part 41 (END)

5.2K 555 64
                                    

Hari menjelang ujian terasa berlalu begitu cepat, selama hari itu pula Kyuhyun tidak mau bicara pada Jiwon. Tidak saat didalam kelas, kantin ataupun kamar. Jangankan bicara, bertatap muka pun jarang Kyuhyun lakukan. Ini sebagai salah satu usaha Kyuhyun, agar Jiwon tidak jadi kuliah di Oxford.

Keinginan Kyuhyun hanya satu, yaitu selalu bersama Jiwon. Apa keinginannya sulit untuk Jiwon turuti? Tidak bisakah Jiwon menurunkan sedikit keegoisannya? Ya, Kyuhyun selalu menganggap Jiwon amat sangat egois, tanpa sadar bahwa sebenarnya yang egois adalah dirinya sendiri. Bukan hanya egois, tapi juga tidak mau mengerti posisi Jiwon.

"Yang egois adalah kau, Cho Kyuhyun." Ini yang kesekian kalinya Yoon Gi mengatakan Kyuhyun egois, namun pria bernama Kyuhyun itu tidak pernah sekalipun mendengarkan.

Di mata Kyuhyun, Jiwon tetap egois, bukan dirinya. Ia meneguk sampai habis jus jeruk di hadapannya, kemudian pergi dari kantin setelah melihat kedatangan Jiwon dan Soo Bin. Membuat Yoon Gi hanya bisa menghela nafas pasrah, lalu mengikuti langkah Kyuhyun.

Sepasang suami istri itu sempat berpapasan, namun hanya Jiwon yang memberi respon dengan tersenyum tipis, sedangkan Kyuhyun pergi begitu saja. Dada Jiwon terasa sesak, ketika diabaikan seperti ini. Cukup dengan mengerti, bisakah Kyuhyun melakukannya? Ia tak ingin yang lain, selain pengertian Kyuhyun.

Satu usapan lembut di bahu kirinya, membuat Jiwon menoleh pada Soo Bin dan menampilkan senyum penuh paksaan. Ini menyedihkan, tapi ia tidak ingin terlihat menyedihkan didepan sahabatnya. Kini, apa yang Jiwon lakukan menjadi serba salah. Jika nilainya tinggi, maka impian Kyuhyun harus terkubur, sedangkan jika nilainya rendah, maka ia harus ingkar janji.

Ia harus bagaimana? Apa menentukan universitas harus sesulit ini? Menentukan universitas rasanya akan lebih sulit dari menyelesaikan soal ujian kelulusan. Tidak sekedar sulit, tapi juga berpotensi menghancurkan hubungan suami istri.

****

Setelah melewati hari menjelang ujian dan ujian kelulusan, kini tiba waktunya pengumuman nilai beserta peringkat para siswa kelas 12. Yang mendapat nilai tinggi sudah pasti berada di peringkat 1, sementara yang sedikit lebih rendah ada di peringkat 2. Namun, untuk pertama kalinya ada dua orang yang mendapat peringkat 1 dan sudah pasti dinyatakan lulus. Si peringkat 1 adalah Kyuhyun dan Jiwon, peringkat 2 tanpa di duga didapat oleh Sehun. Sedangkan peringkat 3 dan 4, ditempati oleh Yoon Gi dan Soo Bin.

Setelah melihat hasil membingungkan, sekaligus mengejutkan. Kyuhyun dan Jiwon segera menuju ke ruang kepala sekolah untuk meminta penjelasan, dengan berat hati, Gi Kyung mengatakan bahwa nilai suami istri itu sama. Masalah ini juga sudah di bicarakan dengan semua guru, hingga muncul kesepakatan bahwa peringkat 1 ditempati oleh 2 murid sekaligus.

"Anda yakin, Kepala Sekolah?" Tanya Kyuhyun bingung, mungkin lebih tepatnya belum percaya.

"Kau meragukanku?" Gi Kyung balik bertanya, sedangkan Kyuhyun malah terdiam.

Sekarang harus bagaimana? Sulit dipercaya nilainya dan Jiwon bisa sama persis, ia yakin ini belum pernah terjadi di sekolah manapun. Pandangannya beralih pada Jiwon, istrinya yang sedari tadi diam. Haruskah, ia percaya kalau Tuhan ingin ia dan Jiwon berpisah untuk sementara waktu?

****

Atap sekolah kembali menjadi tempat bagi sepasang suami istri ini bicara, kali ini mereka membicarakan masalah serius, yaitu nilai kelulusan. Mereka saling menatap satu sama lain, tanpa mengatakan sepatah katapun. Entah harus memulai dari mana, karena mereka belum tahu akan melakukan apa.

My Rival Is My Wife✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang