Hujan siang itu...
Waktu yang sama penunjuk ke arahmu...
Langit deraikan tangisan alam siang yang pilu membatu
Saat tepat kutitipkan airmata pisah pada hujan tuk ambigu kan lara rindu...Hujan ketika itu tegaskan gengaman prasasti rindu...
Sebagai janji dua hati bersyahadat sirr nan syahdu..
Akankah abadi di alam rindu...
Ataukan terbunuh mati oleh waktu...Hujan siang itu basahi ragaku...
Selimutin jiwa dengan rerintik rindu...
Hati terpenjara terhujam lara pilu...
Aku adalah lelaki dalam kalam hujan rindu... .
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Lelaki Hujan
PoezjaPuisi tentang Rindu, Luka, Cinta dan Sufistik