Laksana aurora yang selalu bergemuruh...
Begitulah pula rinduku yang kian menggebu-gebu...
Menancapkan belati lara ke sekujur bait dzahirku...
Aku bisa apa?Kala senja selimuti mentari dengan sebait cahaya...
Aku termaram dipenghujung jingga membara...
merindukanmu disetiap kerling bintang yang berdoa...
Aku bisa apa?Di setiap tetes embun yang turun ke bumi...
Membawakan warta dari sang pemilik hati...
Berharap sapa namun terhujam belati cintamu...
Aku bisa apa?Sarayu membelaikan aksara-aksara bernada sembilu...
Kau tinggalkanku di batas senja bersama hati menghitam pilu...
Sendiriku disisi sunyi yang paling sunyi dalam rindu...
Namun aku bisa apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Lelaki Hujan
PoetryPuisi tentang Rindu, Luka, Cinta dan Sufistik