Samuel - Part 01
Got the time got a chance gonna make it
Got my hands on your heart gonna take it
All I know I can't fight this flame
You could have a change of heart,
If you would only change your mind
Cause I'm crazy 'bout you baby, time after time
Without you one night alone
Is like a year without you baby
Do you have a heart of stone
Without you
Can't stop the hurt inside
When love and hate collide
(Deff Leppard – When Love and Hate Collide)
Minggu pagi. Lagunya Deff Leppard terdengar mengalun dari dalam kamar Niken yang letaknya paling ujung. Secara tidak langsung sebagian dari lirik lagu itu membawa ingatanku pada Viona, menggambarkan keadaanku dengan Viona yang sudah dua minggu ini tak pernah lagi bersamaku.
Untuk menghapus ingatanku pada Viona, aku berupaya menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas; ngepel lantai, merapikan isi kamar dan mencuci beberapa potong pakaianku yang belum sempat dicuci. Ari belum pulang dari gereja; entah mengapa kali ini ia mengikuti kebaktian minggu pagi, biasanya ia selalu ikut kebaktian minggu sore.
"Venz ada di mana?" Terdengar suara Samuel, anak pemilik kost menanyakan keberadaanku.
"Ada di kamarnya," Terdengar suara Niken memberitahu.
"Okey, makasih," jawab Samuel dan tak lama kemudian terdengar bunyi langkah kaki yang mendekat ke depan pintu kamarku.
"Kamu masih sibuk, Venz?" tanya Samuel padaku dari depan pintu kamar.
"Lumayanlah. Masih ada beberapa potong pakaian yang hendak dicuci. Aku juga lagi masak," jawabku sambil menunjuk pada tumpukan pakaian kotor di sudut kamar dan juga magic com di sudut lainnya.
"Ada yang hendak aku bicarakan sama kamu, Venz. Aku dengar kamu sering jadi tempat konsultasi, dan aku harap kamu pun mau membantu aku," ujar Samuel to the point.
"Okey. Nanti kalau sudah selesai, aku akan datang," jawabku mengiyakan.
"Aku tunggu di teras samping, ya. Makasih." Samuel tersenyum lalu berbalik pergi.
Sepertinya Samuel menghadap masalah yang cukup pelik. Sudah tiga kali ia datang mencariku, namun sayang waktunya selalu tidak tepat. Dari depan pintu, aku menatap kepergian Samuel dengan tatapan miris.
"Aku juga sedang punya masalah, Sam. Aku juga belum tahu bagaimana cara menghadapi segala bentuk kemungkinan yang mungkin terjadi sebagai akibat dari masalahku dengan Viona dan orangtuanya," ucapku lirih.
Begitulah. Banyak orang yang ternyata bisa bijak bagi orang lain tanpa bisa berbuat banyak bagi dirinya sendiri. Membantu orang lain dalam menyelesaikan masalahnya, padahal diri sendiri mempunyai masalah yang belum terselesaikan.
-----ooOoo-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilarang Jatuh Cinta! 2
RomanceWARNING!! BERISI KONTEN SENSITIF, DIHARAPKAN TIDAK TERBAWA OLEH EMOSI YANG BERLEBIHAN KETIKA MEMBACA BAGIAN YANG MENYEBABKAN GEJOLAK EMOSIONAL. . . "Hanya ada dua pilihan ketika menjalani cinta beda keyakinan, ganti Tuhan atau ganti pacar. Sesungguh...