BAB 1

1.7K 51 0
                                    

Ini hari pertama masuk tahun ajaran baru. Tak heran murid-murid di SMAN 1 sudah mulai kasak-kusuk tak tentu arah, mencari letak kelas baru mereka, dan tentunya juga harus berebutan mencari pasangan duduk dengan tempat yang cukup strategis.

"Ah..." Seorang gadis dengan tinggi semampai dan rambut sebahu, beserta pernak-perniknya yang serbapink, tidak bisa menutupi rasa kagetnya. Bola matanya membesar, terperangah mengamati deretan nama yang tertempel di depan pintu kelas XI IPA 1.

Thirsa Melisa.

Bukan fakta bahwa namanya ada di sana yang membuatnya kaget, meskipun ia cukup surprise juga ternyata bisa masuk ke XI IPA 1, yang katanya kelas IPA unggulan di sekolah ini, tapi tiga nama lain yang juga ada di daftar itu. Di deretan atas ada Andi Kristian, di deretan tengah ada M. Fakhrullozi, dan di deretan bawah ada Tedy Kurniawan.

Oh Tuhan... Melisa menepuk kedua pipi tanpa sadar, masih bergeming di depan daftar nama murid kelas XI IPA 1 itu. Kenapa dirinya bisa sampai sekelas dengan tiga cowok ini? Cowok-cowok yang justru ia doakan agar tidak sekelas dengannya di kelas sebelas ini.

Andi adalah mantannya... Dan mereka putus dengan tidak baik-baik. Sejak saat itu, mereka belum pernah bertegur sapa. Selain karena memang hubungan yang berakhir tak baik, juga karena sempat ada perasaan benci dan terluka dalam diri Melisa. Ia juga gengsi mau menegur duluan. Mereka sekelas saat kelas sepuluh, sangat dekat dan akhirnya jadian, tapi kemudian putus... Dan sejak itu Melisa menghabiskan sisa hidupnya di kelas itu dengan harapan tahun segera berakhir sehingga ia tak perlu sekelas lagi dengan Andi. Tapi, ternyata... Lihat sekarang, apa yang terjadi? Tuhan memang selalu berencana lain!

Dan, Tedy? Sejak awal ketemu dulu, tepatnya sejak insiden rok di tengah berlangsungnya upacara kapan tahun itu, Melisa sudah bersumpah tidak mau mengenal cowok bernama Tedy itu. Tapi, kenapa sekarang mereka malah sekelas? TIDAAAAKKKK.... Oh God! Ada apa ini? Satu saja tidak cukup, dan sekarang harus jadi dua orang?

Dan Fakhrul? Oke...oke... orang ini memang tidak punya masalah apa-apa dengannya, tapi tetap saja. Bagi Melisa, orang yang memiliki hubungan dekat dengan Andi dan Tedy berarti juga harus diwaspadai. Termasuk yang bernama Fakhrul ini! Walau ia tahu Renni, sahabatnya, had a crush on him, atau kata lainnya punya rasalah ke si Fakhrul ini. Gebetan. Tapi, ... ah, tetap saja harus diwaspadai! Dua sahabatnya saja sangat menyebalkan seperti itu, sangat berkemungkinan besar ia akan sama menyebalkannya! Jadi, lebih baik jaga jarak saja sebelum ada masalah.

"Yah, kita nggak sekelas, Mel..." Tahu-tahu Renni sudah berdiri di samping Melisa, bersama Widya. Renni sempat melihat sekilas nama Fakhrul melalui sudut matanya, namun kembali fokus menatap Melisa.

Melisa balas menatap nelangsa gadis mungil berambut ikal kepirangan itu yang omong-omong tingginya hanya sebahu Melisa, berharap ada suatu keajaiban yang mengubah kenyataan buruk yang baru saja ia terima. Tapi itu jelas tak mungkin, jadi ia hanya mendesah pelan. "Iya. Emang lo berdua di kelas mana?" tanya Melisa, tersadar.

"Gue di IPA 2. Kalau Widya di kelas Bahasa."

Mereka bertiga langsung lemas, walau sejak awal sudah tahu bahwa sangat kecil kemungkinannya mereka bisa sekelas. Widya yang paling terlihat tak bersemangat. Gadis yang paling tinggi di antara mereka bertiga ini langsung menyandarkan tubuhnya di dinding dengan wajah superkusut. Tapi, menurut Widya, Melisa dan Renni masih mending karena letak kelas mereka sebelahan. Lha, dirinya? Jauh banget! Kelasnya di ujung sekolah, agak ke belakang! Menyebalkan! Apakah kelas Bahasa segitu terbelakangnya?

"Sumpah, gue kesel banget!" seru Melisa tiba-tiba. "Coba lihat gue sekelas sama siapa? Tiga makhluk yang paling gue sebelin! Ugh...perasaan gue udah berdoa siang-malam supaya nggak sekelas sama mereka!" omelnya tanpa henti dengan muka yang sangat jelek. Ia langsung memeluk Renni dan merengek-rengek sendiri di bahu gadis itu. "Renn... mampus gue, Renn.. mampus gue... kayaknya tahun ini gue nggak hidup dulu deh!!"

Sakura Lover (COMPLETED) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang