÷ jooheon

8.7K 1.5K 92
                                    

Sudah seminggu belakangan ini aku merasakan ada kenaehan di rumahku.

Seringkali aku mendengar suara derap langkah dari lantai atas seperti suara orang yang berjalan menuruni atau menaiki tangga.

Sesekali aku terbangun karena mendengar suara gesekan gorden yang terbuka pada malam hari dari kamar yang terletak di samping kamarku. Dan ketika aku mendatangi kamar sebelah, tak kutemukan apapun.

Bukan hanya itu, beberapa kali aku mendengar suara tangisan anak kecil. Bukan hanya tangisan kadang suara tawa mereka juga aku dengar. Namun sekali lagi, aku tak menemukan apapun ketika aku mencarinya ke sekeliling rumahku.

Aku hanya bisa menutup telingaku rapat-rapat ketika suara itu terdengar lagi.

Selain itu, aku juga turut mendengar suara seperti panci yang berbunyi menandakan air sudah mendidih. Aku sering terkecoh dan langsung berlari ke arah dapur, berfikiran mungkin aku lupa mematikan kompor sebelum masuk ke kamar, namun ketika aku ke sana, tak ada apapun.

Tak ada panci di atas kompor, dan tak ada pula suara yang sebelumnya aku dengar.

Karena hal itu, aku memutuskan untuk memanggil salah satu cenayang tua yang rumahnya berjarak 500 meter dari rumahku.

Well, rumahku terletak di tengah hutan yang jauh dari keramaian, aku sudah menempatinya sejak aku masih dalam buaian ibuku sampai peristiwa kebakaran merenggut nyawa kedua orangtuaku. Beruntung, aku selamat.

Sebelumnya tidak pernah terjadi apapun di rumah ini, aku hidup dengan tenang tanpa gangguan apapun, meski aku tinggal sendiri.

"Bagaimana?" Tanyaku pada cenayang wanita tua yang kini tengah memeriksa rumahku.

Wanita tua itu berbalik dan menatap ke arahku dengan pandangan sayu.

"Mereka penghuni baru di sini."

"Penghuni baru? Maksud anda? Bagaimana bisa?"

Wanita itu tak menjawab dan malah menatapku dengan dalam.

Dia kemudian berjalan ke luar, tepatnya ke arah halaman belakang dan menuju pohon besar yang sudah berumur ratusan tahun yang dibawahnya terdapat beberapa batu nisan.

Yeah, tempat tersebut merupakan makam keluargaku. Aku yang merasa sedih dan tak mau jauh dari orangtuaku memutuskan untuk mengikuti tradisi turun temurun keluarga, dimana kami akan memakamkan tubuh anggota keluarga yang sudah tiada di halaman belakang rumah kami.

Cenayang tua itu berhenti tepat di depan nisan kedua orangtuaku. Keningku mengernyit ketika cenayang tersebut membersihkan satu nisan lainnya yang berada di samping nisan kedua orangtuaku.

Aku tak pernah tahu ada nisan itu, seingatku hanya ada dua nisan di barisan depan.

"Kau harus menerima kenyataan." Ucap cenayang tua itu lagi sembari mengusap nisan asing itu lagi.

Cenayang tersebut kemudian kembali berjalan menjauh. Aku memutuskan untuk berjalan ke arah tempat dia berdiri tadi, di depan nisan asing tersebut.

Dan mataku hampir keluar ketika aku melihat nama-
 
 
LEE JOOHEON
1346 - 1365

-ku tertera di sana.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
"Bagaimana, Nek? Apa dia hantu penghuni rumah ini?" Tanya Minhyuk.

Wanita tua di hadapan Minhyuk menganggukan kepalanya.

"Dia adalah anak pemilik rumah ini, yang turut menjadi korban kebakaran ratusan tahun silam."

"Pemilik?" Tanya Minhyun.

"Bukannya kau bilang ini Villa milik keluargamu, hyuk?" Tanya Kihyun yang masih mencoba menenangkan adik sepupunya yang masih balita supaya berhenti menangis.

"Iya, ayahku membelinya dari penggadaian." Ucap Minhyuk. "Villa ini digadaikan setelah diambil oleh pemerintah karena sudah kosong selama bertahun tahun." Sambung Minhyuk.

"Apa nenek tidak bisa mengusir hantu itu?" Tanya Kihyun kemudian.

"Aku sudah mencoba berbicara padanya, dia masih belum menyadari kalau dia sudah bukan manusia lagi, dan dia menganggap justru kalianlah hantu yang menghantui rumahnya."

Kihyun dan Minhyuk saling berpandangan.

"Lebih baik kita batalkan saja liburan kali ini, hyuk." Ucap Kihyun pada Minhyuk, sepupunya.

Minhyuk menganggukan kepalanya, "baiklah."
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ada yang ngerasa familiar dengan cerita di atas? well, cerita di atas aku angkat dari film lawas The Others. Dimana sang hantu berfikiran mereka dihantui dan ternyata malah sebaliknya. Mereka yang hantunya dan yang mereka kira hantu adalah justru manusia.

yang penasaran, tonton aja filmnya, seru kok, merinding deh pasti, etapi sayangnya udah aku kasih spoiler di atas XD

monstax; creepy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang