Raja Ampat H+2

2.7K 119 0
                                    

Pukul 3 dini Hari Fara menuju kamar Mandi untuk mensucikan dirinya selapas (***) yah you know lah orang kalau sudah bersuami istri itu seperti apa, sedangkan Nando masih tertidur pulas.
Selepas mandi Fara membangunkan Nando untuk segera mandi juga karena waktu subuh akan segera datang.

"Hari ini kita kemana nih?" Tanya Fara disela-sela sarapan.

"Kita akan menyelami laut raja ampat, ready?"

"Oke siapa takut"

"Oke siapkan pakaian kamu, perahu boot akan datang setengah jam lagi"

"Siap" kata Fara semangat.

Hijab tidak menghalangi aktivitas Fara, apapun bisa ia lakukan dengan masih tetap mengenakan hijab. Pakaian yang akan dikenakan Fara saat berenang tetap tertutup, untuk bagian atas ditambahi dengan kain yang lebar agar tetap menutupi bagian dada dan bawah pingganya.

"Sayang perahunya udah datang, sudah siap belum?" Teriak Nando.

"Sudah kok".

Mereka berdua keluar dari penginapan menuju perahu Boot yang sudah menunggu mereka didepan. Perahu ini akan membawa mereka ketempat dimana wisatawan bisa menikmati keindahan laut Raja Ampat dengan menyelam.

Tak perlu menunggu waktu lama Fara dan Nando menyelam kedasar laut ditemani dengan pemandu wisata. Disana mereka bisa melihat terumbu karang yang dipenuhi dengan ikan-ikan kecil Fara.

Penyelaman Fara harus berakhir karena Nando memaksanya untuk segera naik.

"Kenapa buru-buru kak?"

"Nggak baik terlalu lama nyelem"

"Yah padahal bagus banget loh"

"Iya lain kali kita nyelem lagi" bujuk Nando.

Setelah menyelam Nando mengajak Fara kesuatu tempat Namanya adalah bird watching yaitu dimana pengunjung bisa melihat langsung burung Cendrawasih yang asli berasal dari papua.

Hari sudah mulai sore, Fara dan Nando mengakhiri perjalanan liburan hari itu dengan melihat sunset.

"Kita pulang ya?" Tawar Nando pada Fara.
"Loh katanya seminggu disini, inikan baru dua hari kak" Nando tertawa.
"Bukan pulang kesurabaya, pulang ke penginapan maksud aku"
Fara tertawa.

***
Setelah selesai sholat Isya, Fara tidak menemukan Nando. Seisi ruangan telah di lewatinya dan ia juga sudah berteriak memanggili nama Nando namun tak ada jawaban.Fara melihat secarik surat dan sebuah kotak kado berwarna merah Maroon di nakas, disana tertera Nama Fara. Karena penasaran Fara pun membukanya.

Assalamualaikum istriku sayang,

Bersiaplah, satu jam lagi akan ada petugas yang akan menjemputmu
Buka kadonya dan pakailah gaun itu
Berdandanlah yang cantik
Aku menunggumu,,

Suamimu❤

Membaca surat dari suaminya Fara tersenyum, lalu ia membuka kado yang diberikan Nando. Sebuah Gaun Biru muda motif bunga lengkap dengan hijab biru muda polos, highHels putih, dan Tas.

Fara segera memakai semua isi kado yang diberikan Nando, sebentar lagi akan ada yang menjemputnya maka dia harus cepat-cepat. Tak butuh waktu lama 20 menit Fara sudah siap, make up yang ia kenakan berbeda dengan biasanya karena malam ini pun spesial dari hari biasanya.

Datanglah sebuah perahu yang siap membawa Fara ketempat Nando berada. 10 menit kemudian Fara tiba disebuah bangunan kayu diatas laut yang sepi, tenang, indah. Pengemudi Perahu mengintruksikan pada fara untuk turun dan masuk kedalam bangunan semacam Rumah kayu tapi tetap elegan.

Langkah Fara disambut oleh lilin-lilin yang berjejer rapi. Fara menghentikan langkahnya setelah melihat sosok laki-laki yang duduk membelakanginya, tak lama sosok laki-laki itu menoleh dan ternyata itu Nando.

"Hai" Sapa Nando.

"Hai" jawab Fara.

"Sini dong" ajak Nando mempersilahkan Fara untuk duduk didepannya, Fara pun datang menghampiri Nando.

"Acara apaan nih?" Tanya Fara.

"Diner romantis prajurit dan ibu persit" jawab Nando.

"Waah masyaAllah bisa romantis juga ya Suami-"
Belum sempat Fara melanjutkan bicara Nando sudah mencium kening Fara membuat Fara bungkam.

"Trimakasih telah memberiku kesempatan Fara"

"Kak Nando bilang apa sih" potong Fara.

"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana hidupku jika kamu benar-benar menikah dengan Sandi, Mungkin aku akan Hancur Rasa penyesalan itu akan tetap ada"

"Kak trimakasih, kamu setia dengan kesendirian selama 6 tahun, waktumu kau habiskan hanya untuk meratapi penyesalan itu. Kamu tahu kak Hari itu aku benar-benar hancur aku benar-benar hilang, aku kehilangan orang baik-baik seperti kakak. Bukan hanya kakak yang bahagia aku jauh bahagia" kata Fara dengan air mata yang sudah mengalir deras.

Cup...
Satu ciuman dari Nando untuk Fara.

Air mata bahagia ini semoga abadi
Jangan pergi lagi
Aku tidak menuntut banyak untuk bahagia
Kesetiaan dan cintamu cukup
Please, stay Here Nando.

Please Stay Here Nando (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang