Part 8

1.4K 97 4
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama dikarenakan jalan yang mereka lewati lumayan padat, sampailah mereka didepan sebuah mansion mewah. 8 motor sport dan 7 mobil sport itu berhenti tepat didepan pelataran mansion mewah itu. Hal ini tak luput dari tatapan heran, penasaran dan bingung dengan banyaknya tamu yang datang kali ini.

Dari mobil sport warna hitam yang berada paling depan, Rissa turun dnegan diikuti yang lain dengan penampilan yang berbeda. Kacamatanya kini tidah bertengger dimatanya dan rambut yang tadi dikuncir tinggi kini telah terlepas acak.

"Ini rumah lo Rissa?"tanya Niella kaget dengan rumah milik keluarga Rissa.

"Masuk yuk!"ajak Rissa sambil berjalan menuju pintu utama diikuti oleh ke-16 sahabatnya.

"ALEX!!! SASA UDAH DATENG BAWA PESENANMU TADI!!!"teriak Rissa yang baru saja memasuki rumah hingga dapet membuat orang-orang yang berada disekitarnya tutup telinga melihat tingkah ajaibnya.

"Dateng-dateng udah teriak aja kamu Sasa! Aku yang lagi ngerjain tugas ditaman belakang sampe kedengeran loh!"marah Alex yang baru saja datang sambil menerima kopi yang tadi sempat dibeli Rissa sebelum pulang.

"Maaf Yang Mulia"canda Rissa sambil membungkuk hormat layaknya film-film abad pertengahan.

"Kamu bawa temen-temenmu?"tanya Alex yang baru saja menyadari kehadiran dari sahabat-sahabat Rissa.

"Iya. Guys kenalin kakak gue yang tertua, namanya Alex. Alex kenalin sahabat-sahabat aku dari Jerman namanya Raka, Ray, Alzra, Jacob, Jason, Sofia, Nillo, Cara, Millan, Liona, Steven, Chico, Robert, Willy sama Aero. Kalo ini Niella sahabat aku disekolah"kenal Rissa sambil menunjuk sahabat-sahabatnya kepada sang kakak.

"Hai! Jangan sungkan kalo disini, anggep aja rumah sendiri"ramah Alex kepada sahabat-sahabat Rissa yang lantas dijawab 'iya' oleh ke-16 sahabatnya.

"Mom sama Dad kemana Alex?"tanya Rissa setelah menoleh-nolehkan kepalanya berulang kali mencari kehadiran orang tuanya.

"Lagi ada bisnis diluar"jawab Alex sambil berjalan diikuti oleh Rissa dan seluruh sahabatnya.

"Ya udah! Sasa ke kamar ya Alex!"ucap Rissa kepada Alex yang dijawab acungan jempol saja dari Alex.

Mereka semua menaiki tangga dan menuju kamar Rissa yang berada di ujung lorong bagian kanan dekat dengan balkon utama.

"Welcome to my room!"celetuk Rissa tiba-tiba sambil membuka kamarnya yang sangat luas dan tertata rapi dengan sebuah meja etalase berwarna putih didepan ranjangnya.

Ke-16 sahabatnya dengan segera masuk kedalam kamar Rissa sambil melihat-lihat dekorasi kamar Rissa yang didominasi warna putih, abu-abu dan biru laut.

"Kalian berempat mau ganti baju dulu?"tanya Rissa yang sudah selesai menaruh tasnya dimeja belajar.

"Boleh deh"jawab Liona sambil berjalan kearah Rissa yang telah berdiri didepan walk in closet yang berada dibelakang kaca dindingnya diikuti oleh ketiga sahabatnya yang lain.

Setelah semuanya selesai berganti pakaian, akhirnya kini mereka duduk dikarpet abu-abu miliknya itu.

"Jadi sebenarnya kami anggota WBAN"ucap Sofia tiba-tiba yang otomatis sulit dipercaya oleh Niella.

"Ini buktinya"sahut Liona sambil menunjukkan Dog-tag miliknya dan sebuah kartu tanda keanggotaan dari dompetnya.

"Kok bisa?"tanya Niella yang masih sulit percaya dengan apa yag baru saja dikatakan oleh kedua sahabatnya.

"Kita dapet tugas dari kantor kami untuk pindah ke sini sampai kita menyelesaikan study kita disini walaupun hal itu tidak berarti apa-apa untuk kami karena sebenarnya kami telah menamatkan bangu SMA sejak lama"sahut Cara yang tengah tiduran sambil memakan camilannya.

The Secret (Complated) - Full version Webnovel, Mangatoon, Kubaca, IcanNovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang