Chapter 13 (Positife)

5K 551 54
                                    

Dear Diary......

Semakin aku menutupinya, semakin cepat pula akan terbongkar.

______________


Kejadian pingsannya kyungsoo kemarin membuat kris jadi semakin overprotective pada adiknya.

Lihat saja sekarang, kris sedang mengemudikan mobilnya berniat mengantarkan kyungsoo sekolah.

"Jangan cemberut dong, muka kamu jelek tahu." ejek kris yang sukses membuat kyungsoo semakin merenggutkan wajahnya, kesal.

"Ck! Oppa tahu? aku sudah baik-baik saja. Kenapa harus di antar segala sih?" gerutu kyungsoo yang sama sekali tidak di anggap oleh kris yang fokus menyetir.

"Semoga oppa tidak bisa mendengar selamanya." cetus yungsoo membuat kris menoleh cepat.

"Yakk!! Apa-apaan itu, heh?! Masa kamu tega, menyumpahi oppa." ujar kris.

"Ya habisnya, oppa pura-pura tidak mendengarkan kyung sih." kata kyungsoo membuat kris mengusak rambut sang adik gemas.

"Kamu tahu? Oppa melakukan ini, karena oppa khawatir sama adik oppa yang mungil ini." ucap kris membuat kyungsoo menghela nafasnya, percuma protes juga.

"Terserah oppa saja lah." pasrah kyungsoo membuat kris tersenyum menang dan kembali mengusak rambut adiknya.

"Eomma dan appa akan pulang malam ini." ujar kris membuat mata kyungsoo berbinar.

"Benarkah? Apa mereka akan membawa eunha?" tanya kyungsoo.

"Mungkin, kamu merindukan nya?"tanya kris.

"Tentu saja, aku sangat merindukan eunha. Sudah satu tahun dia harus tinggal di kanada dan berpisah dengan ku." jawab kyungsoo melirih, dari sorot matanya ada rasa sedih yang mendalam.

"Ahh!! Aku jadi merindukan si mungil cerewet itu." ucap kris tersenyum kecil mengingat wajah lucu eunha ketika di jahili oleh nya.

Tidak terasa, mereka pun sudah sampai di depan gerbang sekolah kyungsoo.

"Terimakasih sudah mengantar ku oppa." ucap kyungsoo membuka sabuk pengamannya, lalu membuka pintu mobil.

"Sama-sama. Ingat!! Jika sesuatu terjadi hubungi oppa cepat." pesan kris.

Kyungsoo menjawab dengan anggukan kepala sambil berlalu memasuki gerbang sekolah.

.............

Sehun berlari kecil, menyamakan jalannya dengan kyungsoo yang beberapa langkah di depan nya.

"Hai, kyung." sapa sehun berjalan di sisi kanan kyungsoo.

"Hemm." jawab kyungsoo cuek tanpa melirik sehun yang berjalan di sampingnya.

"Sudah baikan?" tanya sehun lagi.

"Sudah." jawab kyungsoo singkat seperti biasa.

"Mau ke kantin bersama?" ajak sehun dengan senyum tampannya.

"Tidak, terimakasih. Aku akan pergi ke perpustakaan." jawab kyungsoo berbelok ke arah kiri menuju perpustakaan.

[2] Dear Kyungsoo [END-REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang