Fara dan Nando semakin dekat. Tidak ada lagi kebencian melainkan kedekatan. Keduanya terlihat sangat akrab.Hari ini Fara akan menemui Nando disebuah cafe yang sudah disampaikan pada Fara. Entah untuk apa Nando meminta Fara menemuinya.
Saat sudah berada dicafe Fara mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang menunggunya. Dilihatnya Nando yang sedang asik menatap layar ponselnya.
"Hai kak" sapa Fara. Nando segera mengalihkan pandangannya menuju seseorang yang suaranya sangat ia kenal.
"Hai duduk dek"
"I.. Iya kak" jawab Fara gugup
Setelah itu hening. Mereka sibuk dengan fikiran masing-masing bingung untuk memulai percakapan
"Kak"
"Dek" ucap mereka bersamaan membuat keduanya salah tingkah"Duluan dek"
"Hmm ngga ikut SNMPTN kak? " tanyanya mencoba memecah keheningan.
"Ikut sih tapi belum keluar hasil"
"Oh"
Keduanya mulai bercanda dengan menikmati capucino dan maryam cake kesukaan Fara
Setelah asik bercanda Nando mengajak Fara untuk keluar dari cafe. Nando hanya diam tidak menjawab pertanyaan fara yang sedari tadi bertanya 'kemana kak? '
"Kak mobil aku? " tanya Fara karena Nando menyeretnya masuk kedalam mobil milik Nando.
"Biarin aja ada tukang parkir yang jaga kok" jawab Nando enteng.
Setelah perbincangan hangat dicafe wajah nando mendadak datar dingin yang terlihat menakutkan.
Nando membelokkan mobilnya menuju kantor penanggulangan bencana juga pemadam kebakaran. Mobil Nando berhenti disebuah danau yang berada dibelakang kantor . danau yang luas nan Indah, airnya yang terlihat hijau, dihiasi dengan bebek yang berenang di sana dan juga hutan kecil disebelahnya yang dipenuhi dengan pohon jati. Sebelah kiri danau ada rumah burung merpati terlihat sedang bercium mesra dengan pasangannya. Indah dan sangat menentramkan hati siapa saja. Tempat yang sangat cocok untuk menenangkan diri
"Indah kak tem--"
Fara yang asik memandangi keindahan danau tidak menyadari bahwa orang yang membawanya ketempat ini menghilang entah kemana.
"Kak nando? "
"Kak jangan sembunyi dong"
"Kak ngga lucu loh "
"Kak nando. "
"Aku takut sendiri kak"
"Kak aku ngga suka sendiri"
"KAK NANDO! " Fara mulai berteriak sungguh gadis itu sangat benci sendiri ditempat sepi."Aku disini" suara Nando. Pria itu sedang berada diatas perahu kecil. Didayungnya perahu itu untuk mendekat kearah Fara. Sedangkan gadis itu masih terdiam.
"Mau coba naik? " tanya Nando, Fara mengangguk. Kemudian nando membantu Fara untuk naik kedalam perahu. Mereka berdua membawa masing-masing satu dayung. Fara mendayung ke kanan dan nando kekiri.
"Kak"
"Hmm? "
"Kakak sering kesini? "
"Ini udah jadi tempat favorit kakak"
"Indah kak nyaman sejuk. Aku suka"
Nando tersenyum.Seekor burung merpati hinggap dipundak nando membuat fara kaget tak lama satu merpati lagi menghampirinya. Kedua merpati itu kemudian berpindah tempat keujung perahu. Terlihat sang merpati berdekatan seperti sepasang kekasih kemudian satu merpati terbang menjauh sampai tak terlihat lagi dari area danau.
"Aku yang pelihara mereka disini " ucap nando
"Merpati? " nando hanya mengangguk
"Kenapa? "
"Karna kakak sangat bangga dengan kehidupan merpati mereka hanya setia pada satu pasangan "
"Menarik"
Kemudian hening tidak ada lagi percakapan
"Dek"
"Iya kak? "
"Boleh tanya?"
"Apa? "
"Kamu kenapa dulu benci banget sama kakak? " wajah Nando menjadi datar lag
Deg.
Fara jadi tidak enak jika harus membahas ini."Ya-.. Ya habisnya kakak nyebelin selalu gangguin aku"
"Yang buat kamu ngga benci lagi sama kakak? "
Fara terdiam dia tak tau harus menjawab apa karna sejujurnya waktu Nando berhenti mengganggunya ada rasa kehilangan didalam hati Fara.
"Fara? "
"Ehmm. Ak-.. Aku nggak.. Nggak tau kak "
"Kalo kakak suka sama kamu? "
'Ya tuhan demi apa kenapa nando bilang gitu. Ini jantung kenapa mendadak berdetak kencang gini sih'
"Hahaha kakak ih bisa aja"
"Kakak serius"
Ya mati lah fara harus gimana ia sekarang. Merespon atau mengalihkan pembicaraan
"Haha. Eh kak tugas desain rumit juga ya" Fara mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Kamu belum jawab pertanyaan kakak"
Fara terdiam sebentar
"Kakak serius? " tanya Fara lagi
Nando mengangguk
"Aku harus jawab apa kak"
"Ah kelamaan kamu dek " jawab nando. Fara mengecrutkan bibirnya
"Will you be mine? "
Fara terdiam dia sudah berkali kali ditembak cowo tapi biasa saja kenapa sekarang jantungnya mendadak lari maraton.
"Fara adira arneta mau jadi pacar kakak? " ucap Nando sambil menyodorkan sebuah bandana berwarna kuning hijau yang terbuat dari bunga.
Fara memejamkan matanya berfikir sejenak sehingga ia mengangguk. Nando tersenyum senang kemudian memasangkan bandana untuk Fara.
Mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Hal ini sudah biasa bagi fara tapi kenapa saat Nando menyatakan padanya Fara merasa ada yang beda.
Mereka menepi dan naik kembali kedaratan setelah bermain perahu.
"Kak kok kamu bisa masuk sini sih ini kan tempat damkar (pemadam kebakaran) " tanya Fara.
"Kakak kerja disin" jawab Nando. Fara langsung membulatkan matanya.
"Demi apa? Kakak kan baru aja lulus. Ijazah aja belum keluar udah kerja aja di Damkar lagi " cerocos Fara dengan suara petirnya.
"Sempat ada seleksi waktu itu. Gampang dong kan kakak anggota pramuka" jelasnya pada Fara.
"Ckck ada gunanya juga pramuka" umpat Fara pelan, Nando mendengarnya namun tak jelas.
"Apa dek? "
"Hah? Apa? Enggak aku ngga ngomong apa-apa kok"
"Kak aku mau pulang ya? " rengek Fara
"Yaudah aku anterin ambil mobil. Kita udah resmi jadian kan? " tanya Nando membuat pipi Fara memerah karena malu ia menunduk.
"Kalo nunduk brarti iya. Udah yuk pulang " Nando menggandeng tangan Fara.
Didalam mobil fara terus saja bertanya hal hal tentang pramuka. Dia benci pramuka kenapa malah tanya-tanya soal pramuka sih? Emang dasar efek dari kasmaran nih.
Demi apa? Hari ini aku sudah berstatus pacar kak nando. Oh my god .........
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stay Here Nando (Tamat)
Romansa(TAMAT) Gimana jadinya kalau kau menyumpahi orang yang tidak kau sukai tapi lama-lama kamu punya rasa dengan dia. Dan mana yang akan Fara pilih ketika dua mantan yang sangat dicintainya datang untuk mengajaknya menikah?