Hampir saja

3.3K 122 1
                                    

"Ini apa? "
Edo melempar ponsel fara ke pangkuan Fara. Fara segera mengambil ponselnya dan ternyata disana terlihat foto Fara saat bersama Dani ditaman kemarin. Fara hanya diam, dia tak tahu harus menjelaskan apa. Wajah Edo sudah sangat memerah menahan amarah namun ia menahannya mengingat disana ada temannya. Kemudian ia mengajak Fara pulang.

Edo fokus menyetir sedangkan Fara hanya diam tak berani menatap Edo.

"Kamu tau fara. Satu satunya cewe yang aku tembak didepan dengan cara konyol dan memalukan cuma kamu" ucap Edo memecah keheningan.

"Iya? Bahkan kamu belum tanya siapa pria difoto itu tadi. Dia bagian masa lalu aku dan maaf aku belum menghapusnya" ucap Fara datar menatap kedepan menutupi semua kebohongannya . Edo meraih tangan Fara lalu menciumnya.

"Jangan pernah kecewakan aku ya"

"Kamu udah kecewain aku" balas fara dengan wajah juteknya.
Sedangkan Edo hanya menaikkan alisnya.

"Kamu tau kan aku ngga suka sama cowo yang suka ketempat karaoke" jelas Fara

"Oh itu. karmu percaya sama mereka? Haha aku ngga main kesana kok mereka ngarang aja karna mereka tau kamu tidak suka itu" Edo mencoba menjelaskan.

"Awas aja kalo gue tau kamu pergi ketempat karaoke. Gue bakal nekat liat event hardcore punk rock! " ancam fara membuat Edo melotot.

"Jangan. Kamu ga boleh ikut gitu gituan ga jelas tau ngga! "

Keduanya mulai berbaikan .candaan dimobil membawa kehangatan mereka berdua. Fara tidak menyadari bahwa Dani sudah menunggunya.

****

Sekolah masih sangat sepi tidak biasanya fara datang sepagi ini. Itu karna dia belum ngerjain tugas fisika dari si guru kiler makanya ia niat untuk berangkat pagi hanya untuk mencari contekan dari temen-temennya.

"Dek kok pagi banget berangkatnya"

Suara itu mungkin tidak asing lagi buat Fara. Karena menjauh pun tidak ada gunanya. Ia dan Nando satu sekolah dan pasti akan bertemu setiap hari dan akan selalu mengganggu Fara.

"Iya kak" jawab fara singkat walaupun ia sangat benci tapi ia masih menekan kata 'kak' mengingat nando adalah kakak kelasnya

Belum sempat nando mengeluarkan kata-kata lagi fara sudah berjalan meninggalkan nando yang sedang berjaga digerbang sentahlah Reta datang dengan ekspresi yang tidak dapat diartikan dia seperti orang yang habis berlari maraton 30km wajah dia terlihat panik tapi entahlah apa yang sudah terjadi pada sahabat keke dan fara itu

"Lu dikejar setan" tanya fara

"Far lo harus tau sesuatu, tapi gue mohon lo jangan nangis ya plis! "

"Emang ada apaan. Ngapain gue nangis? "

"Gue bakal cerita tapi lo harus janji lo ngga boleh nangis"
Fara nampak berfikir sebentar

"Oke gud ga bakal nangis"

Reta melihatkan sebuah postingan instagram seorang cewe yang berfoto mesra dengan pacarnya di sebuah arena balap dan ternyata cowo itu edo.

Hati fara seakan mencuat dia remuk dilubuk hatinya kecewa dengan edo. Tapi dia berfikir lagi apa dia juga tidak jauh bajingan dari edo yang menyelingkuhinya fara juga melakukan hal yang sama bahkan sudah sangat lama. Ia tak tau harus marah atau gimana

"Ra lo udah janji kan ga bakal nangis. Lo jangan bengong dong"

"I..iya gue gapapa kok. Gue yang lebih brengsek dari dia. Lo tau kan gue juga selingkuhin edo mungkin ini karma tapi ta gue dari dulu juga bingung gue sayang sama mereka berdua gue bingung mesti lepasin siapa. Sekarang gue tau siapa yang harus gue lepas " jelas fara dengan wajah sendu. Tak lama keke datang

Please Stay Here Nando (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang