Ku coba putar masa
di antara jarak, waktu dan asa
Ku tebarkan ambu penenang jiwa
Yang terlelap dalam gundah gulanaSaat mentari dengan teriknya
Kubakar dzahir agar mengerti perihnya luka
Saat dipenghujung malam berpurnama
kutelanjangi dzahir agar kenal akan beku lara...Mata kian kantuk akan akaramu
Hidung kian mampet biaskan ambumu
Mulut hanya bergumam menelaah waktu
Telingaku kian congek akan janji manismuKian berputar masa
kian ku menyendiri didalam diam
Makin terasing di alam dunia
Dan terbunuh di alam rindu nan kelam
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Lelaki Hujan
PoetryPuisi tentang Rindu, Luka, Cinta dan Sufistik