Hari ini Fara dan Nando mengadakan syukuran untuk ulangtahun Ayub yang ke-3 tahun dan juga syukuran untuk rumah mereka berdua yang sudah 3 bulan mereka tempati.
Acara ini dihadiri oleh beberapa anak yatim-piyatu, teman-teman Nando dan Fara, dan juga tetangga dekat mereka.
Ada pasangan Nita & Sandi, Vera & Adam, Lia & Anto, dan ibu-ibu persit bersama dengan suami dan anaknya. Ada juga yang datang hanya bersama anaknya saja karena suami mereka tugas ke luar kota.
"Barakallah fi umrik kakak Ayub"
Ucap Nita sambil menggendong putri kecilnya yang bernama Aisyah.Ayub mengabaikan Nita, ia memandangi Aisyah karena mereka tidak pernah bertemu sebelumnya. Tangan jahil Ayub pun mulai beraksi. Ia mencolek-colek Aisyah, merasa terganggu Aisyah pun menangis. Melihat Aisyah menangis Ayub kaget dan mengelus pundak Aisyah.
"Cup..cup..cup" kata Ayub menenangkan.
Aisyah semakin ketakutan dan memukul i Ayub. Ayub pun berlari kearah Bunda yang sedang berbicara dengan Vera.
"Hai Ayub. Barakallah fi umrik sayang" ucap Vera.
"Maaci ate Era" jawab Ayub.
Kemudian Vera menyerahkan sebuah kado untuk Ayub. Dengan senang Hati Ayub menerima kado dari Vera.
"Om doktel mana ate?" Tanya Ayub menanyakan keberadaan Dokter Adam. Vera menunjuk kearah Adam yang sedang berbincang dengan Nando. Ayub pun berlari menghampiri.
"Om doktel" teriak Ayub. Adam melambaikan tangannya pada Ayub. Setelah berada di depan Adam, Ayub mengangkat kedua tangannya meminta gendong Adam. Adam pun menggendongnya.
"Assalamualaikum Adek Ayub" sapa Adam sambil mencium i pipi Ayub.
"Waalaikumcalam om doktel" jawab Ayub.
"Selamat ulang tahun ya. Semoga Ayub jadi anak yang sholeh, berbakti kepada orang tua, tambah pinter, tambah ganteng, berguna bagi nusa dan bangsa. A....?"
"Amiiin" jawab Ayub dan Ayahnya.
Setelah itu acara pun dimulai. Pertama yaitu membaca sholawat Nabi oleh anak-anak yatim, Sambutan singkat dari Vera, lalu ditutup dengan doa oleh Vera juga.
Setelah acara selesai para Tamu di silahkan untuk menikmati hidangan yang ada. Ada bermacam makanan seperti Rendang, Soto, Rawon, Sate, dan Gulai. Kemudian dimenu penutup ada puding, Teh hangat, Es Buah, dan juga buah-buahan segar seperti jeruk, semangka, dan Melon.
Setelah acara makan-makan selesai, para tamu pun berpamitan pulang. Dan juga pembagian santunan kepada anak yatim.
***
Ayub sibuk membuka isi kado yang di berikan oleh teman-teman Bunda dan Ayahnya.
"Bunda adek dapat Lobot" kata Ayub.
"Alhamdu.."
"Lillah" lanjut Ayub.
Kemudian Nando datang.
"Hai kesayangan Ayah" kata Nando pada Fara yang sibuk membaca novel dan Ayub yang sibuk membuka kado.
"Ayah..Ayah adek dapat Lobot, tembak, sama mobil tenk banyak loh" cerita Ayub.
"Oh ya, bagus dong. Eh tapi ayah bawa yang lebih bagus loh" kata Nando membuka sebuah mainan Mobil tank yang berukuran sedang.
"Wahhh bagus" kata Ayub takjub.
"Eitss foto dulu ya sama mainannya" kata Nando. Ayub cemberut, ia sama seperti Bundanya yang selalu menolak kalau diajak foto endors.
"Nggak mau" jawab Ayub yang langsung melipat kedua tangannya.
Fara tertawa melihatnya.
Nando mencibik pelan."Sama aja kaya Bundanya"
Karena kasihan melihat suaminya, Fara pun membantu membujuk Ayub."Foto sama Bunda yuk sayang"
Ayub diam sejenak untuk berfikir."Sama Bunda sama Ayah" kata Ayub.
"Oke oke kita Foto sama Bunda sama Ayah" kata Nando.
"Mbak Asih, tolong fotoin kita dong" teriak Fara kepada mbak Asih Asisten rumah tangga Fara.
"Iya Bu, sebentar" tak lama kemudian mbak Asih datang.
"Tolong fotoin ya mba Asih" kata Ayub, mbak asih mengangguk dan meraih kamera dari Ayub.
"Satu..dua..tiga.."
"Makasih ya sayang" kata Nando mencium kening Fara. Fara tersenyum dan melanjutkan membaca Novelnya.
***
Pagi hari saat Sarapan perut Fara tiba-tiba sakit dan terasa mual. Ia berlari ke toilet. Nando pun menyusul Fara dan mengelus punggung Fara.
"Kenapa sayang?" Tanya Nando.
"Perutku mual sekali" jawab Fara lemas.
Nando meninggalkan Fara, lalu ia kembali dengan membawa sebuah benda kecil panjang lebih tepatnya namannya tespeck.
"Coba deh cek" kata Nando memberikan tespeck itu pada Fara. Fara pun masuk ke kamar mandi untuk mengeceknya.
"Kak Nando positif" teriak Fara. Nando memeluk istrinya dengan sangat erat, sementara Fara sudah banjir dengan Air mata kebahagiaan.
"Terimakasih sayang, terimakasih" ucap Nando mencium kening Fara lalu beralih mencium perut Fara.
Lengkap sudah kebahagiaan keluarga kecil ini. Suka duka sudah mereka rasakan. Jatuh bangun membangun cinta yang sempurna menumbuhkan kebahagiaan yang begitu indah.
"Kalau hatimu tidak sekuat baja jangan jadi istri tentara, Ldr itu berat"
~Nando~"Punya suami tentara itu keren Aku nggak peduli Ldr"
~Fara~(End)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay Here Nando (Tamat)
Romans(TAMAT) Gimana jadinya kalau kau menyumpahi orang yang tidak kau sukai tapi lama-lama kamu punya rasa dengan dia. Dan mana yang akan Fara pilih ketika dua mantan yang sangat dicintainya datang untuk mengajaknya menikah?