Semua anggota tim Basket sudah berkumpul ditengah lapangan, dari semua anggota tim Basket itu ada empat yang paling mencuri perhatian pelajar wanita. Cho Kyuhyun, Min Yoon Gi, Park Seo Joon dan Oh Sehun yang baru saja bergabung.
"Oh Sehun itu masih baru, tapi kenapa dia langsung bergabung dengan tim Basket kita?" Kyuhyun yang tidak terima dengan keputusan Guru Bae mengajukan protesnya.
"Diam kau. Ayo, mulai latihan." Guru Bae mengabaikan Kyuhyun, tidak peduli dengan protes dari kapten tim Basket itu.
Yoon Gi menepuk bahu Kyuhyun, memberi semangat pada Kyuhyun yang terlihat lesu. "Lebih baik kau bermain dengan baik, sebelum posisi kapten berpindah pada Sehun. Ahh... dia akan menjadi saingan barumu."
Kyuhyun tidak bergeming, ia hanya diam dan menatap Sehun yang sudah memegang bola Basket. Kyuhyun rela jika penggemarnya diambil alih oleh Sehun, tapi tidak dengan posisinya sebagai kapten tim Basket.
"Oh Sehun, kau pasti bisa!" Soo Bin berteriak dengan histeris dan membuat Jiwon yang duduk di sebelahnya menutup telinga, sambil menggelengkan kepala.
"Jiwon." Panggil Soo Bin.
"Apa?" Jiwon bicara tanpa menatap Soo Bin dan hanya fokus menyaksikkan tim Basket yang sedang latihan. Pandangan Jiwon agak terbagi, antara harus menatap Kyuhyun dan Sehun.
"Apa kau menyukai Sehun?"
Ekspresi Jiwon seketika berubah, ia memutar tubuhnya dan menatap Soo Bin yang terlihat cemas karena menunggu jawaban darinya.
Jiwon tidak langsung menjawab karena masih memikirkan jawaban yang tepat dan benar. Jujur, Jiwon tidak pernah begitu memikirkan perasaan yang ia punya untuk Oh Sehun. Ia bahagia saat bersama Sehun, sedih saat Sehun pergi, namun lama-kelamaan Jiwon merasa biasa saja saat tidak bersama Sehun dan hanya sesekali merindukannya.
"Aku tidak tahu. Lagipula, aku menyukainya atau tidak itu tidak penting, karena aku sudah punya suami." Jawab Jiwon, lalu kembali menatap Kyuhyun yang tengah berebut bola dengan Sehun.
"Lalu, kau menyukai Kyuhyun?"
Telinga Jiwon begitu malas mendengar pertanyaan Soo Bin, namun secara tidak langsung pertanyaan itu juga membuat Jiwon berpikir tentang perasaan yang ia punya untuk Kyuhyun. Jiwon tidak merasakan sesuatu seperti saat bersama Sehun, tapi kenapa Jiwon menyukai apa yang ia alami bersama Kyuhyun, itu tidak termasuk pernikahan.
"Kenapa tiba-tiba kau menanyakan itu? Kau menyukai Kyuhyun dan Sehun?"
Kepada Soo Bin menggeleng sampai berulang kali, bahkan Jiwon sampai takut kalau kepala Soo Bin akan terlepas. "Aku tidak mungkin menyukai suami orang, tapi kalau Sehun... mungkin saja. Kau tidak marah, kan jika aku menyukai Sehun?"
"Hemmm..." Jiwon hanya berdehem dan Soo Bin bingung harus menanggapi seperti apa. Entah itu berarti 'ya atau tidak'.
****
"Mau pinjam catatanku lagi?" Jiwon menyodorkan buku catatannya pada Sehun dan Sehun sudah ingin mengambil buku catatan Jiwon, namun setan tengik tiba-tiba datang dan merebut buku catatan Jiwon.
"Cho Kyuhyun!" Bentak Jiwon.
"Ini sama saja seperti menyontek." Kyuhyun menilai berdasarkan sudut pandangnya, padahal Jiwon hanya meminjamkan bukunya pada Sehun.
"Kau tidak perlu takut tersaingi, karena aku tidak akan ikut dalam persaingan kalian."
Kalimat yang baru saja Sehun katakan bagaikan sindiran untuk Kyuhyun dan Jiwon. Sehun yang terhitung murid baru sudah tahu tentang persaingan itu, persaingan yang tidak pernah usai bahkan jika Kyuhyun dan Jiwon tidak ada dilingkungan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival Is My Wife✔
Teen Fiction[Di PRIVATE acak] saingan menjadi istri? itulah yang terjadi pada Cho Kyuhyun, hanya dalam satu malam yang misterius ia harus menerima Jiwon sebagai istrinya. Bagaimana kelanjutan hidup mereka setelah menikah di usia 18 tahun dan tinggal di asrama y...