Ten

2.8K 330 212
                                    

Berdiri di depan ruangan berisi sepuluh orang pria anggota tim gabungan dan seorang wanita-tanpa menghitung dirinya- terasa lebih berat daripada terjebak dua jam di tempat kejadian kasus bunuh diri sebelum ia datang ke markas.

Kejutan pagi buta ia terima melalui komunikator, memaksanya bangun dari peraduan yang bahkan belum sempat ia tiduri terlalu lama dan seorang pria coklat telanjang di atas tempat tidur,harus ia tinggalkan bahkan sebelum pria itu sempat membuka matanya karena kelelahan. Ingin rasanya Jaejoong menghajar operator yang membangunkannya-tetapi sebagai polisi yang baik Jaejoong tidak melakuakannya- karena kasus bunuh diri dari seorang pria pecandu alkohol. Kematian yang konyol dengan alasan yang konyol pula, dicampakan oleh seorang wanita. Sungguh mengelikan. Andai saja ia punya kuasa sama besarnya seperti dewa kematian, ia akan menendang siapa saja yang tidak menghargai nyawa pemberian Tuhan dan merepotkan polisi seperti dirinya yang berhak mendapatkan waktu untuk mengurusi kehidupan pribadi, mendapatkan jam tidur yang layak.

Korban atau yang harus ia sebut sebagai pelaku bunuh diri, yang ia tebak tidak akan merasakan kesakitan saat melakukan aksinya. Dilihat dari banyaknya botol kosong dan bungkus makanan cepat saji berserakan di lantai dekat kaki korban yang menjuntai.

Sebelum melakukan aksi bunuh diri dengan nmengantung dirinya di kusen pintu kamarnya, pria itu menenggak sepuluh botol soju, delapan kaleng beer, serta memakan sekotak ayam, seloyang pizza delivery. Mangkuk kotor yang telah dikerumuni oleh semut dan lalat berada di sudut pintu masuk, sisa makan siang atau sarapan tertunda dari sebuah layanan pesan antar resto penjual jjangmyeon. Di dekat tempat sampah di dapur terdapat plastik besar berisi botol dan kaleng-kaleng beer kosong, hendak dibuang atau ditukar dengan sejumlah uang di tukang daur ulang.

Menuliskan pesan berisi ungkapan rasa frustasi dan kemarahan, diselingi dengan kata-kata kasar umpatan di note komputer. Percakapan terakhir dengan sang pacar isinya hampir serupa dengan isi note komputer, perdebatan, pertengkaran berakhir dengan puluhan panggilan dari pelaku yang tidak dijawab oleh sang mantan dan pesan terakhir berisi ancaman kalau ia akan bunuh diri, dan masih tidak digubris. Dan ia benar-benar melakukannya.

Tuntutan keadaan yang memaksa, mengikat seorang pria untuk bekerja, agar dipandang dengan layak oleh masyarakat. Jumlah pekerja yang meningkat berbanding terbalik dengan minimnya lapangan pekerjaan membuat angka pengangguran naik. Rasa putus asa dan minimnya rasa percaya diri, menyeret mereka yang lemah bergantung pada alkohol, memperparah ekonomi mereka yang tidak baik. Kehilangan kesadaran dan kendali diri saat mabuk membuat mereka melakukan sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan.

Menyelesaikan kasus di TKP bukan berarti ia bisa kembali ke apartment kecil nyamannya, menyusul kekasihnya yang masih tergolek di tempat tidur. Bagaimana Jaejoong tahu? Tentu saja ia tahu, sekarang masih jam setengah enam pagi, waktu paling berat untuk bangun pagi setelah sesi percintaan panjang. Tapi ia harus tertahan di markas, menyelesaikan kertas berkas bertele-tele laporan untuk dilimpahkan pada proses selanjutnya.

Jaejoong bisa melewati semuanya tanpa melukai, membentak anggota timnya, sejujurnya ia tidak punya tenanga lebih untuk melakukannya. Semuanya berjalan mulus, berkas selesai dan ia bisa pulang menikmati sisa paginya bersama sang kekasih. Ia berharap begitu tapi kenyataannya rapat pembahasan hasil pengintaian semalam sudah menunggunya, kecuali ia mendadak hilang ingatan dan lupa kalau ia seorang polisi.

Dan di sini lah ia sekarang, dihadapan sebelas pasang mata tertuju pada dirinya yang menjelaskan tentang hasil investasi dan memberikan arahan tentang tahap selanjutnya, membagi tugas antara divisi kriminal dan narkotika. Sementara tim pengintai tetap akan melakukan pengintaian di Red Club selama beberapa waktu ke depan.

Jaejoong berjalan paling akhir saat keluar dari ruang rapat, sejak tadi ia menahan rasa ngilu di 'hole' nya. Tentu saja ini pertama kali baginya melakukan hubungan seks dengan seorang pria dan entah bagaimana ia menempatkan dirinya sebagai pihak 'bertahan' daripada 'menyerang', agaknya memang mengelikan. Amat mengelikan. Tapi membayangkan Yunho yang bertubuh lebih besar darinya menjadi pihak 'bertahan' sepertinya adalah ide yang buruk.

Shadow (Yunjae / END )Where stories live. Discover now