Part 19

412 27 3
                                    

"Hallo"

"Hallo ada yang bisa kami bantu?"

"Apa benar ini perusahan bus bernomor 5438 dengan rute Brooklyn-Stamford?"

"Iya benar. Apa ada yang bisa kami bantu?"

"Bisakah anda menyambungkan telepon kepada atasan anda?"

"Mohon maaf sebelumnya. Apakah anda sudah memiliki janji sebelumnya?"

"Belum. Tetapi ini penting. Bilang saja Kapten Clarissa dari pasukan khusus WBAN"

"Baik nona Clarissa mari tunggu sebentar. Telepon akan saya sambungkan"

"..."

"Hallo? Ada yang bisa saya bantu?"

"Dengan pemimpin perusahan Brook Bus?"

"Iya dengan saya sendiri. Ada apa ya?"

"Saya Kapten Clarissa dari pasukan khusus WBAN. Bisakah anda menyuruh bus dengan nomor 5438 dengan rute Brooklyn-Stamford untuk membuka pintu tanpa mengurangi kecepatan?"

"Memangnya ada apa ya? Apakah ada teroris atau apa?"

"Saya mendapat kotak ancaman yang mana berisikan adanya bom pada bus itu"

"Baik! Akan segera saya suruh untuk membuka pintunya. Tolong selamatkan pegawai dan juga penumpang kami Kapten Clarissa"

"Satu lagi, jangan katakan perihal bom ini kepada mereka sebelum saya berhasil naik kedalam bus. Karena saya khawatir hal ini akan mengundang sebuah kepanikan didalam bus itu"

"Baik Kapten. Terima kasih seklai lagi"

"Segera kejar bus itu dan tempatkan mobil ini lebih dekat dnegan bus karena kau akan meloncat kesana"perintah Rissa sesaat setelah mematikan smabungan teleponnya.

"Apakah kamu gila Sasa? Itu berbahaya? Dan Alex, apakah kamu akan membiarkan tidakan gila Sasa?"tolak Kelvin tak terima dengan rencana Rissa.

"Ini jalan satu-satunya supaya aku dapat masuk kedalam bus itu"ucap Rissa sesaat sebelum pintu bus terbuka.

"Cepatlah masuk! Jangan membuat kehebohan dasar gadis merepotkan!"hardik sopir bus dengan wajah yang tak bersahabatnya.

"Alex! Dekat mobil ini dengan bus itu sedikit lagi!"perintah RIssa kepada Alex yang dnegan segera dilakukan oleh Alex.

"Apakah dia sudah gila?"tanya salah satu penumpang perempuan kepada teman sebangkunya.

"Kegilaan macam apa ini?! Dia dengan mudah menelepon perusahaan bus hanya untuk naik kedalam bus ini? Dia benar-benar orang gila sejati!"hardik penumpang pria yang duduk tepat dibelakang sopir bus.

"Dasar tak tahu malu!"hardik penumpang lainnya.

"Mama! Apa yang dilakukan kakak itu?"tanya seorang anak laki-laki kepada ibunya yang duduk tepat disebelahnya.

"Jangan dilihat! Mungkin dia sudah gila!"jawab ibu sang anak sambil menghardik tingkah Rissa yang menurutnya gila.

"Sasa! Lihat! Mereka malah menghardikmu sedemikian rupa! Dan kamu masih ingin meloncat kedalam bus itu?!"tukas Kelvin marah kepada Rissa yang sudah mulai mengambil ancang-ancang melompat.

"Kamu tahu motoku sekarang?"tanya Rissa kepada KElvin sambil tersenyum lembut.

"Persetan dnegan motomu itu! Jangan gila!"teriak KElvin frustasi dengan tingkah laku kembarannya itu.

"Tidak akan pulang sebelum misi terlaksana tanpa mengorbankan satu orangpun dari pihak kita"jawab Rissa dan

HAP!

Rissa berhasil meloncat namun na'as, hanya sebagian tubuh atasnya yang berhasil menggapai lantai bus sednagkan bagian bawahnya terseret oleh bus yang melaju dnegan kecepatan diatas 50 km/jam dan tentu saja aksi ini membuat seluruh penumpang dan pengendara mobil yang melihatnya menjerit dibuatnya.

"SASA!!!"

"ASTAGA!!!"

"APA YANG DIA LAKUKAN?!!!"

"Jangan turunkan kecepatannya! Tetap stabil diatas 50 km/jam!"teriak RIssa kepada sopir bus saat dirasakan bus yang ia akan tumpangi kecepatannya berkureang.

"Kau gila! Kau terseret dan malah menyuruhku untuk mengendarai bus ini dengan kecepatan diatas 50 km/jam? Kau akan mati dan aku akan dipenjara!"hardik keras sang sopir kepada RIssa yang masih berusaha untuk merangkak naik kedalam bus dnegan dibantu beberapa penumpang laki-laki.

"Jika kau menurunkan kecepatannya, justru kau yang akan dihukum karena melalaikan keselamatan seluruh penumpang!"jwab Rissa yang sudah berhasil naik dnegan sempurna didalam bus.

"Apa maksudmu?"tanya sang sopir yang telah menutup pintu dan mulai menyetabilkan kecepatan busnya diatas 50 km/jam.

"Aku Kapten pasukan khusus milik WBAN, Clarrissa. AKu bertugas untuk menyelamatkan keadaan kalian yang mana dibawah lantai bus kalian terdapat bom yang diletakkan dibawahnya. Jika kecepatan kita turun dibawah 50 km/jam, kita kan mati. Dan jika ada yang keluar, kita juga akan mati"jelas Rissa kepada mereka yang tentunya membuat mereka semua terkejut dibuatnya.

"Apa?!"

"Aku ingin turun sekarang!"

"Hentikan bus-nya!"

"Tuhan! Aku ingin hidup!"

"Tenang!"teriak Rissa ketika mendapati para penumpang menjadi histeris dibuatnya.

"Pasukan penjinak bom dari NYPD dibantu dengan WBAN, FBI dan CIA akan membantu kita semua. Jadi kalian tenanglah!"lanjut Rissa kepada mereka semua dan kembali fokus kepada sopir yang berusia 45 tahun yang masih dapat berkonsentrasi meskipun terlihat dari keadaannya sekarang dia sangat takut.

"Tak perlu takut! Cukup jalan lurus kedepan dan juga buka pintu bus ini"perintah Rissa kepada sopir bus yang bernama Ted Grovman.

Dengan segera, dikeluarkannya ponsel miliknya dan mencari nomor dari atasannya--Raza--.

"Hormat! Disini Kapten Clarissa ingin melaporkan kondisi didalam bus untuk saat ini masih kondusif dan beberapa mobil polisi dan juga helikopter polisi sudah mulai melakukan tugasnya"

"..."

"Baik Sir"

Setelah sambungan terputus, Rissa yang berada dipintu bus memberikan kode kepada mobil polisi yang mengawal mereka dari samping untuk membiarkan Jacob yang saat itu menaiki motor sportnya untuk mendekati bus.

Ketika sudah dekat, Jacob dnegan segera menyerahkan alat komunikasi kecil dan juga perlengkapan penjinak bom kepadanya.

"Angel Bos, saat ini Alzra tengah mencari dokumen-dokumen lama yang mengarah kepada pelaku. Namun kami mencurigai jika pelaku kemungkinan besar adalah pensiunan dari tim penjinak bom NYPD"laporan Jacob yang masih berada disamping pintu bus.

"Lakukan yang terbaik dan segera tangkap para pelaku. Tidak ada ampun untuk para perusuh!"perintah Rissa dingin dan tajam kepada Jacob dan anggotanya yang lain yang mendnegarkan percakapan mereka melalui alat komunikasi itu.

"Baik Angel Bos!"jawab mereka semua serempak.

Bersambung...

Part ini terinspirasi dari film Speed 1994

The Secret (Complated) - Full version Webnovel, Mangatoon, Kubaca, IcanNovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang