Part 9

1.4K 108 7
                                    

Biar lebih berasa feel-nya coba baca sambil dengerin lagu diatas yang judulnya 'Over and Over Again-Nathan Sykes'

Sebelahnya foto Rissa sama Revan

Jangan lupa vote, comment dan bantu share ya...

Sudah empat hari Rissa di'tahan' didalam rumahnya tanpa boleh sedetikpun menginjakkan kaki ke luar rumahnya. Dan selama empat hari itu pula Rissa melakukan upaya untuk bisa meloloskan diri layaknya para tahanan yang ingin kabur dari penjara.

Bagi Rissa, rumah yang dulunya sangat ingin ia kunjungi sekarang menjadi sebuah neraka yang mengurungnya tanpa boleh mengintip sedetikpun untuk melihat indahnya surga. Hal ini tak lepas dari jasa Alzra yang selama empat hari pula selalu memantau Rissa dengan ketat.

Sahabat Rissa yang tentunya menjadi rekan setimnya menghilang bagaikan ditelan bumi, begitupun dengan sahabat barunya Niella yang selama empat hari pula tidak memberikannya kabar atau bahkan mengunjunginya sedikitpun.

Hanya kabar jika Niella sedang berada ditempat keluarganya yang di Alaska yang ia ketahui dari Alzra dan beberapa anak buahnya.

Dan selama empat hari pula, seluruh barang komunikasi milik Rissa telah ditahan oleh Alzra dengan teganya. Hal ini tentunya tidak dengan mudah diterima oleh Rissa yang saat itu hingga kini ingin menelepon para sahabatnya yang berada jauh dibelahan bumi lainnya agar dapat mengetahui keadaan yang tengah terjadi disana.

Alasan mengapa selama empat hari ini Rissa menjadi tahanan rumah adalah karena di Jerman tengah terjadi serangan besar-besaran yang dilakukan oleh para teroris di tempat markas besar 'WBAN' itu.

Dan yang tentunya membuat Rissa tak ingin mengacuhkan kejadian itu dengan santai. Namun kini, setelah empat hari masa kurungan atau lebih pantas disebut dengan masa 'tahanan'nya dengan dijaga enam orang pasukan elit dan Alzra ponselnya sejak tadi pagi telah diberikan lagi kepadanya yang tentunya membuat Rissa sejak tadi terfokus oleh ponselnya tanpa menanggapi pandangan dari Exel, Kelvin, Alzra, Mark, Zeo dan Daniel kepadanya.

"Dia sepertinya sangat fokus hingga mengacuhkan kita yang berada disini"kesal Zeo yang sejak tadi hanya duduk sambil memakan camilan yang berada diatas pahanya.

"Mungkin dia sedang mengkhawatirkan keadaan mereka semua"ujar Exel sambil mengelus puncak kepala Rissa yang bersandar diatas bahunya.

"Tapi ini sudah 4 jam sejak dia mendapatkan ponselnya itu!"sungut Mark sambil terus terfokus pada tayangan televisi yang tengah menayangkan film Captain Marvel itu.

"Sudahlah! Jangan hiraukan dia!"ucap Alzra yang masih santai sambil memakan camilannya dan fokus menonton film keluaran Marvel tersebut.

Drrttt...drrttt..

Sebuah panggilan telepon terdengar memecahkan keheningan yang terjadi beberapa saat lalu. Semua yang berada di ruang keluarga di mansion Rissa dan Kelvin pun dnegan segera mengalihkan perhatiannya kearah Rissa yang mana tengah mengangkat telepon dari sebrang sana.

"..."

"Ya Revan? Gimana keadaan disana? Kamu gak papa? Apa yang lain juga baik-baik saja?"sembur Rissa ketika mengetahui siapa yang meneleponnya dengan nada khawatir yang tak dapat ia tutupi.

"..."

"Astaga Tuhan! Bagiamana bisa?"tanya Rissa tak percaya dan terkejut ketika mendapatkan balasan dari Revan disebrang sana. Tentunya hal ini mampu menarik kembali perhatian semua orang yang mulanya telah kembali menonton televisi kembali menatapnya dengan pandangan penasaran.

"..."

"Tak perlu mengejarnya! Aku sangat yakin jika 'dia' akan kembali ke hadapan kita dnegan sendirinya. Dan juga, semoga Nathan cepat sadar"ucap Rissa yang awalnya dnegan nada bantahan yang tegas dan diakhiri dengan nada sedih yang sangat kentara.

The Secret (Complated) - Full version Webnovel, Mangatoon, Kubaca, IcanNovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang