Dibalik salah satu rak buku, tampak Jiwon yang sedang bicara serius dengan Ara. Tatapan mereka terlihat begitu tajam, dan menakutkan. Namun dibalik tatapan tajam Jiwon tersimpan rasa tertekan yang amat dalam, semua itu karena taruhan antara ia dan Ara.
Taruhan itu terucap begitu saja dari mulut Jiwon, tanpa berpikir panjang mengenai akibatnya atau tentang bisa atau tidaknya ia memenangkan taruhan yang telah disepakati. Taruhan muncul disebabkan oleh Ara yang tidak percaya kalau Kyuhyun telah melupakannya, hanya karena sudah menikah.
"Kau pasti berharap agar kita tidak bertemu lagi, agar aku tidak menjadi pemenangnya. Begitu, kan?" Ara bicara dengan begitu sinis dan seandainya Ara tahu kalau harapan Jiwon melebihi perkiraan Ara. Jiwon berharap kereta tujuan Busan yang dinaiki oleh Ara mengalami kecelakaan, dan Jiwon tidak mengelak jika ia di anggap jahat karena berpikiran seperti itu.
Bersusah payah Jiwon mengeluarkan senyum manisnya, disaat bibirnya begitu ingin menyunggingkan senyum sinis untuk Go Ara. "Aku tidak berharap begitu dan saat kita bertemu lagi, akan aku pastikan kalau Kyuhyun tidak akan menatapmu apalagi sampai terpaku pada dirimu. Dia hanya akan menatapku, bukan kau atau wanita lain." Ujar Jiwon dengan begitu percaya diri, meski ia belum yakin bisa melakukannya. Tapi Jiwon akan berusaha membuat Kyuhyun benar-benar melupakan Go Ara, mantan yang seharusnya dilupakan.
Ara tersenyum mengejek, tidak yakin dengan ucapan Jiwon. Membuat Kyuhyun melupakan Go Ara bukanlah perkara mudah, ada begitu banyak kenangan yang harus disingkirkan dari ingatan Kyuhyun jika Jiwon ingin memenangkan taruhan. Dan menyingkirkan ingatan masa lalu sangatlah sulit, apalagi ingatan masa lalu itu telah menjadi teman hidup Kyuhyun.
"Good luck, Kim Jiwon." Ara bicara sambil menatap name tag Jiwon, lalu setelahnya menatap sinis Jiwon.
Senyuman sinis Ara dibalas dengan anggukkan oleh Jiwon. Harus Jiwon akui kalau Ara pandai dalam hal wajah sinis, sama seperti dirinya. "Tidak perlu berlebihan seperti itu. Aku pasti menang dan tidak akan aku biarkan Kyuhyun kembali padamu, dia hanya milikku!" Jiwon memberikan penekanan, disertai senyum sinis yang sejak tadi ia tahan agar menjadi akhir yang manis sekaligus tidak terlupakan untuk Go Ara.
Jiwon mulai melangkah meninggalkan Ara, pembicaraan ini sudah selesai jadi tidak ada alasan bagi Jiwon untuk berada di perpustakaan bersama Ara. Tapi mendadak Jiwon terdiam dikarenakan Kyuhyun tiba-tiba muncul di hadapannya, dan menatap Jiwon dalam diam.
Kyuhyun sudah mendengar kalau istrinya membuat taruhan dengan Ara, yang sekarang berdiri dibelakang Jiwon dan menatapnya. Ia tidak marah karena taruhan itu, tapi tercengang karena Jiwon mengklaim kalau Cho Kyuhyun hanya miliknya seorang. Tidak jelas kenapa Kyuhyun berharap kalau ucapan Jiwon atas dasar keinginan hatinya, bukan kebohongan untuk menekan Go Ara.
"Ayo, temui Ibuku." Kyuhyun meraih pergelangan tangan Jiwon dan mengajak Jiwon keluar, bahkan Kyuhyun tidak peduli dengan Go Ara yang memanggilnya. Untuk saat ini Kyuhyun hanya ingin fokus pada Jiwon, dan Kyuhyun sebenarnya sangat ingin berhenti menjadi begitu tidak berdaya saat berhadapan dengan Ara. Ia ingin normal, atau dalam artian rela melepas Go Ara dan melupakan hubungan terdahulu.
"Kyuhyun!" Go Ara memanggil Kyuhyun, namun Kyuhyun sudah lebih dulu keluar dari perpustakaan. Meninggalkannya dalam kesunyian, jujur ini hal baru bagi Ara.
****
Sungguh, Jiwon merasa ingin lenyap dari bumi saat ini juga. Ia sudah tidak tahan lagi melihat tatapan Ye Na, yang seakan ingin menyingkirkannya. Sangat menakutkan, mengerikan dan sangat mengintimidasi Jiwon. Jiwon tidak tahu apa kesalahannya, tapi mungkinkah kesalahan terletak penampilannya? Jiwon rasa itu tidak, karena sekarang ia memakai seragam sekolah dan itu tidak salah.
"Kim Jiwon." Ye Na bicara setelah melihat name tag Jiwon, persis seperti Go Ara.
"Ya. I... Ibu." Ucap Jiwon dengan terbata-bata. Meski Ye Na adalah Ibu mertuanya, namun Jiwon sangat asing ketika memanggilnya Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival Is My Wife✔
Teen Fiction[Di PRIVATE acak] saingan menjadi istri? itulah yang terjadi pada Cho Kyuhyun, hanya dalam satu malam yang misterius ia harus menerima Jiwon sebagai istrinya. Bagaimana kelanjutan hidup mereka setelah menikah di usia 18 tahun dan tinggal di asrama y...