Tatapan tajam dan gerutuan terus Jiwon berikan pada ponsel Kyuhyun yang tidak mengerti dengan apa kesalahannya, dia hanya menerima pesan yang masuk karena itulah tugas ponsel. Dan jika saja ponsel bicara sudah pasti dia akan menyuruh Jiwon mengakui kecemburannya, karena melihat pesan dari Go Ara yang diberi tanda hati oleh Kyuhyun.
"Dia pasti mantan kekasih Kyuhyun karena manusia sombong itu tidak punya saudara, selain saudara tiri yang pernah Yoon Gi ceritakan." Ujar Jiwon, yang terdengar seperti orang kesal.
Jiwon duduk dan menyandarkan tubuhnya dipintu kamar mandi, sedangkan diluar Kyuhyun juga tengah duduk dan bersandar dipintu kamar mandi. Ia sedang menunggu Jiwon keluar dari mandi, untuk minta maaf atas mulutnya yang telah lancang menuduh Jiwon hamil karena laki-laki lain.
"Apa kau sudah selesai? Jika sudah keluarlah, ada yang ingin aku katakan padamu dan aku juga ingin mengembalikan fotomu sesuai perjanjian." Ucap Kyuhyun dengan sedikit berteriak, tapi tidak ada balasan dari Jiwon walau dia mendengarnya.
Bibir Jiwon begitu enggan menyahuti ucapan Kyuhyun, si manusia sombong yang sudah berani menuduhnya dan ada asalan lain kenapa Jiwon diam. Jiwon sedang memikirkan balasan untuk pesan dari Go Ara, apa ia harus menuliskan kata-kata yang manis? Atau menulis sindiran saja?Setelah melalui proses pemikiran yang cukup panjang, Jiwon akhirnya menuliskan balasan untuk Go Ara dan ia yakin kalau wanita bernama Ara itu akan terkejut dengan balasannya. Begitu selesai membalas Jiwon segera menghapus pesan dari Ara, menghapus balasan untuk Ara dan yang terpenting Jiwon menghapus nomor telepon Ara.
Jiwon berdiri, dan menyembunyikan ponsel Kyuhyun didalam saku celananya, Sebelum keluar dari kamar mandi. Namun betapa terkejutnya Jiwon saat membuka pintu ia mendapati Kyuhyun tengah tertidur, dengan sigap Jiwon menahan kepala Kyuhyun agar tidak terbentur lantai dan kini berakhir di pangkuannya. "Bangun, Cho Kyuhyun!" Jiwon menepuk pipi Kyuhyun, tapi dia belum juga bangun.
Karena Kyuhyun yang tidak kunjung bangun, jiwa jahil dan rasa kesal dalam diri Jiwon kini muncul dengan mudahnya. Jiwon berniat berteriak ditelinga Kyuhyun, tapi begitu Jiwon mendekatkan wajahnya mata Kyuhyun malah terbuka dengan lebar. Mereka akhirnya saling menatap satu sama lain, dan Jiwon kembali merasakan hembusan napas Kyuhyun pada wajahnya. Jiwon yakin kalau sebentar lagi wajahnya akan memerah dan itu sangat memalukan bagi Jiwon.
Benar saja, wajah Jiwon kembali memerah dan Kyuhyun sangat suka melihat Jiwon yang tengah merona. Bahkan Kyuhyun sampai tersenyum dan tangannya berani menarik tengkuk leher Jiwon, hingga bibirnya menempel dengan bibir Jiwon. Bukan hanya menempelkan, Kyuhyun juga memberikan lumatan pada bibir Jiwon.
"Kyu..." Jiwon mencoba bicara dan memberitahu Kyuhyun kalau ia tidak menginginkan ciuman ini, tapi Kyuhyun tidak pernah memberi Jiwon kesempatan untuk bicara. Dan Kyuhyun telah berganti posisi menjadi menindih Jiwon.
Jiwon tidak membalas lumatan Kyuhyun dan malah berontak karena di perjanjian sudah tertulis dengan jelas kalau Kyuhyun dilarang menyentuh Jiwon, tapi kenapa sekarang Kyuhyun melanggarnya? Dimata orang lain mungkin ini wajar karena mereka adalah suami istri, tapi Jiwon yakin kalau ini bukanlah saat yang tepat dan ia belum siap.
Merasa tidak ada balasan dari Jiwon, Kyuhyun berhenti mencium Jiwon dan menatapnya. Tatapan Kyuhyun kali sangatlah berbeda dari biasanya, ia seperti memohon dan meminta persetujuan. "Aku menginginkanmu. Walau itu melanggar perjanjian, tapi aku sungguh menginginkanmu. Apa aku boleh melakukannya?" Kyuhyun bertanya, lalu memeluk Jiwon yang masih ada dibawahnya. Ini bukan tipuan atau usaha untuk menjahili Jiwon, tapi Kyuhyun memang menginginkannya meski tahu itu akan mengingkari perjanjian.
Jiwon berhenti memukul Kyuhyun dan ia bahagia karena Kyuhyun memintanya, bukan malah terus memaksa. Namun siapkah ia? Siap atau tidak bukankah itu adalah tugas seorang istri?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival Is My Wife✔
Novela Juvenil[Di PRIVATE acak] saingan menjadi istri? itulah yang terjadi pada Cho Kyuhyun, hanya dalam satu malam yang misterius ia harus menerima Jiwon sebagai istrinya. Bagaimana kelanjutan hidup mereka setelah menikah di usia 18 tahun dan tinggal di asrama y...