monstax; creepy ✅

÷ wonho

"Kau mau kemana?" tanya Kihyun ke Wonho.

"Perpustakaan Umum. Ada buku lama yang harus aku cari." jawan Wonho.

"Sekarang sudah jam 3 sore. Kau yakin masih sempat?" tanya Kihyun.

Wonho mengangguk.

"Aku duluan-"

"Tunggu hyung!"

"Apa lagi Kihyun?"

"Kalau misal nanti kau pulang lewat dari jam 8 malam. Jangan pernah menengok ke belakang."

"Seriously Yoo Kihyun kau percaya takhayul itu?"

"Itu bukan takhayul hyung!"

"Oke oke baiklah. Lagipula aku hanya sebentar, paling lama sampai jam 5 mungkin."

"Ya pokoknya ingat pesanku hyung!"

"Okay! Okay! Aku duluan!"

"Hati-hati hyung!"
 
 
***
 
 
Wonho mengerjapkan matanya sembari melenguh pelan.

"Ah sial! Aku ketiduran!" serunya sembari kemudian mengangkat kepalanya yang dia tenggelamkan di atas meja.

Wonho menatap sekilas ke arah petugas perpustakaan yang terpaku dengan buku di di depannya serta penjaga yang menatapnya tajam.

"Sudah jam setengah sembilan, pantas saja penjaga itu menatap tajam ke arahku," gumam Wonho.

Wonho melihat ke sekelilingnya dan tidak ada siapapun kecuali dia, petugas perpustakaan, dan penjaga di depan tadi.

Dengan serta merta Wonho langsung membereskan buku catatannya dan buku perpustakaan yang dia gunakan.

Setelah memasukan barangnya ke dalam tas dan meletakan buku perpustakaan kembali di raknya, Wonho langsung berjalan ke arah depan.

Sapaan Wonho hanya dibalas dehaman singkat dari petugas perpustakaan, sementara senyumnya tak dibalas oleh penjaga yang dia lewati.

Sesampai di depan pintu perpustakaan Wonho berhenti sebentar, dia mengambil handphonenya dan mengecek ada satu pesan dari Jooheon.

Hyung, jangan lupa tanyakan petugas perpustakaan bagaimana caranya kalau mau mendaftar jadi anggota.

Dan pesan tersebut sudah diterimanya dari jam 5 tadi.

"Ah, sial aku lupa!" ucap Wonho sembari menepuk dahinya.

Dia kemudian mengetikan balasan untuk Jooheon sembari membalikan badannya untuk kembali masuk ke perpustakaan.

Oke.

Setelah mengirimkan balasan tersebut, Wonho langsung mengangkat wajahnya dan

"DAMN!"

Wonho langsung terpaku.

Pintu perpustakaan yang sebelumnya dilapisi besi dengan warna biru muda kini berubah menjadi kayu lapuk berwarna kecoklatan.

Pintu yang tadinya terbuka juga sudah tertutup rapat. Penjaga yang tadi ada di depannya juga sudah tidak ada.

Jangankan penjaga, penerangan yang semula sangat terang pun kini sudah menghilang, tergantikan dengan gelapnya keadaan tanpa cahaya.

Bangunan megah yang selalu dilihatnya tiap dia berangkat menuju kampus, bahkan dia mendatanginya dan baru saja keluar dari dalamnya, kini berubah menjadi seperti bangunan kosong yang tak ditempati.

Dan itu semua berubah hanya dalam satu kedipan mata.

"A-apa-apaan ini???!"