Kyuhyun tampak tidak bersemangat saat sampai di lapangan basket, wajahnya terlihat lesu dan kepalanya tertunduk. Pria itu tampak seperti mayat hidup.
"Kyuhyun, tangkap ini!" Teriak Sehun sambil melempar bola basket pada Kyuhyun, namun Kyuhyun tidak mendengar teriakkan Sehun hingga akhirnya bola basket malah mengenai kepalanya.
"Aww..." Kyuhyun meringis kesakitan, dan salah satu tangannya mengusap kepalanya yang baru saja dihantam oleh bola.
Mata tajam Kyuhyun menatap kearah Sehun, lalu ia kembali melempar bola pada Sehun. Lemparan yang cukup keras, namun Sehun menghindar dan bola itu berakhir di kepala Yoon Gi.
"Cho Kyuhyun, kenapa kau malah melemparku? Apa kau tidak bisa membedakan mana Oh Sehun, mana Min Yoon Gi?" Yoon Gi menggerutu pada Kyuhyun yang terlihat santai, walau baru saja melakukan kesalahan.
"Itu salah, Sehun. Dia menghindar dan akhirnya bola yang aku lempar mengenai kepalamu." Ujar Kyuhyun dengan seenak hatinya, dan Sehun tidak mengerti kenapa ia selalu saja di salahkan oleh Kyuhyun.
"Kenapa menyalahkanku? Aku hanya menghindar untuk melindungi diriku sendiri." Elak Sehun dan itu sukses membuat satu decakkan keluar dari mulut Kyuhyun, bukan Sehun namanya jika tidak mengelak.
"Jika kau tidak melempar bola padaku, aku tidak akan melakukannya. Jadi, ini juga salahmu!" Kyuhyun kembali menyalahkan Sehun, bahkan sekarang Kyuhyun dan Sehun saling menatap tajam.
Semua anggota tim basket menatap si anak baru dan kapten tim basket, yang terlibat dalam perdebatan sengit. Ada satu orang yang merasa sangat terganggu dengan perdebatan itu, Seo Joon.
Seo Joon mengambil bola yang sudah memunculkan perdebatan tidak penting, tidak penting hanya untuk seorang Park Seo Joon. Ia melempar bola, hingga jatuh tepat didepan Kyuhyun dan Sehun. "Siapa yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring, maka dia adalah orang yang tidak bersalah." Ucapnya dan sebuah keajaiban, karena Seo Joon mau ikut campur dalam perdebatan yang menurutnya tidak penting.
Dua pria yang berselisih itu menoleh sekilas pada Seo Joon, sebelum berakhir dengan aksi perebutan bola. Pertandingan basket antara Kyuhyun dan Sehun menjadi tontonan yang menarik, hingga Guru Bae ikut menyaksikannya padahal seharusnya ia melerai.
****
Seorang gadis berparas cantik menatap sinis Jiwon yang lewat di depannya. Song In Yeon, itulah namanya. Murid yang terkenal seksi, cantik, kaya dan selalu menyombongkan kecantikannya. Namun sayangnya ia berada di kelas C.
"Hati-hati, jangan sampai kau terkena sinar matahari. Plastik didalam tubuhmu bisa meleleh jika kau terkena sinar matahari." Ucap In Yeon sinis, lalu ia berdiri didepan Jiwon sambil melipat tangannya didada.
Senyum sinis andalan Jiwon juga muncul begitu In Yeon berdiri di hadapannya, dan Jiwon benci pada In Yeon yang bersikap seolah tubuhnya tidak pernah tersentuh pisau bedah. Padahal terlihat jelas kalau hidung mancung, dan lipatan ganda pada kelopak matanya adalah hasil operasi.
"Kau melakukan operasi untuk membuat double eyelid saat kau berusia 17 tahun, dan kau pasti melakukan operasi pada hidungmu saat libur musim panas. Benar, kan?" Tebak Jiwon dan itu memang benar adanya.
Senyum sinis In Yeon tergantikan oleh tatapan tajamnya, dan salahnya sendiri karena mencari masalah dengan orang yang terkenal akan ucapan sinisnya. Bukan hanya marah, tapi In Yeon juga malu karena Jiwon bicara dengan keras dan disaat yang bersamaan ada banyak murid yang ada di lorong sekolah."Berani sekali kau mengatakan itu!" Bentak In Yeon, dan tangannya sejak tadi sudah meremas ponsel yang ia pegang.
"Kenapa tidak berani? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya dan kau harus tahu kalau aku tidak pernah melakukan operasi plastik, karena aku tidak sama sepertimu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival Is My Wife✔
Jugendliteratur[Di PRIVATE acak] saingan menjadi istri? itulah yang terjadi pada Cho Kyuhyun, hanya dalam satu malam yang misterius ia harus menerima Jiwon sebagai istrinya. Bagaimana kelanjutan hidup mereka setelah menikah di usia 18 tahun dan tinggal di asrama y...