Perdebatan - Part 03
"Jalan keselamatan itu adalah dengan melakukan sholat, puasa, amal ibadah untuk menghapus dosa," jawab Mama.
"Amal baik apapun yang dilakukan tidak dapat membenarkan saya atas kejahatan yang sudah pernah Tiara lakukan. Yesus Kristus mati sebagai penebus dosa dan hukuman. Sama halnya dengan ketika nabi Ibrahim hendak mempersembahkan anaknya sebagai kurban, Allah memberikan gantinya (As-Saaffat : 107). Demikian pula dengan Abd Allah bin Abd El Muntalib yang ditebus dengan 100 ekor unta. Jadi ada prinsip penebusan untuk menghindari hukuman." Aku juga mengutip Alquran untuk mendukung pernyataanku.
"Apakah tertulis dalam Injil kalau percaya Yesus itu Tuhan dan Juruselamat maka dijamin masuk surga?" Papa bertanya dengan tatapan mencemooh.
"Alquran sendiri menyebutkan kalau Injil itu adalah firman Allah. Walaupun mungkin nabi Muhammad melakukan mujizat, apakah ia juga membangkitkan orang mati? Pada kenyataannya Yesus Kristus tetap hidup sedangkan nabi Muhammad tidak."
"Yesus itu bukan Tuhan, ia hanya utusan Allah dengan diberi keistimewaan untuk dapat melakukan mujizat. Kristen adalah agama bentukan Paulus. Dalam Alquran, tidak ada satupun ayat yang menyebut Kristen tetapi Nashara karena Yesus berasal dari kota Nazaret dan pengikut ajaran Yesus disebut Nashrani bukan Kristen. Alquran sudah memperingatkan umat muslim bahwa orang-orang Nashrani itu tidak akan senang kepadamu sehingga kamu mengikuti agama mereka."
"Tuhan umat Kristen juga satu, Pa. Nabi Isa itu adalah roh Allah yang menjelma menjadi manusia yang sempurna. Jadi beda antara diciptakan dan menjelma. Nabi Isa atau Yesus Kristus adalah Tuhan dengan tiga gelar yakni Rosululloh, Rohululloh dan Kalimatulloh. Alquran sendiri yang menyatakan demikian." Seharusnya Papa paham pengertian diciptakan dan menjelma.
"Islam adalah penyempurna dari agama-agama sebelumnya. Hanya ada satu Tuhan sebagai pencipta seluruh alam semesta dan mengakui para nabi adalah utusan Allah. Musyrik bila menjadikan salah satu nabi sebagai Tuhan." Mama menambah penjelasan Papa.
"Muhammad SAW disebut sebagai nabi agung dan terakhir. Mengapa tidak ada nabi-nabi sebelumnya yang menubuatkan tentang kedatangannya? Alkitab hanya menubuatkan kedatangan Yesus dan tidak pernah menubuatkan tentang kedatangan nabi Muhammad SAW seperti yang disebutkan oleh dr. Zakir Naik dengan mengutip kitab Yohanes 14 : 16-17 dan juga 16 : 7-17. Nubuat tentang seorang penolong itu disebutkan 'dunia tidak dapat menerima Dia karena dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Ia akan menyertai kamu selama-lamanya'. Seperti itukah nabi Muhammad? Nabi Muhammad adalah manusia; ia terlihat dan dikenal luas. Untuk apa Yesus menyuruh murid-murid-Nya menunggu di Yerusalem hingga enam ratus tahun kemudian jika nubuat itu adalah tentang kedatangan nabi Muhammad? Mereka semua sudah mati sebelum janji itu ditepati. Nabi Muhammad adalah manusia ciptaan Allah, bukan roh yang tidak terlihat sebagaimana malaikat Jibril, apalagi disebut roh kebenaran. Ia juga sudah wafat, tidak bisa menyertai umatnya selalu. Tidak pada tempatnya bila mengutip ayat-ayat tertentu dan ditafsirkan tanpa tahu persis konteksnya." Aku menjelaskan pemahaman baru yang kuperoleh dari hasil diskusi bersama Sam.
"Kamu hendak menjual akidahmu hanya demi cinta dari orang kafir?" tanya Papa dengan mata nyalang.
"Jika Papa bisa memberi penjelasan yang logis tentang Islam, mungkin Tiara akan berubah pikiran," jawabku pelan.
"Kamu sudah siap menanggung segala resikonya? Dalam Islam, akidah tidak dapat ditolerir dalam artian tanpa kompromi. Adalah suatu kesalahan besar bila seorang muslim mengucapkan selamat Paskah atau Natal kepada umat Kristen. Apalagi jika menjual akidahnya hanya demi cinta," jelas Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilarang Jatuh Cinta! 2
RomansaWARNING!! BERISI KONTEN SENSITIF, DIHARAPKAN TIDAK TERBAWA OLEH EMOSI YANG BERLEBIHAN KETIKA MEMBACA BAGIAN YANG MENYEBABKAN GEJOLAK EMOSIONAL. . . "Hanya ada dua pilihan ketika menjalani cinta beda keyakinan, ganti Tuhan atau ganti pacar. Sesungguh...