Hai kamu....
Iya kamu....
Mengapa mengabaikan-KU?
Lupakah pada janjimu?
.
Ughhhh kamu....
Membuat-KU selalu mengawasimu...
Kemanakah arah tujuanmu...
AKU disini.... mengapa kau menjauh dari-KU?
.
Hei kamu...
Bersyadahat dihadapan-KU
Namun terlupa akan itu...
Apa yang masih kamu cari selain-KU...
.
Tak ada yang kau bisa pungkiri dari-KU...
Telah KU semat cinta-KU dalam hatimu...
Namun kau masih berpaling dari-KU....
AKU punya rasa cemburu yang Maha dahsyat...
.
Ketika berkobar cemburu-KU panas neraka akan menjadi dingin....
Surga akan menjadi suram...
Kamu akan.... entahlah....
Namun Cemburu-KU hanya tetes air di samudra rahman dan rahiim-KU....
AKU tetap mencintaimu....
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Lelaki Hujan
PoesiePuisi tentang Rindu, Luka, Cinta dan Sufistik