Kelak ketika ku telah pergi...
Datanglah ke senja berlembayu...
Hiburlah sang rembulan...
Kerlingkan saja matamu...Ia akan terhibur olehmu...
Berikan senyum lebarmu...
Setidakknya ia kan kenal itu...
Lengkung alismu akan mengingatkannya...
Bintang-bintang dikelam malam takkan mampu menghiburnya...Jika kau rasa...
Rembulan selalu mengaduh-gaduh dan menangis pilu dikala mereka terlelap
Tangisnya hanya dicurahkan oleh sang hujan...
Mentari tak mengetahui itu...
Sang embun menutup rahasia malam dengan pelukannya...
Cukup kerlingkan matamu...
Sudah cukup membuat luka hati terobati...
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Lelaki Hujan
PoetryPuisi tentang Rindu, Luka, Cinta dan Sufistik