aku tiba di rumah bibi. Rumah yang tidak terlalu besar karena mereka hanya tinggal bertiga. Aku masuk kedalam rumah bibi dan yang punya rumah langsung menyambutku hangat.

"(Yn)? Untuk apa kau membawa koper sebesar ini? Kau ingin menginap, tapi mengapa banyak sekali?" Tanya bibi bingung. Melihatku yang sedang kesusahan membawa koper, bibi langsung saja membantuku.

****

"Sebenarnya.... Ada apa? Bibi yakin sesuatu yang tidak beres sedang terjadi di sini." Bibi memberiku secangkir teh hijau yang hangat. Aku menyambutnya dan mengatakan terima kasih.

Aku terdiam, menggigit bibir bawahku. "Aku dan Jungkookie akan bercerai." Jawabku sambil menutup mata.

"Ah.... Apa kau yakin? Usia pernikahan kalian masih sangat muda, pertengkaran di rumah tangga itu wajar. Apalagi jika kalian memilih untuk menikah muda seperti ini." Bibi mengelus bahuku lembut.

Setelah itu, tangisanku mulai meledak. Aku menceritakan segalanya. Segala kesibukan Jungkook yang membuatku menderita. Dan aku bilang bahwa aku sudah tidak sanggup lagi karena dia tidak semanis disaat kami berpacaran dulu.

Bibi memelukku penuh kasih. Aku menangis di pelukan bibi dan dia terus berusaha menenangkanku.

"Bibi yakin kau sangat kelelahan, istirahatlah." Bibi menuntunku menuju kamar tamu. Aku juga baru sadar bahwa aku gampang sekali merasa lelah akhir-akhir ini. Selera makanku juga bertambah. Beberapa temanku juga mengatakan bahwa aku bertambah gemuk.

BTS & YOU {ONE SHOT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang