Part 2

4.3K 253 12
                                    

Dan disinilah Rissa berada, duduk dihadapan atasannya tanpa memberi hormat terlebih dahulu. Memang hubungan Rissa dengan atasannya bisa dikatakan cukup baik layaknya kakak dan adik mengingat ayah dari atasannya kini merupakan penyelamatnya.

"Jadi ada masalah apa?"tanya Rissa to the point kepada Mark atasannya yang berada dihadapannya.

"Attitude please! Astaga kamu buat saya sakit kepala saja! Memang seperti ini caramu menyapa atasanmu? Aku disini sebagai atasanmu, bukan kakakmu!"kesal Mark kepada Rissa yang tidak menghormatinya sebagai atasannya.

"To the point!"balas Rissa malas tanpa mendengarkan ocehan dari MArk yang merupakan salah satu keluarga angkatnya di Jerman.

"Ok! Jadi kamau dan ke-lima belas rekan timmu akan saya pindahkan ke markas kita yang berada di New York. Saya telah mendapat laporan dari mata-mata kita jika 'mereka' telah mengincar keluargamu mengingat disini kamu dan Revan yang menjadi incaran 'mereka'. Dan saya juga akan memberi kalian libur selama 2 bulan. Untuk berkas-berkas yang saya berikan kepadamu tadi, segera selesaikan dan saya telah mendengar hasil dari introgasi rekanmu terhadap salah satu polisi yang telah berkhianat. Segera selesaikan laporan tentang kejadian ini"jelas Mark dengan nada serius sambil menatap kedua bola mata Rissa penuh dengan keseriusan dna ketegasan didalamnya.

"Bener libur? Kok gue gak yakin ya?"ucap Rissa retoris sambil menatap Mark menyelidik mengingat apa yang baru saja Mark ucapkan itu.

"Terserahlah, kamu mau apa terserah. Untung bentar lagi kamu udah gak ditugasin disini"ujar Mark kesal sambil kembali melihat dokumen-dokumen yang tadi sempat tertunda.

"Baiklah kalau gak ada hal yang ingin di bicarakan lagi! Gue mau beres beres dulu! Mark lo urus yang lainnya dan bye ma brother!"ucap Rissa sambil terkekeh melihat wajah kesal,marah,dan frustasi milik Mark akan tingkahnya itu


***


Dua hari setelah mendapat perintah itu, Rissa kini telah berada di bandara dengan ditemani oleh kedua sahabatnya yang tak lain Revan dan Nathan.

"AKHIRNYA GUE BISA PULANG!"teriak Rissa senang, yang kontan membuat semua orang yang berada di bandara menoleh kearah mereka bertiga terganggu.

"Aish...lo bisa gak sih gak malu-maluin kita"protes Nathan kepada Rissa sambil memalingkan wajahnya dari sahabat perempuannya itu.

"Bodo! Ah...gue bakal kangen banget sama Jerman. Dan tentunya, gue juga bakal kangen berat sama kalian berdua"ucap Rissa yang diakhiri oleh pelukan erat kepada keduanya.

"Kita berdua juga bakal kangen sama kamu"balas Revan sambil membalas pelukan Rissa yang tentu saja mendapat anggukkan setuju oleh Nathan.

'Pemberitahuan untuk penumpang maskapai LH 410 dengan tujuan JFK New York diharap segera memasuki pesawat! Karena dalam waktu 10 menit pesawat akan lepas landas! Sekali lagi....'

"Ah, baiklah...mungkin ini perpisahan kita. Sampai ketemu lagi guys! Gue bakal kangen kalian. Love you so much ma boys"ucap Rissa sebelum melenggang pergi menuju terminal keberangkatan yang dituju dengan lambaian tangan ke arah kedua sahabatnya yang tentunya mendapatkan balasan dari keduanya.


***


Dan setelah menempuh perjalan udara kurang lebih 8 jam menggunakan maskapai LH 410 tanpa transit dari Flughafen Munchen menuju Jhon F. Kennedy International Airport kini Rissa telah sampai dan duduk sambil memanikan ponselnya menunggu seseorang yang menjemputnya datang.

The Secret (Complated) - Full version Webnovel, Mangatoon, Kubaca, IcanNovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang