Twenty Four

2K 329 65
                                        

Di dalam ruang kerja pribadi Siwon, ketiga orang ahli sedang bekerja. Melakukan apa yang mereka bisa dengan cara mereka masing-masing untuk mengurai masalah. Mereka jarang bicara, hanya sesekali mereka mengucapkan istilah-istilah komputer yang hanya dimengerti pakar data seperti mereka. Tapi sebagian besar tak ada pertukaran kata di antara mereka, jika salah satu mengungkapkan analisa dan satu cara, yang lainnya mengantisipasi terkadang mematahkan.

Siwon berada dalam masalah, ia menginginkan sesuatu obrolan, memikirkan kata serta kalimat yang ingin ia lontarkan. Situasi yang terlalu serius justru membuat otaknya menjadi buntu.

Tapi ketika Siwon bersandar dan memperdengarkan desahan frustasinya, kata-katanya terlontar begitu saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tapi ketika Siwon bersandar dan memperdengarkan desahan frustasinya, kata-katanya terlontar begitu saja.

"Mata kalian baik-baik saja?"

"Mataku sangat baik." Sahut Yesung. "Dan akan lebih baik kalau ini segera selesai."

"Mataku tidak baik. Rasanya ingin segera menutup dan tidur. Aku tidak ingin berangkat kuliah nanti."

Binor Wonho mengerucut, ia mengalungkan headphone di leher dalam kondisi masih mengeluarkan suara-suara lirih yang bisa ditangkap oleh telinganya meski samar.

"Orang ini punya otak cerdas yang sangat-sangat gila." Timpal Key.

"Kau menemukan sesuatu?" Tanya Siwon berminat.

"Sedikit." Key memutar laptopnya, menunjukan panel chat. "Aku menemukan jenis virusnya, si pembuat menamainya dengan sebutan 'Red Code'. Ia memamerkannya di situs beberapa waktu lalu. Virus perusak. Banyak yang berniat membelinya tapi tidak dijual."

"Tukang pamer." Celetuk Wonho sebal.

"Bukankah ia perlu ID untuk membuat sebuah akun untuk masuk situs? Pasti ada informasi yang bisa kita dapat dari sana." Kata Siwon menanggapi.

"Percuma. Ia sudah menonaktifkan ID nya, menghapus semua data akunnya." Key menyeruput minuman berproteinnya. "Aku sudah mencobanya tadi. Lagi pula tidak ada hacker yang memakai ID asli untuk masuk ke dalam situs gelap seperti ini."

"Jalan buntu lagi." Keluh Siwon.

"Tidak ada yang namanya jalan buntu. Sekali pun ia sangat jenius tidak mungkin ia bisa menghadapi empat otak jenius sekaligus." Kata Yesung. "Terutama dua otak yang tidak terikat peraturan."

***

Jaejoong dan Yoochun berjalan beriringan memasuki gedung kepolisian. Jaejoong yang berjalan paling depan berkata pada salah seorang opsir yang sedang bersiaga. "Tolong bawakan kopi hitam kental ke mejaku."

"Untukku juga." Tambah Yoochun.

Opsir itu menganggukkan kepalanya dan segera bergegas mengambilkan kopi permintaan kedua atasannya itu.

"Kau tidak terlihat seperti biasanya Jaejoong." Kata Yoochun.

Jaejoong tersenyum miring. "Kau sangat memperhatikanku. Terima kasih atas perhatianmu."

Shadow (Yunjae / END )Where stories live. Discover now