Aku kembali memandangi boneka pemberian ibuku waktu aku kecil dulu, boneka yang biasa aku peluk dan ajak bicara ketika usiaku belum memasuki usia sekolah.
Sekarang aku sudah beranjak dewasa, dan boneka itu masih ada. Sebagai kenang-kenangan masa kecilku, dulu aku masih menyimpannya di kamar.
Tapi sudah seminggu belakangan aku memutuskannya untuk menyimpannya di gudang. Karena aku sering sekali mengalami beberapa keanehan beberapa bulan ini, dan itu semua berhubungan dengan boneka itu.
Dadaku tiba tiba terasa sesak ketika aku menjadikannya bantalan untuk kepalaku. Aku bahkan sering bermimpi didatangi oleh bonekaku, dan dia mencekikku karena merasa marah.
Sungguh, mimpi itu benar benar terasa nyata, karena keesokan harinya kudapati tanda merah di sekitaran leherku.
Aku tahu mungkin kalian akan mengatakan aku aneh, tapi percayalah itu semua benar benar terjadi.
Mulai terjadi semenjak aku berhenti mengajaknya berbicara. Ya, kebiasaan kecilku itu terbawa sampai kini aku berusia seperempat abad.
Karena itu kuputuskan untuk mengeluarkannya dari kamarku dan menyimpannya di gudang.
Anehnya boneka itu selalu ada di meja nakas samping tempat tidurku ketika aku bangun pagi.
Awalnya aku pikir ibu yang meletakannya kembali di kamarku, tapi ketika kuminta ibu untuk berhenti melakukannya, ibuku malah bertanya apa maksudku.
Dan sekarang di sini, aku kembali meletakan boneka itu di gudang. Aku memandangi boneka lusuh itu.
Tak mungkin kan dia berjalan sendiri? Dia memang punya kaki, tapi kan tidak bernyawa?
Well, kuputuskan untuk keluar dari gudang dan segera kembali ke kamarku, ini sudah hampir jam 12 malam, dan aku harus segera tidur karena besok pagi pagi sekali aku harus berangkat ke luar kota untuk perjalanan dinasku.
Kututup pintu kamarku dan kemudian berjalan ke arah tempat tidur. Menarik selimut sampai sebatas kepala dan menghadap ke arah jendela, membelakangi pintu.
Sebelum itu, mari kita lihat beberapa pesan yang masuk ke ponselku.
Aku terus memainkannya sampai tak terasa setengah jam berlalu.
Ketika tengah asyik membalas satu pesan dari temanku, sayup sayup kudengar suara kenop pintuku yang hendak dibuka. Dan tak lama kemudian suaranya berubah menjadi suara pintu yang terbuka perlahan.
"Krieeeeeeeeet"
Aku memutuskan untuk diam dan berpura pura tidur.
Siapa tahu itu ibu.
Tapi sampai pintu ditutup, aku tak mendengar suara ibu berbicara. Malah suara lompatan kecil yang terdengar makin jelas.
Dapat kulihat bayangan kecil yang terpantul dari sinar lampu temaram yang ada di kamarku perlahan mendekat ke arah tempat tidur yang kutempati.
Dan ketika kuputuskan untuk berbalik, kudapati bonekaku tadi tepat berada di belakang tubuhku.
cerita dari readera creepy juga dengan penggubahan untuk kebutuhan cerita ^_^ayo yang punya pengalaman yang mau dibuat versi creepy, langsung dm ajaaa ;)
btw mau curhat dikit, my precious kitty is gone forever today :(
KAMU SEDANG MEMBACA
monstax; creepy ✅
Fanfic[BOOK ONE] "berhati-hatilah... kau mungkin tidak seorang diri..." start: 4th July 2017 end: 12nd October 2017