V & Reader #New Born#

6.9K 577 16
                                    

Jadi, ini adalah request dari @mytaetaey terima kasih sudah request! Yang lain sebenernya bagus kok, cuma kenapa gue milih yang ini? Karena gue juga kepikiran belum pernah bikin marriage life V, ya udh gue bikin yang ini.

****

Aku diam-diam tertawa disamping Taehyung yang sedang menggenggam tanganku erat. Dia tidak henti-hentinya berdoa dan menarik napas panjang. Dan yang membuat tawaku hampir pecah adalah, dia selalu terlihat panik setiap perutku berkontraksi.

"Sudahlah, Tae. Aku yang akan melahirkan." Ujarku malas.

Taehyung menggeleng, "Ini adalah kelahiran pertamamu."

Aku tersenyum, terpaksa. "Kan aku yang akan melahirkan, bukan dirimu."

Taehyung menatapku lama, "Aku tidak seharusnya melakukan itu terlalu cepat." Taehyung menekankan kata 'itu' yang langsung membuat dokter beserta suster yang sedang menyiapkan alat untuk proses persalinanku menatap kami horror.

"Semuanya sudah terjadi." Jawabku seraya memutar kedua bola mata.

Perutku berkontraksi lagi dan aku mengaduh kesakitan.

"Kapan sih lahirnya? Aku tidak kuat kau menahan sakit terus seperti itu!" Bentakan Taehyung dengan suara bariton yang dimilikinya tentu membuat kami semua yang berada di ruangan ini terkejut.

Aku terkekeh, "Haha, kau membuat semua orang terkejut, Tae."

Taehyung menatapku lama. Usia pernikahan kami baru saja menginjak tahun yang pertama. Awalnya setelah menikah ini, kami berniat untuk tidak memiliki anak dalam kurun dua tahun atau lebih. Tapi ternyata, entah mengapa alat konstresepsi yang kugunakan saat itu tidak berfungsi seperti yang seharusnya dan mengakibatkan satu janin tumbuh di dalam rahimku.

Tidak, bukannya kami tidak menginginkan bayi ini. Tentu saja, kami mau, hanya saja waktunya kurang tepat. Terlebih kami masih berumur sangat muda dengan tingkah lakuTaehyung yang tidak jauh berbeda dari anak usia tujuh tahun.

Dia sangat shock dan awalnya tidak terima dengan kehamilanku. Dia jarang pulang dengan alasan sibuk dengan karirnya di dunia musik dan acting. Dia sama sekali tidak menganggap janin ini ada di dalam tubuhku. Sampai akhirnya janin ini membesar dan Taehyung mulai merasakan gerakan aneh saat memelukku, dia mau tidak mau harus menerimanya.

Janin ini tidak salah. Aku yakin Tuhan memiliki maksud mengapa dia menitipkan malaikat kecil ini kepada kami.

Tiba-tiba saja aku merasakan kesakitan yang luar biasa. Aku mulai mengerang dan menggenggam tangan Taehyung erat.

"Kita akan lakukan persalinannya sekarang." Ucap salah seorang dokter.

Oh iya, asal kalian tahu, Taehyung memilih sendiri dokter beserta suster yang akan membantu persalinanku. Semuanya adalah wanita. Dokter beserta susternya semuanya wanita. Dia mengatakan bahwa dia tidak suka jika ada pria yang menyentuhku kecuali dirinya. Over protective sekali.

Aku terus mendorong, mengerang, dan menarik napas berulang kali. Sesekali tertawa melihat Taehyung yang ikut melakukan hal yang sama denganku. Lihatlah, dia sangat seksi dengan kemeja hitam dengan satu kancing atas yang terlepas, tidak lupa dengan poni yang ia sisir keatas. Jangan lupakan dengan peluh yang terus membasahi kening dan lehernya.

"Ayo Nyonya Kim, kau pasti bisa!" Para dokter dan Suster terus menyemangatiku.

"Mengapa tidak memilih operasi Caessar saja sih?!" Gerutu Taehyung.

Dia sangat cerewet! Aku terpaksa melakukan persalinan normal karena aku tidak ingin berlama-lama di rumah sakit. Aku benci rumah sakit.

"Ayo Nyonya Kim, kepalanya sudah terlihat!"

BTS & YOU {ONE SHOT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang