Three

4K 385 84
                                    

_Edited Part_

Changmin membuka pintu belakang mobil dan menarik lengan Yunho. Yunho kehilangan kesadarannya karena terlalu banyak minum. Ia harus menyeret Yunho pulang sebelum Yunho teler di club. Ia mengalungkan lengan Yunho di lehernya. Tangan kanannya memegangi tangan Yunho dan tangan kirinya menopang Yunho dari belakang. Changmin dan Yunho berjalan sempoyongan, sebenarnya hanya Yunho yang mabuk, Changmin masih baik-baik saja. Tapi karena Yunho tidak bisa berjalan dengan benar maka ia juga ikut sedikit limbung saat berjalan memapah Yunho.

Seorang pelayan pria menghampirinya berniat membantu tapi Changmin memberinya kunci mobil.

"Masukkan mobilnya ke garasi." Perintah Changmin.

Pintu rumahnya terbuka dari dalam dibukakan oleh dua orang pelayan wanita. Salah satu dari mereka membantu Changmin memapah Yunho menaiki tangga menuju ke kamar.

"Berat sekali." Gerutu Changmin.

Pelayan yang lain berjalan di deoan Changmin dengan khawatir. Bukan hal baru bagi mereka jika melihat Yunho pulang dalam kondisi mabuk parah seperti malam ini. Pelayan membukakan pintu kamar Yunho dan  mereka membawa Yunho masuk.

"Nngg, Changmin-aah. Aku belum mau pulang." Katanya dengan mata tertutup.

"Kita sudah ada di rumah Hyung." Jawab Changmin.

Changmin melepaskan tangan Yunho yang ia terlingkar di lehernya dan dalam sekejap Yunho langsung ambruk di tempat tidur.

Yunho terkekeh, tidak jelas apa yang membuatnya tertawa.

"Tuan?"

Changmin menoleh pada kedua pelayannya.

"Tak apa. Kalian bisa istirahat sekarang." Perintahnya.

Kedua pelayannya membungkuk dalam dan keluar dari kamar Yunho.

Yunho meringkuk di atas tempat tidur mengumamkan sesuatu tapi Changmin tidak bisa menangkap apa yang dibicarakan Yunho. Sesekali Yunho juga tertawa-tawa.

Changmin menghela nafas panjang, berkacak pinggang. Lutut kanannya naik ke tempat tidur, membungkuk dan membalikkan tubuh Yunho agar terlentang. Lalu ia duduk di tepian tempat tidur, mengangkat kaki Yunho dan melepaskan sepatu serta kaus kaki yang masih membungkus kaki Yunho.

"Kenapa--" Changmin menarik kaus kaki Yunho secara kasar. "Aku harus melakukan ini untukmu terus menerus." Katanya kesal.

"Hehehehe."

Changmin menoleh dan melihat Yunho tertawa dengan mata tertutup kemudian mengubah posisi tidurnya menjadi miring dan memeluk guling. 

"Sudah mabuk saja masih bisa membuat orang kesal." Gerutu Changmin.

Setelah melepaskan sepatu dan kaus kaki Yunho, Changmin berdiri dan menyelimuti Yunho yang sudah tidur dan kembali ke kamarnya. Ia melepaskan sepatunya kemudian kausnya dan menuju kamar mandi untuk mandi. Menghilangkan bau alcholol yang melekat di tubuhnya.

Ia mendongak, membiarkan air yang mengalir dari shower jatuh tepat mengenai wajahnya. Titik air yang jatuh seperti memberi pijatan kecil di wajah, membuatnya lebih rileks.

Pengaruh alcohol dalam dirinya memudar, memang ia tidak akan bisa mabuk seperti Yunho. Ia ingin tapi tidak bisa, ia selalu mengontrol diri agar tidak terlalu bergantung pada minuman memabukkan itu hanya untuk melepaskan beban pikirannya.

Minum alchohol sama seperti minum air, hanya sebagai pemuas dahaga. Tidak untuk mabuk berlebihan.

Cukup lama ia berdiam di kamar mandi, ia baru selesai saat badannya mulai mendingin dan kulit jarinya berkerut. Ia mematikan air dan mengambil jubah mandi yang tergantung di balik pintu dan handuk kecil yang lain ia sampirka di kepala. Ia menutup pintu kamar mandinya pelan.

Shadow (Yunjae / END )Where stories live. Discover now