Dawai gitar ku mengalun syahdu
Beriring bersama gemericik hujan pilu
Menuju senja lembayu rindu
Angin sayu menari tuk sampaikan kepergiankuBerpurnama rembulan karena wajahmu...
Berkerling bintang membalas kedipan matamu...
Hanya itu yang dapat kubawa...
Rindu, purnama dan kerlingan itu...Pikirku meracun hatiku...
Pandang melayang kearahmu...
Terjaga Pandanganku menujumu...
Tidur lelapku hanya memimpikanmu...Puja pujiku tentangmu
Acuh aku pada dunia...
Tiada ia juga lepas dariku...
Hanya karena kurindu...
maka maknaku berakhir padamu...Entah ada karena tiada...
Tanyaku...
Tiadakah kau merindu?
Begitulah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Lelaki Hujan
PoetryPuisi tentang Rindu, Luka, Cinta dan Sufistik