Rap Monster & Reader #Fighting#

7K 643 6
                                    

"Aku ingin putus, aku tidak tahan dengan hubungan ini. Aku memang mencintaimu, namun aku tidak bisa."

"Kenapa?"

"Hidupmu terlalu keras untukku, aku tidak bisa, Namjoon oppa. Maaf."

****

Namjoon membukakan pintu mobilnya dan aku keluar dari sana seraya mengeratkan hoodie abu-abu muda yang kukenakan. Namjoon meraih tangan kananku dan menggenggamnya erat, lalu mengajakku untuk bergabung bersama teman-temannya. Iya, teman-temannya yang sama berandalnya dengan Namjoon.

Sejak obrolan ditelepon itu, lima belas menit kemudian Namjoon mendatangiku dan mengajakku kesini. Awalnya tentu saja aku tidak mau, selain sudah tengah malam, aku tidak biasa berada di tempat ramai bersama orang-orang dengan pergaulan tidak jelas. Karena aku anak baik-baik tentu saja.

Namun Namjoon tetap memaksaku, dan aku dengan bodohnya mau saja. Karena alasan bodoh yang sialnya sudah merasuki hatiku, karena aku mencintainya. Aku berusaha yakin bahwa dia tidak akan melemparkanku keteman-teman prianya yang sama sangarnya dengannya.

"Kau duduklah disini, aku akan segera kembali. Jangan kemana-mana." Namjoon mengelus pipiku yang dingin sebelum dia pergi entah kemana bersama beberapa teman prianya.

Aku kemudian duduk ditengah-tengah gadis muda yang mungkin seumuran denganku. Mereka dengan terang-terangan memandangiku kemudian saling berbisik satu sama lain. Aku sangat risih, karena ada banyak sekali peremupuan yang memakai baju terbuka sedangkan aku memakai jeans dan hoodie. Penampilanku tentu sangat berbeda dengan mereka.

"Rapmon's yeochin?"

Aku menolehkan kepalaku kesamping, berusaha melihat siapa yang bertanya. Ah, ternyata seorang perempuan yang mungkin berusia lebih tua beberapa tahun dariku. Tapi tadi dia bilang apa? Rapmon?

"Rapmon nugu?" Tanyaku balik.

Kemudian kulihat ia menarik kedua sudut bibirnya, membuat bibirnya yang terpoleskan lipstick merah tua semakin terlihat seksi. Dia memberikanku sebuah smirk. Dia pikir aku gadis polos yang bodoh?

"Namjoon lebih dikenal sebagai Rap Monster disini." Jawabnya pelan. Kulihat banyak sekali anak muda yang datang dengan mobil sport mereka, ini terlihat seperti perkumpulan anak orang kaya raya yang berandalan.

"Ah, ne." Jawabku seraya menganggukkan kepala.

"Namaku Jung Na Rae, kau (Yn), kan? Kau cukup terkenal dikalangan kami kalau kamu mau tahu."

Aku menatap kedalam matanya ketika ia mengatakan kalimat barusan yang ia ucapkan. Aku tidak mengerti maksudnya. Aku tidak pernah berkenalan dengan teman-teman Namjoon, sekalipun tidak pernah. Aku dan Namjoon menjadi dekat karena kami selalu bertemu di Supermarket tempat aku biasa membeli ramen disaat tengah malam.

"Apa Namjoon pernah menceritakanku?"

"Tidak, tapi kami selalu tidak sengaja mendengar percakapan kalian ditelepon. Dia benar-benar sensitif ketika kami membahas tentang dirimu. Kau sangat berarti untuknya." Jawab Jung Na Rae seraya mengedipkan sebelah matanya menggodaku.

Entah kenapa pipiku menghangat mendengarkan penjelasan orang ini.

Tidak berapa lama kemudian, aku melihat Namjoon berjalan mendekati kami. Dia meraih tanganku dan menggenggamnya erat.

"Maafkan aku, tapi aku harus membawa (Yn) pergi." Ujar Namjoon tanpa mengalihkan tatapannya dariku.

"Aku mengerti. Lagipula tempat seperti ini memang tidak pantas untuknya, Rapmon." Jawab Jung Na Rae santai.

BTS & YOU {ONE SHOT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang