Ketahuan kak nando

2.8K 162 0
                                    

"Kak jadi nggak? aku udah pulang ini"

"Duh kakak minta maaf ya kakak ada simulasi kebakaran "

"Duhh kok ngga bilang sih kak" kesal Fara.

"Iya kakak minta maaf dong. Nanti kalo kakak udah ada waktu ajak kamu jalan deh "

"Iya deh iya. Yaudah aku mau pulang dulu ya kak aku didepan sekolah sendiri ini"

"Iya deh kamu langsung pulang aja gausah kemana mana. Tadi udah sholat dzuhur? Sampe rumah makan habis itu tidur kalo sore sempetin olahraga"

"Udah bawel. Iya ntar aku makan dirumah. Olahraga? Kalo sempet ya kak"

"Okey maafin kakak ya. I love you Fara dira"

"I love you more"

Sebenarnya hari ini Fara dan Nando ada janji untuk makan siang bareng. Tapi harus dibatalkan karna kesibukan Nando.

Begitulah dia di BPBD hanya untuk mengabdi. lulus sekolah dia tidak lagi berurusan dengan pramuka melainkan di BPBD.

Fara mencoba tenang dan mengerti keadaan. Terkait nando yang membatalkan acara makan siang berduanya.

Sejak menjadi pacar Fara Nando selalu menasihati gadis itu. Tapi Fara tak langsung luluh. kadang ia berbohong pada Nando seperti contohnya Sholat. Nando selalu mengingatkan fara untuk sholat namun Fara tak jarang meninggalkannya namun jika ditanya oleh Nando ia akan menjawab sudah. Ada lagi, saat nando meminta fara untuk langsung pulang kerumah setelah selesai sekolah Fara juga melanggar. Kadang berbohong walaupun tidak sering sih.

Seperti malam ini fara sudah rapi karna akan hang out bersama sahabatnya. Tanpa sepengetahuan nando tentunya karna laki-laki itu selalu melarang Fara untuk keluar malam. Nongkrong sepulang sekolah saja Nando melarangnya.
***

Sekarang Fara dan teman temanya tak hanya Keke dan Reta. Kali ini ia bersama beberapa teman laki laki mereka berada disebuah caffe. Mereka tertawa riang menghabiskan malam mereka dengan bahagia. Begitu juga dengan Fara gadis itu turut bahagia dengan teman-temanya.

***

Selesai simulasi Nando dan temanya singgah ke caffe untuk melepas penat. Namun matanya tak sengaja melihat sosok gadis yang tertawa lepas, dia sangat ingat suara itu. Nando melihat Fara tengah bercanda dengan teman-temannya.

Nando menghampiri Fara. Sontak Fara kaget dengan kedatangan Nando yang tiba-tiba.

"Kak nando" sapa fara wajah yang tadi tersenyum lebar berubah menjadi raut ketakutan.  Bibirnya memucat, keringat dingin mulai bercucuran.

Tanpa membalas sapaan Fara, Nando menyeret tangan Fara kasar membawanya keluar dari caffe.

"Kak maaf" ucap Fara setelah mereka berhenti disebuah parkir mobil yang sepi. Nando tetap dengan wajah dingin menahan emosi.

"Kamu ingat kan aku selalu nglarang kamu keluar malam, kenapa sekarang kamu keluar malam. Tanpa izin aku lagi! " tegas Nando dengan nada tinggi.

"Maaf kak. "

"Kamu anggap aku apa sih ra!. Aku pacar kamu. toh aku kayak gini juga buat kebaikan kamu. Kamu itu jauh dari orangtua kamu. Opa Oma kamu selalu percaya sama kamu kemanapun kamu pergi karna mereka sayang sama kamu. Padahal mereka nggak tau cucu kesayangannya diluaran kaya apa! " Nando sudah tersulut emosi bahkan panggilan adek yang biasanya pada Fara tak ada. Sedangkan Fara hanya menunduk menyesali kesalahanya.

"Jauhin sahabat kamu! " tambah Nando tegas. Fara yang tadinya menunduk kini mengangkat kepalanya kaget dengan perkataan Nando. Apa apaan dia menyuruh fara menjauhi sahabat Fara yang menurut Fara sudah seperti saudaranya sendiri.

"Kak. Kakak boleh larang aku keluar malam tapi kakak gak bisa jauhin aku dari sahabat aku. Mereka berarti buat aku, mereka sangat berarti bahkan mereka lebih tau siapa aku" bantah Fara

"Mereka nggak baik buat kamu. Mereka itu cewe bejat kamu bakal seperti mereka kalau terus terusan sama jalan bareng mereka"

"Kakak ngga tau mereka! aku sahabatan sama mereka sejak kelas 1 masuk smk kak. Dan aku tau mereka buruk, aku tau keadaan kok kak aku ngga bakalan ikutin mereka kalau itu nggak baik. Aku udah 17 tahun tau mana baik mana buruk"

"Terserah mulai besok kakak antar jemput kamu kesekolah. Jangan bantah! "

Nando mengambil kunci mobil Fara lalu mengantarkan gadis itu pulang. masalah bagaimana dia nanti pulang dia sudah menghubungi temanya untuk menjemputnya.

Nando melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dia masih dalam keadaan emosi.

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai dihalaman rumah Fara. 

Dihalaman rumah sudah ada Oma Wardah, dengan wajah cemas menanti sang cucu. Wajar saja karena sekarang sudah pukul 11 malam.

Nando menyalami Oma yang sekarang terlihat lega karna sang cucu sudah datang.

"Fara kamu kemana aja sih kok baru pulang. Oma khawatir nih momy kamu tadi telfon loh dia nyariin kamu"

"Ngapain nyariin. udah suruh dia cari duit aja terus" Fara bergegas masuk meninggalkan Omanya dan Nando.

"Oma ngga usah khawatir ya Nando bakal bikin fara sadar kok" tutur Nando sopan.

"Makasih ya nak Nando. Fara emang gitu tapi sebenernya dia baik kok "

"Iya oma Nando tau. "

"Kamu nginep aja ya kan kamu ngga bawa kendaraan" tawar Oma ratih.

"Oh ngga usah oma ngga enak sama tetangga. Nando udah hubungin temen Nando buat anterin motor Nando kok oma "

"Oh yaudah masuk dulu sambil nunggu temenya"

"Aduh maaf oma nando langsung pamit aja temen Nando udah nunggu diwarung depan "

"Oh yaudah hati-hati ya nak. "

Nando meninggalkan rumah Fara. Fara? Gadis itu tengah menangis dikamarnya.

'Kak nando nggak tau kenapa aku kayak gini. Fara capek Fara capek kak Momy Dady aja udah ngga peduli sama Fara mereka sibuk cari uang. Fara juga pengen bahagia, Fara cuma punya temen saja sudah bahagia. Karena mereka bisa buat Fara seneng, buat fara ketawa buat Fara lupa sama masalah ' Fara menjerit dalam hatinya.

Orang tua Fara memang jarang menjenguk mereka. Karena kesibukan masing masing sebagai seorang pebisnis. Wajar Fara kesal bahkan setiap tahun yang mengambil rapor Fara selalu omanya .

***
Sudah satu minggu nando mengantar jemput Fara. Namun tak ada lagi candaan didalam hubungan mereka. Semuanya berubah, Nando lebih menjadi sosok tegas bagi Fara dan tak ada lagi gombalan receh dari Nando. Sungguh Fara merindukan itu.

Fara rinduu juga vote dari readers 😭😭😭 coment dong ceritanya ini kek apa :v

Please Stay Here Nando (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang